Promise 8

2.8K 318 51
                                    

^1^

Yoona terdiam membisu, apa yang baru saja terjadi padanya benar-benar membuatnya terkejut. Bagaimana bisa wanita itu dicium oleh namja tengik seperti Oh Sehun, apalagi namja itu berusaha berbuat yang tak pantas padanya. Yoona menyentuh bibirnya. Sedikit bengkak, Yoona menggeram. Luka akibat pukulan namja kemarin belum sembuh benar, sekarang ditambah fakta bahwa bibirnya dicium kasar oleh Oh Sehun.

"Sial!!"

"Apa kau baru saja mengumpat padaku?"

"Eh-..kau membuatku terkejut"
Namja itu terkekeh, kemudian duduk disamping Yoona memperhatikan Yoona.

"Kenapa dengan bibirmu? Apa terjadi sesuatu?"
Baekhyun. Mencoba bertanya, mungkin terdengar sedikit tidak sopan. Tapi Baekhyun benar-benar penasaran. Sejak kemunculan gadis didepannya seminggu yang lalu, ia tak bisa berhenti memikirkan Kim Yoona.

"Ini...karena....Nayoung tidak sengaja memukul bibirku. Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan disini? Kau belum pulang?"
Yoona bingung untuk menjawab apa. Ia lebih baik mengalihkan arah pembicaraan ini.

"Waah Nayoung ternyata gadis yang cukup kasar. Aku baru tau. Aku sebenarnya mau pulang, tapi melihatmu duduk disini sendirian jadi aku menghampirimu. Aku takut terjadi sesuatu padamu."

"Ahh begitu rupanya"

"Malam hari seperti ini udara sangat dingin, pakailah ini. Ini mungkin bisa sedikit membantu menghangatkanmu"

Baekhyun melepas jaket yang ia gunakan lalu menyampirkannya pada pundak Im Yoona.

"Tapi kau sendiri? akan kedinginan"

"Tak apa aku lebih tahan dengan udara dingin ketimbang dirimu, Yoona-ssi"

"Gomawo..."

"Baekhyun, Byun Baekhyun"

"Ahh nee..aku Yoona, Kim Yoona..salam kenal"

"Nee aku sudah tau dirimu, kita kan satu kelas"

"Ahh benar juga...kau teman namja sok cool itukan"

"Siapa? Oh Sehun?"

"Iya namja sok cool, sok populer, dan sok tampan itu"

Baekhyun tertawa. Gadis disampingnya ini memang menarik. Oh Sehun saja bisa dihina seperti ini. Biasanya para gadis akan mengejar-ngejar Sehun. Tapi gadis ini? Melirik Sehun saja sepertinya enggan, mulutnya malah mengatakan hal-hal yang menjurus penghinaan seperti ini.

"Kau tidak menyukai Sehun? Dia namja yang paling populer di sekolah kita"

"Menyukainya? Aku tidak sebodoh itu. Dan juga menarik dari bagian mana? Kulitnya seperti mayat hidup, tubuhnya juga kerempeng. Apa bisa dia dijadikan namjachingu? Aku tidak yakin. Sekali hentakan saja aku yakin tubuhnya bisa patah"

Baekhyun tertawa lepas. Gadis ini benar-benar bermulut tajam. Itu membuat Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Apa dirumahmu tidak punya kaca?"

"Apa?"
Yoona heran, bagaimana bisa namja bernama Byun Baekhyun ini bertanya hal yang amat tidak penting seperti ini. Kaca? Tentu saja ada.

"Kau dan Sehun itu sama kerempengnya. Kau tidak sadar?"

Yoona melongo. Jadi kaca yang dimaksud Baekhyun adalah agar dia sadar bahwa tubuhnya dan tubuh Oh Sehun itu sama kerempengnya.

ASTAGA!!

Baekhyun tertawa lagi. Reaksi Yoona, benar-benar lucu. Yoona pun ikut tertawa menyadari perkataan bodohnya tentang Oh Sehun.

Namun tanpa disadari, disebrang jalan terdapat sebuah motor besar berwarna hitam pemiliknya mengenakan helm. Namun dilihat dari tatapan namja itu. Dia terlihat tak suka melihat kedekatan Baekhyun dan Yoona.

Promise [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang