Jaejoong sudah memikirkan hal ini selama hampir seminggu tinggal dengan Yunho, satu sikap Yunho yang dia tidak mengerti. Yunho benar – benar orang yang berbeda jika berhadapan dengannya, dia sedikit melembut pada Jaejoong tapi jika dengan orang lain sungguh... Auranya sangat berbeda, bagaimana mengucapkannya? Dingin?
Oh yah...
Itu yang Jaejoong pikirkan saat ini, tapi ada satu hal lagi yang mengganjal dipikirannya. Sudah seminggu bersama Yunho tapi mereka kerap kali merasa canggung dan aneh jika sedang berdua saja. Contohnya saja tadi pagi saat mereka tidak sengaja bertabrakan didalam kamar, Jaejoong hanya bisa menggaruk belakang kepalanya kemudian tersenyum kikuk sedangkan Yunho terlihat bingung."Hah..."
Jaejoong menghela nafasnya dan hal itu dilihat oleh Junsu, pelajaran sebelum istirahat sebenarnya mereka sudah diberikan tugas, hanya saja Jaejoong sudah menyelesaikannya dan siap dikumpulkan. Siswa dan siswi yang sekelas dengan Jaejoong juga sudah beberapa orang yang menyelesaikan tugas mereka dan mengobrol bersama yang lain. Junsu yang mendengar helaan nafas Jaejoong menoleh.
"Kenapa?"
Karena jarak duduk yang sedikit jauh, Junsu memutuskan untuk menggeser kursinya dan menatap Jaejoong.
"Aniya..." Lirih Jaejoong
"Bertengkar dengan Yunho?"
Jaejoong menatap Junsu, bertengkar? Bicara saja masih kaku dan canggung bagaimana bisa mereka bertengkar?
"Bukan" Lirih Jaejoong
"Lalu? Kau bisa bercerita padaku Jaejoong ah"
Jaejoong tersenyum, dia senang bisa mendapatkan teman sebaik Junsu disini. Teman – teman sekelasnya yang lain selalu menatapnya dengan pandangan sinis atau cemburu, itu yang dikatakan Junsu saat mereka menatap Jaejoong. Tapi Jaejoong tidak peduli, yang penting dia tidak mengganggu mereka.
"Aku... Hmmm, bagaimana mengatakannya ya" Ucap Jaejoong bingung
"Kenapa?"
"Junsu ah... Apa kau pernah... Ah bukan, apa Yunho bersikap canggung padamu?"
"Mwo?"
"Yahhh... Kau tahu? Canggung..."
"Hal itu ya"
Junsu merasa itu memang hal serius karena Yunho yang dia kenal memang bersikap dingin dan ketika ada orang yang masuk kedalam kedunianya yang kaku itu pasti dia merasa canggung.
"Tapi aku lihat dia sesekali menggandeng tanganmu" Ucap Junsu
"Ne, dia hanya diam kemudian menggandeng tanganku"
"Hmm... Yunho itu pendiam Jae, sulit didekati. Aku saja butuh waktu hampir satu tahun untuk bisa mengobrol dengannya. Ah ani... Selama ini aku yang lebih banyak bicara padanya dan membiarkan dia mendengar semua ceritaku"
Jaejoong menatap tidak percaya pada Junsu, hampir satu tahun? Lama sekali...
"Tapi, aku yakin kau bisa kok. Butuh waktu tiga tahun bagiku agar dia bisa menuruti keinginanku seperti... Hm... Mengelus kepalaku saat aku sedih, atau pergi bersamaku saat aku merasa ingin ditemani"
"Tiga tahun?"
"Dan kau hanya memerlukan waktu tidak lebih dari dua hari untuk membuatnya mengelus kepalamu bukan? Dia juga lebih banyak bicara padamu"
Jaejoong menganggukkan kepalanya, apa yang dikatakan Junsu memang benar apa adanya. Yunho lebih banyak bicara padanya.
"Kalau kau ingin rasa canggung hilang, coba saja habiskan banyak waktu berdua dan mengobrol bersama. Astaga! Itu pasti romantis sekali! Kyaa~~~~" Junsu menahan pekikannya agar tidak terlalu keras
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure
FanfictionKisah tentang hubungan Jaejoong dan Yunho yang dimulai dengan rumit. Yunjae, Yaoi, Romance, Hurt/comfort, Family, Friendship. DLDR ya. Happy reading