Di mulmed itu alando ya guys...
Yaudah happy reading, janganlupa votment nya...
.
.
.
.
.
#####Di perjalanan pulang lea tak henti hentinya menaknyakan hana.
Sepertinya lea menyukai sosok hana.
Alando yg mendengar mama dan papanya berdiskusi hanya diam.
"Ehh ma lana itu di sekolah kaya nerd loh" ucap lana ketika sampai di teras rumah.
"Wah beneran kamu? Hebat ya dia?" Ucap mama antusias.
"Iya ma, lana aja gak nyangka kalo hana aslinya cantik banget" ucap lana.
Lando yg mendengar itu hanya diam dan langsung masuk ke dalam kamar nya.
Sepertinya seluruh keluarganya sangat menyukai hana.
Lando membuang fikirannya tentang hana, lando memang tidak ingin menjalin hubungan karena dia lagi fokus sekolah dan ingin melanjutkan study nya di harvard.
Maka dari itu ia mengikuti banyak organisasi sekolah dan sering ikut olimpiade, dan banyak mendapat penghargaan.
Saat ini lando sedang belajar tiba tiba handphone nya berbunyi.
"Ya assalamualaikum" ucapnya.
"...."
"Ok otw" lando bersiap dan mengambil kunci mobilnya.
"Maa lando keluar bentar ya" ucapnya berpamitan.
"Yasudah hati hati, jangan pulang sore" ucap lea.
"Siiip" ucap lando hormat.
Lando menjalankan mobilnya ke sebuah cafe nuansa klasik.
Ia memasuki cafe tersebut dan menemukan orang yg telah menunggunya.
"Ada apa dim?" Ucap lando kepada sahabatnya dimas.
"Gapapa gue cuma mau ngobrol ngobrol aja" ucap dimas.
"Oh iya lan gue mau bilang sesuatu tapi lo jangan marah ya?" Ucap dimas berjaga jaga.
"Yaudah ngomong aja" ucap lando.
Dimas menceritakan bahwa sebenarnya ia menyukai mona, tetapi mona menolaknya dikarenakan mona menyukai lando.
Dimas menjadi tidak enak kepada lando sahabat nya dari kecil tetapi ia berani menyukai perempuan yg sangat menyukai sahabatnya itu.
Lando tertawa mendengar penjelasan dimas "yaampun ternyata lo ngajakin gue kesini cuma buat bilang gitu doang, astaga dim lo udah negatif thinking sama gue" ucap lando.
Lando menjelaskan bahwa sebenarnya ia tidak menyukai mona, melainkan ia risih melihat tingkah mona.
Lando bangga terhadap sahabatnya itu, dan lando menyarankan agar dimas tidak patah semangat dalam mengejar cinta mona, tetapi dimas juga harus mengimbangi masalah pendidikan dikarenakan mereka sudah kelas 12 tidak bisa yg namanya bersantai.
"Oh iya ngomong ngomong proposal untuk kema udah lo ajuin?" Tanya dimas.
"Udah kok rencananya besok mau gue rapatin dulu sama anak osis, perlengkapan apa aja yg bakal di gunakan biar sekalian sama pengumumannya" ucap lando.
"Good boy banget lu land udah ganteng, pinter, kaya lagi perfect banget deh lu" ucap dimas.
"Yaampun dim gue mah biasa biasa aja orangnya lo aja mujinya berlebihan" ucap lando merendah.
Dimas tahu jika lando orang yg baik, dimas memang anak yg sederhana, tetapi berkecukupan.
Sedangkan dia sedikit minder dengan lando dia merasa dia dan lando ibarat langit dan bumi.