Chapter 1

3.8K 482 12
                                    

Malam ini Jaejoong tengah menatap seorang yang sangat berarti dalam hidupnya, dia adalah orang yang ada dibalik semua kesuksesan yang telah dia raih. Seseorang yang selalu menemaninya bahkan saat dirinya terjatuh. Eommanya.

Walaupun seorang namja, eommanya sangatlah cantik namun galak tapi Jaejoong benar – benar menyayangi eommanya itu.


"Sudahlah eomma, appa sebentar lagi kan datang" Ucap Jaejoong saat eommanya sibuk dengan ponselnya memberikan ancaman pada suaminya yang belum juga sampai di restoran padahal mereka sudah berjanji untuk merayakan ulang tahun Jaejoong bersama – sama

"Eomma sebal pada appamu"

"Tapi eomma... Pesawat delay itu bukan kesalahan appa, tunggu ya? Sebentar lagi juga appa akan datang"

"Huh... Bela saja terus appamu yang menyebalkan itu"


Jaejoong menghela nafasnya dan bangkit dari duduknya, dia perlahan menuju sang eomma dan memeluknya dari belakang.


"Eomma yang cantik, malam ini jangan marah – marah ya? Dihari ulang tahunku, aku ingin eomma bahagia tanpa marah – marah. Oke?"

"Aish! Kau ini selalu saja tahu kelemahan eomma. Arasseo"

Jaejoong tersenyum dan mengecup pipi eommanya, dia kemudian menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

"Aigo.. Apa ini? Kenapa kalian mesra sekali? Appa jadi cemburu"


Jaejoong melepaskan pelukan eommanya dan menatap tajam pada appanya yang baru saja datang. Memang salah siapa hingga dia harus menggombal pada eommanya?


"Hei Kim! Cepat duduk" Perintah eommanya

"Aigoo... Merajuk eoh? Maafkan aku ya cantik"

"Tidak usah menggombal"

"Ish, baiklah. Hey Jae! Selamat ulang tahun" Ucap sang appa kemudian memeluk anak tunggalnya

"Terima kasih appa"


Tak lama Jaejoong dan appanya duduk dan menunggu kue yang sudah dipesan oleh Mrs. Kim tadi. Mereka menunggu kue itu sembari mengobrol dan mulailah obrolan yang membuat Jaejoong jengah.



"Jadi Joongie ah... Kapan kau membawa seseorang ke hadapan eomma?" Ucap Mrs. Kim menatap anaknya penuh harap

"Eomma... Sudah berapa kali aku katakan bahwa aku belum menemukannya"

"Bagaimana kalau eomma menjodohkanmu saja? Memperkenalkan beberapa anak teman eomma"

"Eomma sangat tahu bukan aku tidak suka hal seperti itu?"

"Tapi kau sudah dua puluh tujuh tahun dan eomma ingin mendapatkan cucu"

"Sampai saat ini belum ada yang bisa membuat jantungku berdebar eomma, aku pun menunggu sampai bosan tapi memang belum ada"

"Hah..." Mrs. Kim menghela nafasnya, anaknya memang paling susah jika sudah membicarakan soal jodoh

"Sudahlah yeobo, Joongie pasti akan menemukan seseorang yang bisa membuat jantungnya berdebar. Bukankah kita juga dulu begitu?"

"Ish" Mrs. Kim menepuk pipinya yang tiba – tiba merasa panas dan Jaejoong tertawa karenanya
.
.
.
.
.
.
.
"Bawa ini kemeja nomor lima"

"Eh?"

"Mereka adalah tamu spesial, hati – hati ya"

"Baik"



Seorang namja tinggi tampak membawa sebuah kue ulang tahun berdiameter dua puluh berwarna putih dengan tulisan 'Happy Birthday My Son'. Namja tinggi itu keluar dari dapur restoran menuju meja nomor lima.

BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang