Baca dulu dah.

1.6K 109 13
                                    

Author POV
"Seungkwan. Semuanya sudah menunggumu dibawah. Jangan menatap dirimu dari cermin terus,Kwan." Ucap eomma Seungkwan seraya membetulkan sedikit dasi dan tuxedo yang Seungkwan kenakan.

"Ne eomma." Ucap Seungkwan tersenyum manis.

"Aigoo,anak eomma sudah besar. Jadilah pasangan yang baik untuknya. Jangan menyusahkannya eoh? Rumah pasti akan sepi,dan eomma pasti akan sendirian." Ucap eomma Seungkwan seraya mengelus lengan anak lelaki kesayangannya.

"Eomma! Jangan bicara seperti itu! Aku akan sering main ke rumah. Eomma tinggal telepon aku saja jika eomma ingin ditemani,aku akan datang untuk eomma." Ucap Seungkwan berlinang air mata dan langsung memeluk eomma tersayangnya.

"Tak usah seperti itu,Kwannie. Nanti suamimu bagaimana?" Ucap Ny.Jwa terkekeh.
















TOK! TOK! TOK!


















"Seungkwan? Semuanya sudah menunggu,kajja kebawah!" Ucap appa Seungkwan seraya masuk ke dalam kamar Seungkwan.

"Ne appa! Kajja." Ucap Seungkwan seraya merangkul lengan appanya disebelah kanan,dan merangkul lengan eommanya disebelah kiri lalu mereka bertiga keluar dari kamar seraya tertawa pelan.

















.
.
.
.
.




















"Wah,chukkae Seungkwan! Akhirnya kau menikah juga!" Ucap Wonwoo seraya memeluk Seungkwan.

"Ne Hyung,gomawo sudah mau datang." Ucap Seungkwan seraya melepaskan pelukan Wonwoo.

"Aigoo,kau harus tau. Hyung tersayangmu satu ini tak mungkin tak datang,Kwan. Sejak h-7 pernikahaanmu saja ia sudah repot mencari perlengkapan bayi untuk hadiah pernikahanmu. Sampai ia dirawat 3 hari,untung saja tak terjadi apa apa padanya dan juga Samuel." Ucap Mingyu.

"Ahh jinjja Hyung? Jadi itu alasan kenapa kau tak ada kabar 3 hari yang lalu? Kau terlalu berlebihan Hyung. Dan lagi,siapa itu Samuel?" Ucap Seungkwan geleng geleng kepala.

"Kau kan adik tersayangku,Kwan." Ucap Wonwoo cemberut.

"Samuel anak kami,Kwan." Mingyu menambahkan.

"Aigoo! Kalian sudah m-melakukannya? Berapa usia kandunganmu Hyung?" Tanya Seungkwan polos.

"Em anu. Sudah 2 bulan 3 Minggu,Kwan." Ucap Wonwoo kikuk.

"Astaga Hyung! Kenapa kau tak bilang? Aku jadi tak enak denganmu,Hyung! Sudah memberikanku hadiah,padahal yang mempunyai aegi duluan kan dirimu!" Seungkwan mengomel.

"Gwaenchana Seungkwan. Hyungmu ini dan juga aegiku sehat sehat saja. Buktinya sekarang aku datang kan? Kata Samuel,ia ingin melihat pamannya yang cantik ini menikah." Wonwoo menggodanya.

"Aish Hyung ada ada saja. Ya sudah,ayo cicipi hidangan yang ada. Aku akan menyapa tamu undangan yang lainnya. Aku tinggal ne?" Ucap Seungkwan tersenyum lalu meninggalkan para Hyung-nya.














.

.
















Seungkwan POV.
"Honey." Ucap seseorang dari arah belakangku. Lalu aku merasakan tangan kekar memelukku dari belakang. Ya,itu adalah suamiku. Hong Jisoo.

"Oh kau. Ada apa hm?" Ucapku seraya mengelus tangannya yang berada di pinggangku.

"Aniya. Kenapa kau berada disini? Ini sudah malam,Kwan." Ucapnya seraya menaruh dagunya dipundak kiriku. Aku terkekeh dan menggunakan tangan kiri ku untuk mengelus kepalanya lembut.

You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang