Adaptasi

10.1K 926 38
                                    

Jaejoong melirik - lirik ke sampingnya, Yunho duduk dengan tenang sembari membaca sebuah buku dipangkuannya di dalam mobil. Mereka tengah menuju sekolah saat ini, sekolah baru bagi Jaejoong.

"Kenapa? Ada yang ingin kau tanyakan?"

"E-eh..."

Jaejoong malu sendiri karena ketahuan melirik - lirik kearah Yunho tapi dia memang ingin menanyakan sesuatu.

"Yun... Kenapa aku dipindahkan? Aku suka sekolahku yang dulu" Ucap Jaejoong

"Kau dengar kata eomma bukan? Kau bagian keluarga Jung sekarang dan keluarga Jung selalu mendapatkan yang terbaik, apa lagi ini masalah pendidikan. Sudahlah, ikuti saja apa kata eomma" Jawab Yunho dengan mata menatap kearah Jaejoong

"Hah... Tapi, apa boleh aku bertemu dengan teman - temanku nanti?"

"Tentu, aku akan mengantarmu"

"Tidak, ak-aku bisa sendiri. Aku akan naik bus"

"Tidak ada penolakan Jae, terima tawaranku atau kau tidak akan boleh kemana - mana"

Jaejoong kaget saat Yunho mengatakan hal itu dengan nada datar dan menatapnya dengan pandangan menusuk, apa Jaejoong sangat mengganggu?

"Ma-maaf. Aku hanya ingin bertemu mereka, aku bahkan tidak sempat berpamitan dengan mereka" Lirih Jaejoong

Yunho menghembuskan nafasnya, salah dia juga berkata pada Jaejoong dengan nada datarnya dia bahkan menatap Jaejoong dengan datar. Yunho harusnya tahu, Jaejoong sedang dalam masa adaptasi dan tidak seharusnya memperlakukan Jaejoong seperti itu, tapi... Itu adalah sikap aslinya.

Puk

Jaejoong langsung mendongakkan kepalanya saat merasa seseorang menepuk puncak kepalanya dan mengelusnya. Siapa lagi tersangkanya kalau bukan Yunho, Jaejoong menatap bingung kearah Yunho.

"Aku yang seharusnya meminta maaf" Ucap Yunho dengan nada lembut "Nanti aku akan menemanimu untuk bertemu teman - temanmu dan memperkenalkan diri pada mereka bahwa aku adalah pasanganmu sekarang" Lanjutnya

Blush

Wajah Jaejoong merona mendengarnya, pasangannya? Astaga... Jaejoong tidak salah dengar bukan?

"Dan ini ponsel barumu, eomma membelikannya untukmu. Dia juga sudah memindahkan data - data yang ada pada ponsel lamamu ke dalam situ. Kau bisa menghubungi temanmu dan mengatakan kau akan menemui mereka nanti siang" Yunho melanjutkan ucapannya sembari memberikan sebuah ponsel keluaran terbaru pada Jaejoong

"Tap-tapi dimana ponselku yang lama?" Tanya Jaejoong, tangannya mengambil ponsel yang disodorkan oleh Yunho

"Eomma menyimpannya. Kenapa?"

"Tidak... Hanya saja ponsel itu berharga untukku. Aku membelinya dengan bantuan appa dulu"

"Ah, aku yakin eomma tidak membuangnya. Kau bisa meminta ponselmu pada eomma nanti"

"Ne, terima kasih Yunho"

Jaejoong mulai mengotak - atik ponsel barunya, ada banyak pesan yang dikirimkan oleh sahabatnya. Jaejoong membuka pesan itu, sang sahabat benar - benar mengkhawatirkannya. Jaejoong jadi tersenyum membayangkan wajah panik sahabatnya saat dirinya tidak juga memberikan kabar.

Yunho memperhatikan bagaimana Jaejoong tersenyum saat melihat beberapa pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Apa lucu hingga Jaejoong tersenyum? Yunho tiba - tiba memalingkan wajahnya dan menatap bukunya saat Jaejoong mendekatkan ponselnya pada telinga.

PureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang