#6.

1.2K 120 4
                                    

Author POV.
Pagi hari disebuah rumah mewah milik keluarga Boo,terdengar suara keributan.

"Ayo,noona! Lama sekali sih! Kau hanya ikut menjenguk Hansol,bukannya ingin fashion show disana!" Ucap suara cempreng itu. Siapa lagi kalau bukan Seungkwan?

"Aish berisik! Kau lupa,jika ada pacarku yang menjadi dokter magang dirumah sakit tempat Hansol dirawat?" Ucap Noona Seungkwan yang kedua. Ya,Seungkwan memiliki 2 kakak perempuan. Tapi sayangnya kakak perempuan tertuanya sudah berumah tangga dan mengikuti suaminya ke Jepang. Jadi,tinggalah kakak perempuan Seungkwan yang kedua. Yang sedang mengejar gelarnya sebagai sarjana.

"Dasar perempuan! Semua perempuan sama saja! Rempong sekali!" Dengus Seungkwan.

"Hei! Sadarlah,kau Diva Boo terhormat! Kau juga sama seperti perempuan. Mulai cerewetmu,tingkahmu,kau juga berdandan seperti perempuan,bentuk tubuhmu,dan wajahmu yang sama sekali tak cocok dengan gelar mu sebagai namja." Sengit Noona Seungkwan seraya memakai tas slingbag bergambarkan nuansa kota London.

"Aku berdandan seperti perempuan karena memang kulit wajahku sensitif! Eomma! Lihatlah Noona,ia selalu mengejekku!" Ucap Seungkwan yang merengek seraya menghentakkan kakinya dan bergelayut manja di lengan eommanya.

"Haha,sudahlah Kwannie. Kajja kita berangkat,tak enak jika terlalu lama membuat kelurga Hansol menunggu." Ucap Ny.Jwa seraya mengelus surai hitam anak lelakinya.

"Dasar manja!"

"Aku tak manja!"

"Kau manja!"

"Tidak!"

"Man-"

"Mau ikut atau eomma kunci kalian berdua dirumah?!" Ucap Ny.Jwa seraya menatap tajam anak anaknya dan berlalu keluar dari rumahnya.

"Eomma tunggu!" Ucap Seungkwan dan juga Noonanya serempak. Mereka langsung berlari keluar rumah dan langsung menuju mobil,yang didalamnya sudah ada Ny.Jwa.

"Sudah semua?" Tanya Ny.Jwa

"Hossh..sudah...hossh...eomma...buah buahan juga sudah...hossh...ada di bagasi." Ucap Seungkwan yang duduk disebelah eommanya seraya mengatur napasnya.

"Yasudah,kita jalan sekarang ne!" Ucap Ny.Jwa seraya menjalankan mobilnya meninggalkan rumahnya menuju rumah sakit tempat Hansol dirawat.












Hansol POV.
Aku membuang napas berkali kali. Aku mendesah ketika Seungkwan tak kunjung datang. Apa ia lupa kalau ia sudah janji akan kesini untuk menjenguk ku lagi? Huft,menyebalkkan!

Aish jinjja! Aku sangat bosan! Aku pun menutup novel yang ku baca tadi. Lalu menyenderkan kepalaku pada sandaran. Biasanya Seungkwan berhasil membuat moodku bagus hanya mendengar ia berceloteh seperti perempuan. Tapi sekarang ia belum juga menunjukkan batang hidungnya.

















CKLEK!














Aku pun mengalihkan pandanganku dari langit langit kamarku ke arah pintu. Lalu aku tersenyum lebar melihat siapa yang tadi membuka pintu.

"Boononie! Mian lama. Noona lama sekali berdandannya,kau tahu?" Ucap Seungkwan seraya menghampiriku dengan berlari kecil lalu menggembungkan pipinya yang chubby.

"Tak usah dengarkan perkataan dari anak manja itu,Hansol. Oh ya,bagaimana keadaanmu?" Tanya Noona Seungkwan.

"Ya beginilah. Seperti yang kau lihat,Noon. Tapi ini sudah lebih baik daripada saat aku dibawa kesini,kemarin." Ucapku seraya tersenyum.

You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang