"Kau bisa datang ke sana dengan baik-baik tak perlu menyeretku seperti anjing peliharaanmu. Aku kecewa padamu Jeon-ah... "
🍀
Harus ia akui cinta memang bukanlah sesuatu yang dapat di ukur oleh apa pun. Bahkan limpahan kasih sayang belum tentu cukup untuk mengukur seberapa besar cinta itu terlebih kekayaan dan materi, hal tersebut bukanlah salah satu hal yang dapat mengukur bagaimana perasaan cinta yang sesungguhnya.
Masih teringat jelas dalam ingatannya bagaimana Jungkook begitu senang saat ia mengatakan bahwa ia sangat mengingin little Jeon hadir di antara mereka tapi apa yang sekarang Jungkook lakukan meninggalkannya lagi dan lagi.
Eunhye sudah sangat lelah dengan semua ini. Benar-benar lelah.
"Jadi misi apa lagi kali ini?" Gadis itu memutar bola matanya malas sembari menatap Jungkook yang sedang menggunakan seragam 'kebanggaannya' tersebut. Jungkook tak menjawab apa pun,
Pria itu sepertinya tak ingin menanggapi celotehan istrinya, sedetik kemudian ia tersenyum, lalu mengangkat tangan, mengarahkan kepada sang istri untuk mendekat kepadanya.
"Berhenti mengeluh. Bantu aku memasang kelengkapan polisi ini," ujarnya datar.
Wanita itu pun segera membantu Jungkook, memasang berbagai macam kelengkapan polisi yang tak ia mengerti sama sekali. Setelah di rasa selesai, ia menatap Jungkook dengan sendu. Ia butuh melihat pria ini lebih lama lagi agar tak merindukannya apabila pria ini pergi dengan senggang waktu yang lama.
"Jaga dirimu di rumah, Sayang. Kumohon jangan terlalu banyak melakukan pekerjaan di luar rumah. Kau akan lebih terjamin jika kau duduk diam tanpa perlu melakukan hal-hal aneh yang akan mencelakakanmu. Aku tak bisa melihat kau terluka, kau tahu itu kan?"
Jungkook membelai kepala istrinya, mengusap dengan penuh kasih sayang. Ia tahu betul bahwa Eunhye tak rela dengan kepergiannya, namun ia bisa apa."Huft aku tahu." Wanita itu hanya menanggapinya singkat lalu segera berlalu dari hadapan Jungkook. Hatinya sungguh sakit saat ini. Sakit karena Jungkook akan meninggalkannya.
Inilah takdir yang harus ia jalani."Pergi begitu saja?" ucapan Jungkook membuatnya berhenti. Dengan malas ia berbalik menatap kembali pria itu.
"Apala-" ucapannya terhenti seketika saat pria itu menarik tengkuknya, melumat habis bibir wanita itu. Ciuman panas dan menggairahkan. Eunhye hanya bisa menuruti semua keinginan Jungkook padanya tanpa ada penolakan sedikit pun.
Eunhye sepenuhnya berada di dalam kuasa sosok Jeon Jungkook.
Bahkan ciuman mereka telah menjadi ciuman basah dan jangan lupakan rasa asin yang turut andil dalam ciuman tersebut. Perlahan ciuman mereka terlepas lalu Jungkook dapat melihat jelas raut wajah gadis yang ia cintai tersebut."Kau menangis lagi?" ujarnya parau sambil mengecup kedua mata Eunhye. Tangannya memeluk pinggang wanitannya sembari member sengatan sensual berupa pijatan lembut. Jungkook yang nakal.
"Tentu saja itu karena kau meninggalkan aku. Lagi!" Eunhye memeluk Jungkook erat seakan berharap waktu berhenti dan ia bisa bersama Jungkook lebih lama lagi.
"Aku akan selalu mencintaimu, Nam Eunhye, wanitaku, istriku." Jungkook mengecup puncak kepala istrinya. Penuh kasih dan cinta, seperti itulah mereka.
"Aku tahu."
Lambat laun pelukan mereka terlepas raut wajah kecewa itu tak bisa menghalangi kepergian Jungkook dan selalu saja seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Husband ❌ Jungkook
FanfictionMenikahi Komandan Kepolisian Korea Selatan, Jeon Jungkook bukanlah hal mudah. Nam Eunhye terpaksa merasakan siksaan batin yang membuatnya hampir menyerah. Ketika pernikahan mereka kian berada di ujung tanduk, Kim Taehyung, mantan kekasihnya datang d...