Chapter 5

6.4K 444 69
                                    


"baiklah... Sampai jumpa lagi.. Kelinci manis..."

.

.

"Kizoku?"

"hm.. Mwo?"

"gwaenchana? Apa momo memperlakukanmu dengan baik?"

"TIDAK! Apa eomma tidak mengerti?! Dia menyiksaku eomma! Dia membuatku hampir mati! Dia menyuruhku yang tidak-tidak! Apa kalian tidak kasihan melihat para manusia dibunuh, disiksa?! Kenapa tidak ada yang memiliki perasaan sepertiku?!"

"K-Kizoku...."

"eomma... Eomma dulu juga manusiakan? Eomma pernah bilang... Eomma sekarat karna seorang vampire menghisap hampir semua darah eomma... Tetapi Vampire itu kembali, dan menyembuhkan eomma... Dan vampire itu appakan? Kenapa appa tidak seperti dulu? Kenapa appa berubah menjadi sejahat ini?"

"karna manusia juga tidak seperti dulu lagi, mereka dulu menghargai keberadaan kita, tapi setelah berkembangnya jaman, kita mulai dilupakan, kita tidak lagi dianggap ada, kita diabaikan, dan kau ingatkan? Halabojie dan halmoni terbunuh karna istana lama kita terbakar habiskan? Itu yang membuat appa tidak bisa memaafkan manusia lagi, itu sebabnya, kita harus menyebar luaskan kaum kita"

"........."

"tolong Kizoku.. Mengertilah..."

"aku tidak akan mengerti apapun yang kalian katakan dan kalian tujukan, karna hatiku.... Hatiku tidak bisa bertolak pada hati manusia... aku jatuh cinta eomma.... Sialnya aku jatuh cinta... Tidak seharusnya aku jatuh cinta.."

"t-tapi kutukanmu?"

"itu yang kutakutkan...."

---

Jungkook duduk dikursi kelasnya, jantungnya terus berdebar-debar semenjak kemarin karna Jimin,

"huft... Otakku harus dibersihkan, ish, pingin muntah jadinya" gumam Jungkook,

"memangnya ada apa diotakmu?"

"ah Gapjagiya! Yak! kaget tahu!"

Yang duduk disebelah Jungkookpun hanya menyengir tidak jelas, well, siapa lagi kalau bukan Jung Chanwoo, sang sahabat

"hehe, hyung sedang apa sih? sedaritadi kulihat sesampainya hyung disini, hyung tidak membalas sapaanku, pandangan hyung tampak kosong, dan lebih parahnya lagi, hyung melamun" ucap Chanwoo,

"aish dasar kepala kosong" tambah Chanwoo,

"huft... Chanwoo... Aku bingung... Kenapa aku bisa ikut dengan Jimin hyung kemarin...? bahkan aku sampai membolos!"

"YAK!!!! jadi kemarin itu kau tidak hadir karna bolos?! Huft dasar Jeon Jungkook hyung! Kau benar-benar ya, aku kemarin mencarimu, dan Yoongi hyung juga sangat khawatir karna aku memberitahunya, dia sampai marah padaku karna aku tidak menjagamu, huft, seharusnya kau yang menjagakukan? Malah aku yang menjagamu" protes Chanwoo

"ehehehe, mianhae Chanwoo-aa, aku sudah bilang Yoongi hyung kemarin, kemarin aku pergi ke airport untuk menjemput hyungku" ujar Jungkook meminta maaf,

"apa?! kau berbohong pada Yoongi hyung?! Wah wah wah! Punya nyali ya" puji Chanwoo,

"sush! Jangan bilang Yoongi hyung arraseo?!"

"dia bisa marah padaku..."

---

Jungkook menutup bukunya, dan berdiri menghusap lehernya yang lelah, sedaritadi kerjanya menulis terus, tak ada koma maupun spasi, terus bersambung, sampai Jungkook harus membungkukkan lehernya lebih dalam agar bisa menulis lebih cepat,

You Or My Clan? || Taekook / VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang