The Legend of TRUE LOVE (FINISH)

Chapter 4

Eunji tengah mencari Sehun. Matanya melihat seorang namja yang baru turun dari tangga istana. Merasa dilihat, namja itu menoleh dan melihat Eunji yang melihatnya.
“Nuguseyo?” tanya Eunji. Sehun pun segera turun dan menghampiri Eunji.
“Nu-guya?” gagap Eunji. Eunji melihat kalung yang dipakai Sehun yang hampir sama dengan yang dipakai Shun.
“Bukankah kalung itu hampir sama dengan kalung Shun?”
“Nde, naneun Shun,” ujar Sehun.
“S-shun?” Sehun mengangguk.
“Shun memakai kalung dengan batu permata merah, dan kau memakai kalung dengan batu biasa. Nuguya?” tanya Eunji.
“Naneun Shun, Ratu Peri yang mengubah batu permatanya untuk sementara waktu. Setelah aku pergi dari istana ini wujudku akan kembali monster,” jelas Sehun.
“Jadi…k-kau…manusia?” Sehun mengangguk.
“Tapi…kenapa…wujudmu…”
“Ceritanya panjang Eunji-ah,” ujar Sehun dengan tersenyum. Sehun pergi meninggalkan Eunji.

Malam harinya, Eunji tengah berdiri di atap istana. Ia memikirkan banyak hal yang berhubungan dengan Sehun.
“Sebenarnya apa yang terjadi terhadap Shun?” gumam Eunji.
Tiba-tiba ia memikirkan kejadian kemarin malam. Ia menyentuh bibirnya.
“Siapa yang menciumku kemarin? Bukankah kemarin malam hanya ada Shun? Dan…Shun sekarang berwujud manusia. Jangan-jangan…”
“Kenapa kau belum tidur Eunji-ssi?” tanya seorang wanita. Eunji pun menoleh dan memberi hormat kepada orang itu yang ternyata Ratu Peri.
“Animnida Ratu…hanya saja…”
“Memikirkan Shun?”
“Ba-bagaimana…”
“Sangat terlihat jelas di matamu Eunji-ssi,” ujar Ratu. Ratu Peri pun mendekat ke arah Eunji.
“Maaf aku terlalu lancang kepada Anda, apa Anda tahu asal-usul Shun?” tanya Eunji ragu. Ratu Peri tersenyum.

Flashback on

“Baiklah Sehun-ssi, aku menuruti kemauanmu,” ujar Ratu Peri.
“Tapi…bisakah Anda merahasiakan identitasku yang sebenarnya dan apa yang sebenarnya terjadi kepadaku?”
“Nde Sehun-ssi. Apa ini menyangkut wanita yang mengajakmu ke mari?” tanya Ratu.
“Nde,” ujar Sehun. Ratu pun tersenyum.

Flashback off

“Shun dulunya adalah manusia. Ia disihir oleh makhluk hitam dan disingkirkan oleh makhluk itu. Syukurlah dia selamat karenamu,”
“Disihir? Waeyo?” tanya Eunji.
“Dia menyelamatkan seseorang dan sihir itu menimpanya,” ujar Ratu.
“Kasihan sekali nasib Shun,”
“Bantulah dia mengembalikan wujud asalnya,”
“Nde, Ratu. Itu juga perintah dari ayah saya,” ujar Eunji.
“Aku mengenal ayahmu dengan baik Eunji-ssi,”
“Nde?”
“Dulu ia sering datang ke mari. Ayahmu banyak membantu kepada kami hingga aku memberikannya tongkat emas,”
“Tongkat emas itu banyak direbut oleh para warga ataupun para makhluk jahat. Kekuatan tongkat emas sangat besar, dan tongkat itu bisa menakhlukkan seluruh jagad raya. Hanya saja…”
“Hanya apa Ratu?” tanya Eunji.
“Tongkat itu membutuhkan batu kristal yang bercahaya,”
“Di mana itu?” tanya Eunji.
“Ada di gunung permata, letaknya di dalam puncak gunung permata. Setelah kalian sampai di gunung permata, kalian harus menemukan sebuah tulisan yang dapat membantu kalian untuk mendapatkannya,”
“Tulisan?”
“Nde, tulisan itu ada di sekitar gunung itu,”
“Tongkat itu hanya bisa digunakan oleh orang yang memiliki niat baik dan hati bersih Eunji-ah,” jelas Ratu.
“Banyak orang yang gagal memilikinya, hanya karena niat mereka yang tidak baik,”
“Nde, Ratu. Saya mengerti maksud anda,”

=0=

Sehun tengah menunggu Eunji di taman Istana Peri. Ia melihat Eunji yang baru saja turun dari atap istana.
“Eunji-ah,” panggil Sehun. Eunji menoleh dan segera menghampiri Sehun.
“Wae gurae?” tanya Eunji. Sehun menepuk bangku kosong yang ada di sebelahnya. Eunji pun duduk di sebelahnya.
“Wae gurae Shun-ah?” tanya Eunji.
“Kau sudah melihat wujudku yang sebenarnya,”
“Nde, wae?” tanya Eunji.
“Ah, kukira kau akan tertarik padaku,” mendengar hal itu, Eunji terkekeh.
“Siapa yang akan tertarik kepadamu Shun-ah? Lucu sekali,” ejek Eunji.
“Yak, kau ini. Kau masih belum terpesona dengan penampilanku saat ini,”
“Untuk apa aku tertarik padamu?”
“Ini sudah malam, tidurlah. Aku ke kamar dulu ne,” pamit Sehun. Eunji melihat punggung Sehun yang sudah menjauh.
“Aneh. Padahal dia yang mengajakku duduk. Kenapa sekarang dia ke kamar?” heran Eunji.