Mr.Cuek#15

884 31 6
                                    

Seperti inikah cinta? Hilang,tanpa sempat aku miliki. Pergi,tanpa sempat pernah datang. Seperti inikah cinta? Hanya ada kehilangan dan kepergian.

-Rain

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Aku duduk disebuah taman bersama yoga. Yang kami lakukan hanya diam. Seolah-olah tidak tau apa yang harus diperbuat. Dan aku tidak bisa membohongi diri,bahwa sampai sekarangpun aku masih memikirkan arga. Memikirkan saat-saat aku dan arga pergi berdua,menghabiskan waktu seharian penuh dengan kegiatan yang jauh dari kata menyenangkan. Walaupun bagiku itu sangatlah menyenangkan. Apapun yang ku lakukan bersama arga,itu sangatlah terasa menyenangkan.

"Rain,mau pulang?" Tanya yoga yang menatapkan sedang melamun.

"Eh.. emm udah hampir magrib ya?" Tanyaku

"Udah jam 6 lewat rain. Lo mikirin apa? Es krim lo cair tuh." Ucap yoga menunjuk es krim yang meleleh ditanganku.

"Eh.. duhh.." lirih ku membersihkan lelehan es krim ditangan.

"Lo mikirin arga?" Tanya yoga.

"Ha? Enggak kok." Ucapku berbohong.

"Ya udah,makan yuk." Ajak yoga lagi.

"Tapi kan kita udah makan es krim,yog." Balasku. Entahlah,saat ini aku hanya ingin pulang dan mengistirahatkan pikiranku.

"Es krim lo aja gak lo makan. Udah ayok makan dulu,abis itu gue antar pulang. Nyokap lo gak marah kan?" Tanya yoga tiba-tiba.

"Nyokap?"tanyaku.

"Iya. Ibu lo." Balas yoga.

"Ah,enggak kok. Dia gak akan peduli." Ucapku lalu tersenyum.

"Hmm yaudah,ayo makan." Ajak yoga lagi. Dan kini aku dan yoga menuju sebuah restorant cepat saji yang berada tak jauh dari taman.

*****

Arga POV*

Handphone terus berdering sejak tadi. Namun,aku terus mengabaikannya. Kini aku sedang bersama amanda. Mencoba menjernihkan pikiranku,dan menghilangkan rain yang terus berkeliaran dipikiranku.

"Lo gak makan,ga?." Tanya amanda.

"Ah,iya.." ucapku lalu memakan sedikit makanan didepanku.

"Lo mikirin rain? Tanya amanda lagi.

"Enggak." Balasku.

"Gue tau lo mikirin rain." Ucap amanda dan menghentikan makannya. Dan gue hanya diam.

"Kenapa? Apa spesialnya rain? Apa yang rain perbuat sampai lo bersikap seperti sekarang? Apa hati lo gak ada lagi untuk gue?" Ucap amanda

"Lo apa-apaan sih. Udah,selesaiin makan nya dan gue antar lo pulang." Balasku menahan emosi...

"Damnn!!! Arga! Lo tau,gue bela-belain balik ke indonesia cuma untuk lo. Untuk lo,arga!." Ucap amanda dengan nada yang mulai meninggi.

"Untuk apa? Untuk apa lo pulang ke indonesia demi gue? Gue gak pernah minta lo kembali ke indonesia! Dan gue gak pernah minta lo pergi dari indonesia! Lo yang pergi manda! Lo yang ngehancurin semuanya! Dan asal lo tau,sejak saat itu gue udah ngelupain semua tentang lo! Hati gue udah tertutup rapat untuk lo amanda!" Bentak ku kepada amanda. Lalu berdiri dan pergi dari hadapan amanda. 

Namun,tiba-tiba handphone ku berdering lagi. Masih dari no yang sama. Terdapat 15 panggilan tak terjawab dari no tersebut.

"Hallo." Ucapku

" Hallo,selamat malam. Dengan saudara arga?" Tanya seseorang ditelpon..

"Iya." Balasku.

" kami dari Rumah sakit ***** ingin mengabarkan,bahwa Saudara Steffano Gustin saat ini sedang berada dirumah sakit sebagai korban tabrak lari. Dan no anda salah satu no yang terakhir dihubungi oleh saudara steffano." Ucap seseorang djtelpon itu lagi.

Aku pun segera menutup telpon dan berlari keluar restorant dengan cepat dan saat itulah aku bertemu rain dan yoga didepan restoran.

"Rain!." Teriakku.

"Arga." Lirih rain .

"Kak steff..." ucapku terbata-bata.

"Kak steff kenapa?" Tanya rain cepat

"Kak steff masuk rumah sakit,korban tabrak lari." Ucapku kepada rain dengan cepat.

Rain pun tampak terkejut. Lalu berlari menuju pinggir jalan untuk mencari taksi.

"Jangan naik taksi. Ayo." Ucapku menarik rain menuju mobil.

Dan kini aku menuju rumah sakit bersama rain. Rain tampak sangat khawatir. Dapat aku lihat dengan jelas,bahwa saat ini ia menahan tangisnya. Dan aku merasa menjadi seseorang yang sangat bersikap buruk terhadap rain.

Aku memegang tangan rain yang sangat gemetaran. Tangannya saat ini terasa sangatlah dingin. Rain menatapku,lalu melepaskan tanganku dari tangannya.

******************

Admin POV

Seorang pria sedang berbicara ditelpon dengan seseorang.

"Bagus. Lo melakukannya dengan baik. Setelah menyingkirkan kakaknya,kita tinggal menyingkirkan adiknya,Araina Gistia!" Ucap seseorang itu menyebut nama rain dengan jelas. Orang itu adalah Yoga,Yoga Prasetya. Seseorang yang tadinya tampak bersikap baik didepan rain,tapi seperti iblis dibelakang rain.

"Gue bakalan ngehabisin keluarga lo dengan tangan gue sendiri,rain!. Jangan salahin gue,atas apa yang akan terjadi terhadap keluarga lo! Tapi salahin bunda lo yang udah menghancurkan keluarga gue! Dan gue bakal membalas semuanya dengan cepat!" Ucap yoga dengan emosi yang memuncak.


*
*
*

Sorry terlalu lama update. Karna aku lagi banyak banget kesibukkan, serta tugas2 kuliah yang menumpuk😢

Enjoy reading!!!! ❤❤

Mr.CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang