Tik ... tok ... tik ... tok...
Hening.
Hanya denting jarum jam di dinding yang menggema di ruang tengah.
Nara duduk di ujung sofa sambil bersedekap dengan angkuh. Sementara Joshua juga melakukan hal yang sama. Duduk bersedekap dengan angkuh namun di ujung sofa yang satunya.
Hampir 15 menit mereka berdiam diri. Sesekali mereka hanya akan melempar tatapan sinis, lalu kemudian sama-sama melengos dengan bibir berdecih.
Seungcheol yang menelpon Nara untuk datang kembali ke apartemennya. Tapi setelah sampai di sini, pria itu justru malah masih berada di lokasi syuting. Ia baru saja mengirim pesan bahwa ia akan sampai di apartemen sekitar 10 menit lagi.
Sebetulnya tak masalah jika Nara harus menunggu kepulangannya.
Tapi ia tak percaya bahwa ia kembali berhadapan dengan makhluk ini. Ia bertemu lagi dengan Joshua!
Berbeda dengan pertemuan pertama mereka beberapa waktu lalu yang diwarnai adu fisik di lantai kayu, pertemuan kali ini berlangsung damai.
Tapi tetap saja ini menyebalkan.
"Apa kau tak punya rumah hingga kau harus sering datang kemari?" Sindir Nara sambil melirik Joshua dengan sorot mata berkilat.
Joshua tersenyum sinis.
"Ck. Ini toh bukan rumahmu, kenapa kau harus repot? Lagipula Seungcheol memperbolehkanku datang kemari sesukaku. Kau sendiri kenapa jadi sering ke sini?"
"Aku pacarnya!"
"Kau 'kan cuma pacar sewaan,"
Mendengar itu, Nara menggigit bibirnya dengan kejengkelan berlipat ganda. Tak menyangka bahwa Seungcheol juga akan menceritakan perihal kontrak mereka pada lelaki ini.
Jadi sebenarnya hubungan mereka sedekat apa?
"Seungcheol yang menyuruhku datang kemari!"
"Ya sudah, tunggu saja dia pulang. Jangan ribut," Joshua melengos.
Gigi Nara bergemerutuk.
Jika saja Joshua adalah perempuan, maka sudah sejak tadi ia menghambur ke arahnya kemudian menjambak rambutnya.
Ketegangan di antara mereka mencair ketika pintu terbuka dan Seungcheol muncul. Segera lelaki itu melemparkan senyum ke arah Nara.
"Maaf ya membuatmu menunggu lagi. Tiba-tiba ada beberapa hal yang harus ku selesaikan di lokasi syuting,"
Nara tersenyum dan menggeleng cepat.
"Tak apa-apa," jawabnya.
"Aku akan berganti baju lalu kita jalan-jalan,"
"Oke," Nara mengangguk.
Sambil berjalan menuju kamarnya, Seungcheol sempat mendaratkankan tangannya di atas kepala Joshua, lalu mengacak rambutnya singkat.
Nara merengut. Eww.
Dosa apa ia hingga harus menyaksikan pasangan gay bermesraan di depannya, rutuknya.
Beberapa menit kemudian Seungcheol kembali dengan baju yang lebih kasual. Celana jeans, jaket hoodie, dan topi.
Penyamaran yang sempurna untuk acara kencan artis.
Nara tersenyum ketika menyadari bahwa ia juga mengenakan baju yang hampir sama dengannya. Bahkan warnanya pun sama, biru tua.
Ah, mereka benar-benar seperti pasangan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstage || NC || SVT Vers.
FanfictionKim Nara memang artis yang cantik. Tak ada yang mampu membantah kenyataan itu. Bahkan para haters pun harus bertekuk lutut jika sudah membicarakan tentang kelebihan fisiknya. Dianugerahi wajah rupawan sejak kecil, tanpa operasi plastik, ditambah den...