"Aneh bukan? Seketika aku menulis surat itu untukmu, bukankah menurutmu itu aneh?"
***
Alis mengerut disertai semburat tipis yang kasatmata. Sepucuk surat dengan pola yang sama, namun berbeda isi, kembali hadir di lokermu. Tangan kini hampir meremas secarik kertas yang sudah disisihkan dari amplop. Amplop yang digenggam, persis dengan motif amplop yang kemarin kautemu.
Tetapi, perasaan tidak suka bergelayut tidak keruan. Mata menyipit, melihat dengan saksama. Membaca kembali tulisan yang tergores oleh tinta hitam. Maksud dari pesan ini apa? Apa sang pengirim tidak serius dengan pernyataannya kemarin?
Kau teliti ketika memerhatikan pola gubahan yang didapat. Yakin dengan pendirian, bahwa gaya penulisan yang terlihat, jelas serupa dengan yang kemarin disuakan. Namun, apa yang membawa sang pengirim menulis pernyataan seperti ini?
Mencoba tak mengindahkan, surat disimpan di dalam tas, lalu kaki menggiringmu menuju destinasi. Serta-merta logika menemukan perasaan terselubung diiringi bunyi deringan bel masuk.
Bahwa kau, kecewa dengan suratnya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Letters [Mayuzumi Chihiro Version] [KnB]
Fanfiction[selesai] Tentangmu dan dia, sang lelaki pengirim surat tanpa identitas. • Letters Series Project Cover by @Natsu_Roku --- Private 5 (lima) bab terakhir. Silakan follow saya terlebih dahulu untuk membaca kelanjutannya. Kuroko no Basuke by...