Chapter 8

2.3K 288 10
                                    

WARNING!! Hati - hati ya bacanya!
 "..." tulisannya italic itu berarti Yunpa yang lagi ngomong lewat tulisan maupun tangannya yang gerak ^^
.
.
.
.
.
.
.
Jaejoong mengayunkan ayunan yang dia duduki dengan pelan, pandangannya, tangannya ada dikedua pegangan ayunan itu dengan wajah tertunduk dibawah. Hatinya sakit... Ya...

Tapi, harus bagaimana lagi...

Andai saja dia tidak mengalah pada Junsu, andai saja dia mengatakan bahwa dirinya juga menyukai Yunho, andai saja dia tidak menjaga jaraknya dengan Yunho. Apa semua akan berbeda?

Jaejoong menghela nafasnya, dia juga tidak tahu balasan perasaan Yunho untuk Junsu tapi firasatnya buruk. Apa mungkin Yunho menerima pernyataan cinta Junsu? Memikirkannya saja sudah membuat dada Jaejoong sesak.

Akhirnya Jaejoong bersenandung lirih, menikmati udara sore taman dekat panti asuhan dan memejamkan matanya. Hingga tanpa sadar airmatanya mengalir perlahan.

"Kau akan sakit jika seperti ini"

Jaejoong tersentak, dia kemudian segera menghapus airmatanya dan menoleh kebelakang. Seorang namja berdiri dibelakangnya dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

"Yoochun ah" Lirih Jaejoong

"Wae? Kenapa kau kabur dan menangis sendirian disini eoh?" Tanya Yoochun dengan lembut

"A-aniya, hanya kelilipan"

"Alasan" Yoochun kemudian mendorong ayunan yang Jaejoong naiki dengan pelan "Aku tahu perasaanmu Jaejoong ah"

"Yoochun..."

"Hanya orang bodoh yang tidak bisa melihat binar cinta dari matamu padanya Jae" Ucap Yoochun pelan

Jaejoong hanya diam mendengar ucapan Yoochun, apa segitu kentaranya?

"Lalu kenapa kau menghindarinya beberapa minggu terakhir ini?" Tanya Yoochun

"Aku tidak menghindarinya" Elak Jaejoong

"Ayolah... Kau ini..."

"Hah... Ada hal yang tidak bisa aku ceritakan padamu Yoochun ah"

"Junsu bukan?"

"Eh?"

"Aku tahu Jae, Junsu memintamu untuk menjauhi Yunho bukan?"

"Ba-bagaimana kau tahu?"

"Junsu menceritakannya padaku"

"Oh..." Entah bagaimana harusnya Jaejoong mengomentari ucapan Yoochun

"Mungkin kau berpikir dia egois tapi ya... Dia memang egois dalam hal ini. Tapi saat kau melihat bagaimana masa lalunya yang terus bergantung pada Yunho kau akan tahu bahwa Yunho adalah segalanya bagi Junsu dan dia tidak rela untuk membagi Yunho untuk siapapun"

Jaejoong menundukkan kepalanya, rasa sakit itu muncul lagi. Kenapa juga Yoochun harus membicarakannya saat ini?

"Maaf membuatmu sedih"

Kali ini suara Yoochun terdengar lirih, bagaimanapun Jaejoong juga bisa merasakan bahwa Yoochun memiliki perasaan lebih terhadap Junsu.

"Kau bahagia dengan semua ini?" Tanya Jaejoong

"Maksudmu?" Yoochun mengerutkan keningnya

"Kau menyukainya bukan?"

"Jaejoong..."

"Bagaimana perasaanmu saat ini Yoochun ah? Katakan padaku" Lirih Jaejoong

"Kalau dibilang sakit yah... Sangat sakit. Tapi saat melihat Junsu tersenyum sembari menceritakan kesehariannya dengan Yunho dengan senyum mengembang di bibirnya membuatku sakit sekaligus senang"

VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang