Chapter 9

444 44 0
                                    

Seminggu kemudian...

Sehun kembali seperti dulu meskipun ia sakit. Wajahnya masih tetap pucat. Selama seminggu darah yang ada di perut Sehun terus keluar dan itu membuat Eunji kuwalahan membersihkan darahnya. Selama seminggu juga Sehun harus meminum ramuan pahit untuk mengembalikan keping darah pada tubuh Sehun.
Hari ini, ia harus kembali ke istana karena Raja dan Ratu memasang sandiwara untuk para warganya agar ia cepat kembali. Sehun dengan kondisi yang kurang sehat pun pergi dengan ditemani Eunji. Awalnya, Paman Lee ingin menemaninya pulang, tetapi ia menolak. Ia tidak mau merepotkannya. Sehun memakai pakaian yang tertutup agar ia tidak terkena sinar matahari. Eunji dan Sehun mulai naik ke kereta kuda dan berpamitan kepada Paman Lee.

Sampai di depan Desa Oshun, desa di mana Sehun dilahirkan, mereka turun. Dengan hati-hati Eunji memapah tubuh Sehun agar tidak jatuh karena kondisi Sehun yang tidak meyakinkan. Sehun tetap menutupi tubuhnya.
Para warga sempat mencurigai mereka berdua. Mereka takut Eunji dan Sehun adalah penyusup. Sampai di depan pintu istana, Eunji sempat bingung apa yang membuatnya ke mari.
"Untuk apa kita datang ke istana ini Shun-ah?" tanya Eunji.
"Aku...ingin bertemu...Raja...dan Ratu..." serak Sehun yang hampir ambruk.
"Shun-ah...bertahanlah nde. Setelah ini akan kuantar kau pulang ke rumahmu," khawatir Eunji. Sehun mengangguk lemah.
"Maaf Nona, apa yang membuat Anda ke sini?" tanya si pengawal yang berjaga di pintu utama Istana Oshun.
"Aku ingin bertemu dengan Raja. Izinkan kami masuk," ujar Eunji.
"Maaf Nona...bila Anda datang tanpa alasan, kami tidak memperbolehkan Anda masuk," tegas si pengawal yang lain yang juga berjaga di pintu utama. Sehun yang mendengar itu langsung memegang penutup kepalanya.
"Shun-ah...kau tidak boleh membuka penutup kepalamu...kau tahu ini sangat beresiko pada kesehatanmu?" panik Eunji yang terus meminta agar Sehun mematuhinya.
"Eunji-ah...kali ini saja..." serak Sehun. Kedua pengawal itu mengernyitkan dahinya. Dengan terpaksa, Eunji mengabulkan permintaan Sehun. Perlahan Sehun membuka penutup kepalanya dan melihat kedua pengawal itu yang membelakakka matanya.
"Y-y-yang...Mulia?" kejut mereka membuat Eunji bingung.
"Yang Mulia? Nuguya?" tanya Eunji pada Sehun.
"Joesonghamnida Yang Mulia...maafkan atas kelancangan kami," kedua pengawal itu meminta maaf kepada Sehun.
"Gwen....chana..." Sehun mulai ambruk dan untungnya kedua pengawal itu.
"Yang Mulia?!"
"YANG MULIA?!"
"TUNGGU APA LAGI HUH?! BAWA SHUN MASUK!! APA KALIAN AKAN MEMBIARKANNYA DI SINI HUH?!!" sentak Eunji membuat kedua pengawal itu membawa segera masuk Sehun dengan rasa terkejut.

Sementara di dalam istana, Raja dan Ratu tengah mengkhawatirkan nasib putranya. Raja dan Ratu melihat salah seorang perngawalnya yang berlari ke arah mereka dengan berlarian.
"Ada apa pengawal?" tanya Raja.
"Yang Mulia...Pangeran Sehun kembali, Yang Mulia..." ujar pengawal itu.
"M-mwo? Putraku kembali?" kejut Raja. Hati Raja dan Ratu senang mendengar berita hangat ini, apalagi berita mengenai putranya.
"Nde, Yang Mulia, tapi..."
"Tapi apa pengawal?" tanya Raja. Raja melihat wajah pengawal itu panik. Pintu menuju singgah sana terbuka dan menampakkan beberapa pengawal yang mengangkat tubuh seseorang.
"Yang Mulia, Pangeran pingsan," lapor si pengawal yang membantu membawa tubuh Sehun masuk.
"Mwo?!" pekik Ratu. Sang Ratu pun turun dari singgah sana dan menghampiri putranya.
"Sehun-ah...putraku..." Ratu pun terjatuh dan pingsan. Beruntungnya, para pengawal yang lain segera memapah tubuh Ratu.
"Bawa putraku ke kamar dan panggilkan tabib istana," perintah Raja.
"Baik, Yang Mulia," jawab pengawal lain dengan tegas.
"Tunggu!!" pekik Eunji membuat semua penghuni istana menoleh ke arahnya.
"Maaf atas kelancangan saya Yang Mulia, tapi Anda tidak perlu memanggil tabib istana," cegah Eunji.
"Wae?" tanya Raja.
"Dia akan baik-baik saja, Yang Mulia," ujar Eunji dengan mencoba meyakinkan sang Raja.

=0=

Raja memandang Eunji yang tengah menggenggam erat tangan putranya. Ia sangat berhutang budi pada kebaikan Eunji.

Flashback On

Raja mengajak Eunji ke atap istana. Eunji melihat pohon besar yang sama seperti pohon miliknya di rumahnya. Eunji sempat berpikir kejadian yang lalu saat ia ditolong oleh laki-laki kecil.

The Legend of TRUE LOVE (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang