Sudah hampir sebulan Hanbin mendekati Yeri. Hingga akhirnya Hanbin memutuskan untuk mengakhiri gamenya karna Bobby menyatakan kalau ia menyerah.
Hanbin: yer
Hanbin: gue rasa kita gabisa deket lgYeri: kenapa kak???
Hanbin: gue gamau orang lain ngira kita ada apa apa
Yeri: lah..
Yeri: bukannya emang ada kak?Hanbin: hah? Gaada kali
Yeri: kak hanbin kok jahat.
Hanbin: jangan gampang percaya
Hanbin: apalagi sama cowo:)
Hanbin: bye-----
Sepulang dari sekolah, Dahyun mendapati Yeri sedang menangis di sofa ruang tamu. Tapi Dahyun tidak berniat untuk bertanya, ia langsung menaiki tangga untuk menuju kamarnya. Ia mencuci kaki dan tangannya sebelum menaiki kasur.
Dahyun membuka pintu balkonnya untuk mencari udara segar. Balkonnya berdekatan dengan balkon rumah Chanwoo, makanya kadang-kadang ia suka mengobrol di balkon bersama Chanwoo. Tapi kali ini, di balkon rumah Chanwoo malah ada seorang cowok yang Dahyun tidak harapkan.
"Ngapain lo," ucap Dahyun ketus.
Hanbin yang sedang melamun langsung menoleh ke Dahyun, "berisik. Adek lo lagi ngapain?"
"Nangis."
"Oh."
"Lo apain?"
"Cuma sedikit main-main."
"Oh," jawab Dahyun singkat.
Hanbin menatap Dahyun, "kok lo gak marah gue bilang main-main sama adek lo?"
"Buat apa marah? Dia yang masuk ke lubang, ya masa gue marahin. Dia udah sma, berarti bukan anak kecil lagi yang perlu gue belain."
"Lo- ada apaan sama adek lo?"
Dahyun menghela nafasnya, "gaada."
Hanbin memutuskan untuk tidak bertanya lagi pada Dahyun. Karna sekarang Dahyun hanya menatap langit gelap dengan tatapan kosong. Hanbin seperti mengerti apa yang Dahyun rasakan, bahkan ia rasanya ingin memberi ketenangan untuk Dahyun, tapi sebagian dari dirinya yang lain terlalu gengsi untuk berbuat baik pada Dahyun.
"Jangan deket-deket Wonwoo," ucap Hanbin tiba-tiba.
"Hah? Kenapa?"
"Dia gak sebaik keliatannya. Gue temen seangkatan dia. Jadi gue tau. Kalau mau deket sama kakak kelas tuh yang beneran dikit, kayak gue."
Dahyun menatap sinis Hanbin, "gue juga gaada minat sama kak Wonwoo. Lo sendiri? Masih sendiri?"
"Mau daftar?"
"Ogah."
"Gue ya masih sendiri. Kalau gue rame-rame mending gue bikin kampung aja sekalian," Hanbin meninggalkan Dahyun kemudian menutup pintu balkon kamar Chanwoo dengan kencang.
Cewek itu hanya menghela nafas kemudian menyandarkan kepalanya di tembok, "kenapa gue ketemu orang gila macem dia sih."
-----
Hari ini Sevilla mengadakan jumat bersih. Jadi semua siswa tidak belajar tapi mereka semua diharuskan membersihkan area sekolah. Ya, namanya juga masih muda, Dahyun lebih memilih kabur bersama Tzuyu ke atap sekolah dengan camilan yang mereka bawa. Nayeon tidak bisa ikut karna ia seksi kebersihan di kelasnya.
"Gila anak-anak kalo dari atap sini kayak semut," ucap Tzuyu sambil melirik kebawah.
"Norak," sahut Dahyun sambil terus memakan keripik kentang yang ia bawa.
Tiba-tiba, seorang cowok duduk disamping Tzuyu, "bukannya bersih-bersih," ucap seseorang dengan suara beratnya, Junhoe.
"Lah gak ngaca," jawab Tzuyu jutek kemudian ia berpindah posisi duduk disamping Dahyun. Jadi sekarang Dahyun duduk diantara Junhoe dan Tzuyu.
"Yaelah modus mulu ah. Beliin permen Jun, asem mulut gu-"
Dahyun menoleh ke arah belakang, dimana cowok dengan seragamnya yang berantakan terus mengoceh. Hanbin.
"Gini nih Day, gara-gara dia gak ngerokok, jadi bawel gini," ucap Junhoe.
"Oh kak Hanbin udah gak ngerokok. Kok bisa nurut sama Dahyun?" tanya Tzuyu polos.
Hanbin hanya mengangkat bahunya tidak menjawab.
"Hanbin tuh nurut, soalnya dia suka sama Dahyun," ucap Junhoe santai.
"Bacot."
Dahyun tidak memperdulikan mereka semua. Ia masih memandang kebawah, dimana semua murid sedang membersihkan lapangan sekolah yang cukup besar. Karna bosan, ia berdiri dari posisi duduknya dan berjalan ke arah Hanbin, "lo yang bacot."
"Anjir nih anak," Hanbin menatap Dahyun kesal, kemudian menghela nafasnya.
"Kenapa? Gajadi ya mau marah?" tanya Dahyun mengejek.
Hanbin diam dan malah berkacak pinggang, "lo tau gak? Lo ngeselin banget."
"Oh."
"Tapi gue hampir tertarik sama lo."
"Hah?"
"Yaampun temen gue budek," ucap Tzuyu pelan.
"Anjir moment penting tapi dia malah budek," tambah Junhoe.
Hanbin langsung menarik Junhoe untuk pergi dari atap. Junhoe cuma ngikut aja, kasian Hanbin katanya suka sama orang budek.
"Lo bener gak denger kak Hanbin ngomong apa?" tanya Tzuyu.
"Denger kok Juw hehe."
"Terus kenapa lo pura-pura?"
Dahyun mengangkat kedua bahunya, "kemarin aja dia nyakitin Yeri, mungkin sekarang gue target yang bakal dia sakitin. Gue gak masalah dia berandal atau gimana. Tapi buat mainin hati, gue benci."
"Day.."
"Gue udah bisa liat dia gimana Juw, jadi gue cuma menghargai dia karna dia senior gue di sekolah."
------
Ayo vomment ehe 😂