ANGEL IN FAMILY

142 24 26
                                    

BAB SATU

Pergantian Tahun Baru

Jum'at Kliwon
23.00

Sebuah keluarga besar tengah berkumpul bersama di ruang televisi. Di sebuah rumah yang sangat megah. Perkarangan nya pun sangat luas. Beberapa hektar dari gedung rumah utama, ada hutan yang sangat lebat di bagian belakang. Konon katanya di sana terdapat sebuah labirin yang sangat misterius. Siapapun yang masuk kedalam nya, maka tidak akan menemukan jalan keluar. Oleh karena itu, keluarga ini sangat melarang siapapun untuk pergi ke hutan lebat tersebut, karena keadaannya yang sangat membahayakan.

Jam di dinding telah menunjukkan waktu malam yang telah larut. Alarm tidur yang terpajang di jam itu pun sudah beberapa kali berbunyi. Tetapi, tak ada satupun yang mendengarkan, mereka asik menonton film "DEMON THE MOVIE" di televisi besar bagai layar bioskop tersebut. Keluarga ini memang rutin menghabiskan malam tahun baru mereka dengan menonton film horror dan thiller.

Tiba-tiba suara "BRUUKKK!!" Yang sangat keras terdengar dari arah dapur. Dentamannya kuat. Tapi sama. Hasilnya sama. Tak ada yang peduli pada bunyi sesuatu yang mencurigakan itu. Mereka telah larut pada film yang terputar di televisi.

"Aduuh.. mau pipis.." keluh salah seorang anggota keluarga yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya. Dialah Bertha Junitta. Gadis berusia 23 tahun yang merupakan anak keempat dari keluarga ini.

"Kak.. temani aku sebentar ya?" Bertha mencoba merayu kakak sulungnya, Oline Junitta.

Oline yang tengah asik menonton merasa terganggu mendengar permintaan Bertha yang terus merengek, akhir nya dengan pasrah ia menemani adiknya itu menuju ke toilet. Jarak toilet dengan ruang televisi memang agak jauh sehingga membuat Bertha tidak berani untuk pergi seorang diri.

"Jangan lama-lama!" tegas Oline saat Bertha akan memasuki toilet.
Bertha hanya mengangguk cepat dan menutup pintunya.

Kruyukk kruyukk..

Tiba tiba saja perut Oline berbunyi. Ia merasa sangat lapar karena lupa sarapan siang tadi. Setelah itu, Oline pun memutuskan untuk mencari makanan di dapur dan meninggalkan Bertha sebentar.

Baru saja sampai di dapur, ia melihat sesosok pria berpakaian serba hitam sedang masuk melalui jendela dengan memegang senapan api.
Sontak, Oline terpekik kaget, terlebih lagi saat sesosok hitam itu telah berhasil masuk dan menuju ke arahnya.

"Si-siapa kamu?" tanya Oline tergagap. Keringat dinginnya mulai mengucur.

Sesosok hitam itu tak menjawab, dia mengangkat senapan dan mengarahkan nya kepada gadis itu. Seketika itu Oline bersiap teriak, tetapi...

DORR!

Darah merah kental mengucur keluar dengan derasnya. Tembakan tepat mengenai kepala Oline. Tubuh gadis itu pun terjatuh dan tergeletak tak berdaya. Pembunuh menyeringai puas.

"Satu, sudah lenyap" ucapnya pelan.
Sekarang ia mulai berjalan menuju ruang keluarga yang terdengar banyak suara keributan.

DRAP!

DRAP!

DRAP!

(Bersambung...)


BLANK SPACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang