Aku berdiri di tengah-tengah seorang wanita dan laki-laki yang sedang berbincang. Wanita itu terlonjak saat menatapku. Muka ku memerah. Menahan sakit yang aku rasakan. Lalu sesuatu terucap dari bibir ku.
"BUNDA.."Lirihku. Lalu setetes air mata jatuh dipipiku.
"RAIN" Ucap orang itu,yang adalah Bundaku.Aku hanya menatap matanya. Dengan mata berkaca-kaca terus ku tatap matanya. Dadaku semakin sesak.
Ingin sekali aku meluapka semuanya disini. Namun itu tidaklah mungkin. Arga mengenggam tanganku. Agar aku tidak melakukan sesuatu.
"Rain. Ayo ikut bunda sebentar"Ucap bunda kepadaku sambil menggenggam tangan ku,namun ku tepis.
Bunda mengajakku keluar dari restoran. Dan diikuti oleh arga serta seorang lakilaki yang bersama bunda. Bunda menyuruhku masuk kedalam mobilnya. Lalu didalam mobil hanya hening. Hingga bunda mulai bicara.
"Anak bunda ternyata makin cantik."ucap bunda mengelus pipiku.
"Gimana dengan Stef?"tnya bunda. Dan stef adalah kakakku."Untuk apa bunda menanyakan hal itu. Apa aku dan kak stef masih penting untuk bunda?"ucapku tetap mengontrol emosiku.
"Rain. Tentu saja,kalian adalah anak bunda"Ucap bunda menatapku.
"Apa benar?lalu kenapa bunda meninggalkan aku dan kak stef?kenapa?kenapa bunda meninggalkan aku disaat aku sedang sakit,disaat aku sangat butuh bunda?"Ucapku mulai meninggikan suara. Dan bunda hanya diam."Apakah bunda bahagia?apakah karna lelaki itu bunda meninggalkan kami? Asal bunda tau. Aku dan kak stef baik-baik saja tanpa bunda."Ucapku dan air mata jatuh dipipiku.
"Sayang,maafkan bunda."Ucap bunda memegang bahuku.
"Bunda akan menebus semua kesalahan bunda. Ayo,kita pergi sama-sama. Kamu maukan ikut bunda?"ucap bunda memegang tangannku. Dan aku melepaskan tangannya dari tanganku.
"Menebus?kesalahan? Aku rasa kesalahn bunda tidak bisa ditebus. Kesalahn bunda sangat besar. Kesalahn bunda bahkan tidak bisa dimaafkan! Bunda menghancurkan hidupku. Bunda pergi meninggalkan aku sendirian! Apa bunda memikirkan aku saat bunda melakukan hal itu. Jika iya,bunda tidak akan melakukan hal ini! Bunda tau. Bunda sudah menghancurkan kebahagiaan keluarga kita! Bunda menghancurkan semuanya!"Ucapku semakin meninggikan suara. Lalu seseorang membuka pintu mobil didekatku. Ya org itu adalah arga. Arga menarik ku keluar dari mobil. Yang disusul dengan bunda.
Arga pun segera menarikku menuju mobilnya..
"Rain. Rain."ucap bunda memanggilku. Namun tak ku hiraukan.Aku duduk didalam mobil arga. Menunggu arga yang sedang membeli makanan siap saji. Dari tadi air mataku terus mengalir. Hatiku benar-benar sakit. Arga kembali dan segera menyuruhku makan burger yang dibelinya.
"Lo makan ya. Setidaknya ada makaanan yang lo makan rain."Ucap arga menyodorkan burger kepada ku."Iya."ucapku namun tidak mengambil burger dari tangan arga.
Arga menatapku. Terus menatapku. Lalu tiba-tiba arga menarikku kedalam pelukkannya. Air mataku tak terbendung lagi. Aku menangis sejadi-jadinya dipelukkan arga.
"Keluarin aja semuanya rain. Nangis aja. Gue disini untuk lo. Gue gak tega dari tadi ngeliat lo seperti ini."Ucap arga masih memelukku.
"Hikss.. Hikss.. Hikss.. Hikss.... " aku terus menngis tanpa mengucapkan sepata kata. Ku peluk erat tubuh arga. Tubuh arga membuatku benar-benar nyaman. Sangat nyaman.
Selamat membaca:)
@6_zallow
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Cuek
RomansaApa yang kalian rasakan saat jatuh cinta?Bahagia?sedih?patah hati?senang? dan masih banyak lagi perasaan yang akan kita rasakan. Tapi,bagaimana jika kita jatuh cinta kepada seorang lelaki cuek? Pasti akan lebih mengorbankan perasaan. Seperti yang...