Pagi ini alana mempersiapkan diri menuju ke sekolah.
Saat ia membuka pintu kamar untuk turun ke bawah ia melihat alando yg sedang mengikat sepatu.
Alana teringat kejadian tadi malam saat ia membajak handphone alando, bang lando pasti marah ni sama gue, aduhh gimana ini. Batin lana sambil menggigit jari mondar mandir, lalu tiba tiba ide muncul di benaknya.
Alana berpura pura membaca novel melewati alando, saat ia melewati alando tiba tiba lando menarik sweater nya.
"Mau kemana anda" ucap lando.
"Eh abangku yg ganteng" ucap lana sambil nyengir menunjukan deretan giginya.
"Hmm hebat ya" ucap lando mengangguk anggukan kepala.
"Ehh bang itu ada apa di jidat nya kok item" ucap lana.
Lantas lando melepas pegangan tangannya dari sweater lana dan menggosok jidatnya alana yg melihat ini langsung berlari "ahahahah cobalagi" teriak alana di meja makan.
"Heii awas ya" ucap lando.
Lea melihat tingkah anak nya saat sedang menyiapkan sarapan angkat suara "lana lando kalian ini pagi pagi kok udah lari larian sih" ucap lea menggelengkan kepala.
"Abang itu ma, oh iya pa lana pergi bareng papa ya?" Ucap lana.
"Kenapa gak bareng abangmu lan" tanya leo sambil meminum teh hangat yg di sajikan lea.
"Lagi maunya sama papa boleh kan" ucap lana memelas.
Leo melihat tingkah putrinya yg manja satu ini menganggukan kepala" ya udah ayo lets go" ucap leo mencium lea.
"Lets go!! Bye mama bye bangkuh assalamualaikum" teriak lana.
"Waalaikum salam" jawab lea dan lando.
"Lah kamu gak berangkat land?" Tanya lea saat membersihkan piring sarapan.
"Ntaran lah ma" ucap lando.
***
Keyla dan andrew melihat penampilan hana saat ini terkejut, pasalnya hana tidak berpenampilan seperti nerd lagi.
"Loh anak mama udah normal" ucap keyla sambil terkikik.
"Ahh mama jadi selama ini hana gak normal apa" ucap hana sambil memutar bola mata.
"Duhh ini baru anak papa, bareng papa aja ya sayang" ucap andrew.
"Iya pa hana lagi males bawa mobil" ucap hana sambil menghabiskan sarapan nya.
"Ya udah sok atuh assalamualaikum" ucap andrew mencium kening keyla.
"Bye mama assalamualaikum" ucap hana mencium pipi keyla.
"Waalaikum salam" ucap keyla.
Mobil andrew melaju memasuki gerbang sekolah hana.
Saat andrew keluar mobil ia melihat sosok yg ia kenali "leo?" Teriak andrew.
Leo merasa ada yg memanggilnya menoleh "loh andrew apa kabar" ucap leo sambil berjabat tangan.
Hana keluar dari mobil dan alana juga "loh papa kalian berdua saling kenal?" Ucap lana dan hana kompak.
"Ia kita berdua berteman han" ucap andrew.
Hana dan alana hanya ber oh ria lalu mereka berpamitan masuk ke sekolah.
Saat di gerbang dan koridor sekolah banyak yg memperhatikan penampilan hana yg juga membuat para lelaki tebar pesona.
Dan banyak juga bisikan para siswa yg memuji dan ada juga yg iri dengan hana.
Di dalam kelas pun para siswa takjub melihat hana dan banyak yg memujinya.
"Eh kamu banyak fans lo han kenapa gak dari dulu gini coba?" Bisik lana kepada hana.
"Pengen lain aja lan, lagian buang sial lah keluar dari rumah sakit" ucap hana sambil terkikik.
"Kamu han ada ada aja" ucap lana menggelengkan kepala.
"ohh jadi elo ya yg waktu itu gue temui di mall tempo hari"ucap mona dan didiami oleh hana.
"Eh mantan nerd pulang dari rumah sakit rubah penampilan ya" ucap mona memancing emosi hana.
"Terus masalah nya apa?" Tanya hana dingin.
"Wow guys mantan nerd udah berani ngejawab ya" ucap mona sambil bertepuk tangan dan menggebrak meja.
"Mona apa apaan kamu" ucap pak budi melihat tingkah mona.
"Ehh enggak pak" ucap mona gelagapan.
Pak budi memulai pelajaran...
Bell istirahat berbunyi hana dan alana berjalan melewati lapangan basket dan mereka bertemu dengan tio.
"Haii lana ehh siapa yg di sebelah lo lan mau dong id line nya" ucap tio.
"Jangan di dengerin han ayo" ucap lana.
"Eitts nanti" ucap tio menghalangi jalan mereka.
"Ehh lo laki kan jangan ganjen deh " tunjuk hana dan pergi meninggal kan tio.
Di kantin hana berjalan dan menyenggol bahu mona sengaja "ehh el-" ucapan mona terhenti saat hana melotot.
"Apa lo!! Ga terima?" Ucap hana.
"Ehh jangan belagu deh jadi orang, baru ganti penampilan aja songong baget, gue keluarin juga lo dari sekolah ini" ucap mona.
"Silahkan kalo lo bisa" ucap hana berbisik di telinga mona dan meninggalkan nya.
Suasana kantin yg semula riuh kini seperti biasa lagi banyak siswa yg membicarakan hana yg saat ini berubah drastis.
Hana tidak berubah, karena itu adalah hana yg asli mereka saja yg baru mengetahui hana dan hana hanya menghiraukan pendat mereka.
Seusai makan lalu hana berjalan bersama alana menuju perpus di lapangan hana melihat adik kelas yg di buly oleh mona.
"Apa apaan ini, ayo berdiri sekarang" ucap hana.
"Apa lo mau ikut campur" ucap mona.
"Elo yg apa apaan ini sekolah bukan ajang unjuk senioritas" ucap hana.
"Iya gak seharusnya lo gitu mon" ucap lana.
Mona lantas mengambil minum di tangan riska dan akan menyiramnya ke hana tetapi hana bergerak cepat menumpahkan minuman tersebut ke mona.
"Ehh lo apa apaan" ucap mona.
"Kenapa lo belum tau gue yg sebenarnya kan, jadi jangan belagu di sini ya nona ini sekolah" bisik hana dan menepuk pundak mona.
"Semuanya bubar ini bukan pertunjukan" teriak lana menyusul hana yg sudah berlalu.
Mona masih terdiam memikirkan perkataan hana.
Mona tidak mengetahui jika hana cucu pemilik sekolah itu.