Sampai di tempat kemah pukul 12 malam. Mata Dahyun bahkan sudah hampir tertutup rapat saking mengantuknya, walaupun tadi ia tidur di bis cukup lama.
"Sini dibawain," Hanbin mengambil tas Dahyun yang cukup berat.
Dahyun langsung mengikuti Hanbin yang sudah berjalan lebih dulu, "kak Hanbin gak ngantuk?"
"Nggak sih. Biasa juga tidur jam 1 kok Day. Lo pasti ngantuk ya? Tenda lo sama siapa emang?"
"Biasa kak. Nayeon sama Tzuyu. Untung aja boleh bebas pilih temen setenda nya. Kalo gak gue bete banget," ucap Dahyun sedikit curhat.
Sementara Hanbin yang sedang membawa tasnya ditambah tas Dahyun hanya senyum-senyum saat Dahyun bercerita. Akhirnya sampai didepan tenda Dahyun. Karna sudah malam, tidak ada pengarahan apapun dari guru, hanya pengarahan letak kamar mandi saja.
"Makasih banyak kak," Dahyun mengambil tas yang dibawakan Hanbin.
"Sip. Tzuyu sama Nayeon udah didalem kan?"
Dahyun melirik ke dalam tendanya, "udah kok kak."
"Kalau mau ke kamar mandi jangan sendirian ya. Jangan kemana-mana sendiri, bahaya. Kalau mau-"
"Bin udah malem jangan bawel, Dahyun nya mau tidur," Jinhwan menarik Hanbin sehingga Hanbin menghentikan ucapannya dan mengikuti Jinhwan.
Dahyun hanya terkekeh pelan dan langsung masuk ke dalam tenda. Tendanya cukup besar. Tzuyu sedang tiduran sambil memainkan ponselnya, sementara Nayeon sibuk ngemil sambil bengong menatap lampu gantung yang ada ditendanya.
"Eh Daday baru dateng," ucap Tzuyu yang sadar Dahyun masuk.
"Cie, gimana berangkat ke sekolahnya tadi Nay sama kak Bobby?" ejek Dahyun.
Nayeon langsung mengubah posisinya menjadi duduk, "dia tuh modusan banget. Kesel gue. Gue diemin aja sepanjang perjalanan."
"Ah gitu-gitu demen kan?" Tzuyu meletakkan hpnya didalam tas, "lo gimana Day ama kak Hanbin? Satu bis kan lo?"
"Ya gak gimana-gimana. Dia baik," Dahyun langsung mengambil posisi ditengah dan langsung menidurkan tubuhnya.
Nayeon dan Tzuyu saling bertatapan. Sementara Dahyun hanya terdiam sambil megingat-ingat kebaikan Hanbin selama ini padanya.
-----
Suasana diluar tenda sedikit gaduh san membuat Tzuyu bangun terlebih dahulu, sambil mengucek matanya, ia memperhatikan Nayeon dan Dahyun yang masih terlelap bergantian. Setiap tenda harus masak untuk makan mereka masing-masing.
"Day bangun. Nay bangun," Tzuyu membangunkan dua sahabatnya bergantian.
Nayeon membuka matanya terlebih dahulu, "perasaan gue baru tidur beberapa menit yang lalu."
"Oy ini tendanya siapanih? Bangun bangun, jamnya bikin sarapan jangan ngaret," ucap seseorang dari luar tenda, yang Tzuyu dan Nayeon tau itu adalah suara Jinhwan.
"Pelan-pelan banguninnya, ini tenda Nayeon masa depan gue," ucap Bobby dari luar.
Tzuyu menahan tawanya sedangkan Nayeon memasang wajah kesal. Akhirnya Tzuyu pun keluar dari tenda dan ternyata Jinhwan dan Bobby masih saja berdebat soal 'membangunkan pelan-pelan'.
"Eh Tzuyu yang keluar, mana Nayeon?"
"Tzu, langsung ambil bahan-bahan masak sama alat masak di aula sebelah sana ya," Jinhwan menunjuk aula besar yang ada di ujung barisan tenda.
Tzuyu hanya mengangguk, kemudian Jinhwan pergi meninggalkan Bobby dan Tzuyu.
"Pagi Tzu," ucap seseorang yang membuat Tzuyu menoleh. Hanbin. Tapi Hanbin gak sendiri, ada Junhoe di belakangnya dengan wajah mengantuk.
"Pagi kak."
"Mana Nayeon sama Dahyun?"
"Masih didalem. Kayaknya Nayeon tidur lagi deh kak."
"Yaudah. Mau ambil alat sama bahan masak kan? Gue bantuin aja," ucap Hanbin menawarkan diri, "gausah bangunin Dahyun sama Nayeon, mungkin mereka capek."
Tzuyu menggeleng, "gausah kak. Kan aturannya tiap orang di tendanya bawa masing-masing."
"Yaelah Jinhwan doang yang bikin aturan, udah diem aja disini. Gue sama Hanbin yang ngambil. Tenda kita udah diambilin kok sama si Bobby," ucap Junhoe.
Bobby hanya menggelengkan kepala, "dasar modus lo berdua."
Akhirnya Bobby memisahkan diri dengan Junhoe dan Hanbin yang mengambil bahan beserta alat masak di aula. Sementara Tzuyu kembali masuk kedalam tenda dengan keadaan dua temannya yang masih terlelap. Tzuyu memang suka bangun pagi, beda dengan Dahyun dan Nayeon. Jam tangan Tzuyu menunjukkan pukul 5 subuh, pantas ia masih merasa kedinginan.
"Juw," ucap Dahyun sambil mengucek matanya, "dingin banget sih Juw, lo gapunya selimut lagi apa?"
Tzuyu memberikan selimutnya pada Dahyun. Tapi kemudian Dahyun bangun dari posisi tidurannya dan memberikan selimut itu pada Tzuyu, "Juw mau ke kamar mandi. Temenin yuk."
Dahyun dan Tzuyu pun keluar dari tenda dengan membawa selimut mereka. Tapi belum mereka melangkah, Hanbin dan Junhoe sudah kembali dengan alat-alat masak yang cukup banyak.
"Makasih banyak kak," Tzuyu langsung membantu Hanbin dan Junhoe menurunkan barang-barangnya.
"Lo berdua mau kemana?" tanya Junhoe.
"Gue mau ke kamar mandi," jawab Dahyun.
"Yaudah ayo gue anterin," tawar Hanbin.
Dahyun langsung menggelengkan kepalanya, "ngeri banget. Nggak mau ah."
"Elah lo mikir gue jahat banget apaya? Gue cuma nganterin, gak macem-macem. Lagian kamar mandinya deket sama jurang, lo bisa dorong gue kalau gue macem-macem," Hanbin langsung menarik tangan Dahyun dan meninggalkan Junhoe dan Tzuyu.
"Gue bantuin masak ya?" tawar Junhoe kaku