Mr. cuek #2

4.8K 257 5
                                    

Semua orang pun menoleh ke arah suara itu.

"Arga...."Ucap Dirla kaget.

"Apa yang mau lo lakuin ke Rain?,"Ucap arga dengan tatapan dingin.

"Mmm.. Anu ga,mm gak ada kok. Lo salah dengar kali."Ucap Dirla mengelak.

Arga pun maju,berjalan menuju kearah ku, Lalu menggenggam tangan ku.

"Ayo pergi,"Ucap Arga menarik tangan ku

Arga membawa ku ke lapangan basket. Karna hanya tempat itu yang saat ini sedang sepi.

"Lepasin ga."Ucap ku mencoba lepas dari genggaman tangan arga.

Arga pun diam. Menatap tajam kearah ku. Lalu melepaskan tangannya dengan sedikit sentakan.

"Kenapa lo ngeladenin mereka?,"Tanya arga

"Gue hanya membela diri ga,"Ucap ku

"Terus,apa dengan lo membela diri dirla akan menyerah?" Tanya arga lagi

"Setidaknya gue berusaha ngelawan. Dari pada gue diem aja."Ucapku kepada arga.

"Lo tau kan. Apa yg terjadi dengan cewek-cewek kemarin. Gue gak mau lo jadi sasaran dirla selanjutnya. Lo liat aja,dia berani nyiram lo dengan ea jeruk."Ucap arga.

"Ya udah kali ga,ini kan cuma es jeruk. Bisa dibersihin kok. Lagian gue juga bawa baju ganti. Jadi gak usah terlalu sensi gitu,"Ucap ku sedikit menekan kata Sensi.

Arga pun membalik badan,menghadap ke arah ku. Kembali menatapku tajam . Lalu pergi meninggalkan aku sendiri di lapangan basket.

Aku pun hanya menatap arga melangkah keluar dari lapangan basket. Setelah arga tidak terlihat lagi. Segera aku bergegas menuju toilet untuk membersihkan diri.

*****************

Pelajaran telah di mulai,aku yang telat masuk kelas langsung memberi keterangan kepada bu ani. Bu ani pun mengerti,dan mempersilahkan kan aku duduk.

Aku menatap Arga yang sedang memerhatikan bu ani yang sedang menjelaskan,Menyender di kursi dengan tangan yang masuk ke dalam kantong adalah posisi yang sering dilakukan Arga,karna menurut Arga posisi itu adalah posisi nyaman untuk dia belajar.

Hening...... Tak ada satupun dari kami yang mau berbicara satu sama lain. Aku pun segera membuka pembicaraan,untuk mencairkan suasana emosi yang masih ada saat sedang terjadi perselisihan tadi.

"Pulang sekolah mau kemana?"Tanyaku

"........"Hening

"Lo nyuekin gue nih?Tega banget."Ucapku kesal

"Ga,jangan di tekuk mulu wajah nya. Jelek tau ,"Ucapku memancing arga.

"Huhhh.. Lo mau kemana?,"Jawab arga tibatiba.

"Hahaha,gimana kalau kita makan cake,Soalnya kemaren gue liat brosur nya ada cake coklat terbaru. Gue pengen coba. Mau gak,"Tanya rain dengan cepat.

1dtk
2dtk
3dtk
4dtk
5dtk

"Oke,"Jawab arga dengan singkat.

Aku pun tersenyum. Walaupun arga mempunyai sikap dingin,dia tetaplah sahabatku. Sahabat yang selalu ada untuk aku saat aku dalam keadaan apapun.

Traakkkk...

Sebuah pena jatuh dibawah meja ku. Dan itu adalah pena Arga. Arga pun menatap ku.

"Iya iya gue ambilin ,"Ucapku langsung mengiyakan tatapannya,karna tatapan itu berarti menyuruhku untuk mengambil pena nya.

"Ambil sendiri kenapa sih. Tangan masih sehat juga,"Ucapku kesal. Lalu

Braakkkkk...

Kepalaku kejedot bawah meja,saat aku dengan cepat mengangkat kepalaku.

"Aduuhhhh,"desisku mengaduh sambil memegang kepala ku yang terbentur.

Arga pun hanya senyunsenyum sambil menahan tawanya.

"Apa lo liatliat. Garagara pena lo ni,gue kejedot."Ucapku kesal kepada Arga.

"Ye nyalahin pena gue. Emang dasar kepala lo aja yang besar. Hahah,"Ucap arga sambil tertawa kecil. Sementara aku hanya mendengus kesal.

Tapi dengan kejadian itu,Arga mampu tertawa dengan kekonyolan ku. Senyuman tipis terukir di bibirku.
Semoga Arga dan Aku tetap seperti ini.

Jangan lupa tinggalin Like dan comentnya. Kasih saran dan kritik juga boleh. Asalkan menggunakan kata kata yang sopan ya. ;)

Selamat Membaca :)

@6_zallow

Mr.CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang