Besoknya di sekolah, Dahyun jadi memikirkan kenapa Hanbin sangat baik padanya. Awalnya ia pikir Hanbin baik dengan semua orang. Tapi saat ia melihat sikap Hanbin ke cewek-cewek di sekolah, justru Hanbin sangat dingin. Benar-benar bukan seperti Hanbin.
"Kim Dahyun!! Kamu perhatikan saya atau tidak? Kalau tidak silahkan keluar," omel guru bahasa saat melihat Dahyun melamun.
"I-iya pak maaf."
Chanwoo tertawa puas saat melihat Dahyun dimarahi. Selesai jam pelajaran, Chanwoo langsung menghampiri Dahyun sambil terus mentertawai, "jarang-jarang liat Daday dimarahin. Lagian lo ngapain sih ngelamun?"
"Kepo lo. Eh ngapain sih lo ngasih tau kak Hanbin gue kemarin pengen kue cubit!"
"Lah, katanya ngidam. Ya gue aduin ke Hanbin hehe. Emang dibawain?"
Dahyun mengangguk sambil merapihkan bukunya, "gue gamau dia ngasih gue ini-itu Chan."
"Ini-itu juga gak berasa kalau ngasih ke orang yang disayang."
"Sayang apasih!!!"
"Galak lo. Hanbin emang belum nembak lo? Lama juga ya."
Dahyun hanya menoyor kepala Chanwoo, "jangan sembarangan kalau ngomong. Nanti pada salah paham."
"Keburu keduluan si Hanbin ama Bobby gigi. Temen-temen gue bobrok semua," lanjut Chanwoo.
"Bobby beneran suka sama Nayeon?"
Chanwoo kali ini yang mengangguk, "dia udah taubat jadi player. Lo gak tau kan kenapa Bobby bisa suka beneran?"
"Nggak."
"Waktu itu Nayeon bilang ke Bobby kalau Bobby tanpa harus jadi player juga bakal dapet cewek. Hm, kejadiannya pas kapan ya lupa."
"Dadayyyy!!" teriak Nayeon saat masuk ke kelas Dahyun.
Dahyun hanya menggelengkan kepalanya, "berisik Nay. Kenapa sih?"
"Daday. Sumpah. Sumpah lo harus ke atap sekolah sekarang. Kak Hanbin lagi ribut!!"
Tanpa berkata-kata lagi, Dahyun langsung mengajak Chanwoo dan Nayeon ke atap sekolah. Dengan nafas yang tidak beraturan, akhirnya ia sampai di atap sekolah dan melihat Hanbin yang sedang bertengkar dengan Wonwoo. Tanpa takut sedikitpun, Dahyun langsung berdiri di tengah-tengah mereka berdua.
"Lo berdua ngapain sih! Udah jago ribut?" omel Dahyun.
Wonwoo dan Hanbin sama-sama berhenti. Dahyun sebenarnya ngilu melihat wajah mereka berdua yang penuh luka.
"Jangan ganggu orang-orang di sekitar gue Won, please. Gue tau lo segitu keselnya sama gue, tapi lo bahkan udah dendam sama gue waktu itu," jelas Hanbin.
"Dan menurut lo kesalahan lo sekecil itu? Lo tuh dulu gak cuma jadi penghancur hubungan gue sama Eunha, bukan. Lo sama aja kayak nyokap lo, penghancur."
Hanbin sudah siap melayangkan pukulannya kemudian Dahyun memeluk Hanbin sambil menangis, "udah kak hiks. Please."
Wonwoo hanya terdiam kaku saat melihat Dahyun memeluk Hanbin. Kemudian ia langsung pergi meninggalkan atap dengan perasaan masih gusar. Dahyun juga masih memeluk Hanbin, "gue gatau masalah lo apa kak sama kak Wonwoo, tapi jangan ribut lagi."
Mulut Hanbin tetap tidak mengeluarkan suara, ia hanya membalas pelukan Dahyun erat sambil mengelus punggung gadis yang membuatnya tenang saat ini, "gue cuma terlalu sakit Day kalau nyokap gue dibawa-bawa soal masalah kehidupan gue."
----
"Eunha itu mantannya Hanbin, jadi sebenernya kisah Hanbin itu kayak di film-film Day, sedih. Eunha itu cewek yang disukain Wonwoo, tapi Eunha suka banget sama Hanbin. Dulu Wonwoo sama Hanbin tuh temen deket. Kenapa Hanbin taken sama Eunha? Karna.... Eunha itu punya penyakit berat," cerita Bobby ke Dahyun, Nayeon, dan Tzuyu saat jam pulang sekolah di pinggir lapangan.
"Jadi? Tadinya mereka berdua sahabatan?"
Bobby mengangguk, "iya. Mereka pecah karna Hanbin pacaran sama Eunha, padahal Hanbin tuh cuma disuruh mamanya Eunha buat bikin Eunha bahagia di akhir hidupnya, sedangkan Wonwoo dulu belum tau kalau Eunha punya penyakit. Jadi Wonwoo selalu mikir Hanbin ngambil Eunha bahkan sampe Eunha udah di akhir hidupnya."
Nayeon mendengar ceritanya sambil berlinang air mata, sampai Bobby mempuk-puk kepala Nayeon gemas.
"Terus kenapa bawa-bawa nyokapnya kak Hanbin?"
"Ini rahasia ya. Jadi nyokap bokapnya Wonwoo itu cerai karna nyokapnya Hanbin itu cinta lama bokapnya Wonwoo."
"Jadi? Bokapnya kak Hanbin sekarang itu bokapnya kak Wonwoo?" tanya Tzuyu.
Bobby mengangguk lagi, "kalau soal ini, Hanbin gabisa nyalahin nyokapnya juga."
"Ternyata kak Hanbin punya banyak cerita ya."
"Banget. Dulu dia gak sejutek sedingin sekarang, dulu dia konyol banget persis Yunhyeong, tapi semenjak musuhan sama Wonwoo jadi gini."
Kemudian ditengah-tengah suasana sendu, Junhoe datang membawa 4 botol air mineral, "Bob udah sore jangan balik kelamaan."
"Itu nyuruh Bobby balik apa Tzuyu?" ledek Nayeon.
"Berisik. Balik sana Nay sama Bobby. Gue nganterin Dahyun dulu," ucap Junhoe.
"Lah? Gamau. Tzuyu nanti sendirian."
Junhoe melirik Tzuyu yang terdiam, "gue disuruh nganter Dahyun ke rumah sama Hanbin."
"Yaudah gapapa," Tzuyu tersenyum pelan.
"Ah gamau ah gue mau balik sendiri. Bilang kak Hanbin aja kalau gue pengen balik sendiri, emang gue bocah apa."
Tanpa basa-basi, Bobby langsung menarik Dahyun dengan paksa, "ayo udah ikut gue aja balik sama Nayeon."
----