Author POV.
"Boononie!" Teriak seorang namja dari arah kamar mandi. Orang yang dipanggil pun segera berlari menuju asal suara dengan tergesa gesa,takut terjadi apa apa."Waeyo Boo?" Tanya namja yang diteriaki tadi didepan pintu kamar mandi.
"Kau kah itu?" Tanya orang yang didalam-Seungkwan.
"Ne,ini aku. Ada apa?" Tanya Hansol.
"Bisakah kau ambilkan handuk yang ada di kasur? Aku lupa membawanya tadi." Ucap Seungkwan.
"Ne?! Jadi kau berteriak tadi,hanya untuk meminta diambilkan handuk?" Tanya Hansol tak percaya.
"Ish kau ini,aku kan minta tolong. Lagian kau seperti dengan siapa saja,aku kan sahabatmu! Ppali ambilkan." Ucapnya.
"Ne ne ne,dasar cerewet." Ucap Hansol seraya berjalan menuju pintu kamar mandi.
"Boo! Ini handuknya!" Teriak Hansol.
"Ne! Tunggu!" Ucap Seungkwan.
Pintu dibuka setengah oleh Seungkwan,tapi tak berarti tak ada yang dilihat oleh Hansol. Hansol terpaku melihat tubuh putih mulus milik Seungkwan,ya walaupun hanya setengahnya. Tapi mampu membuat seorang Hansol tergoda imannya.
"Sol-ah? Hei! Kau kenapa? Cepat berikan handuknya!" Ucap Seungkwan menyadarkan Hansol dari lamunan nya.
"A-apa? Oh,ah ini handuknya. Cepat sedikit mandinya,aku juga mau mandi." Ucapnya gugup.
"Eoh? Ne,yasudah. Gomawo Boononie!" Ucap Seungkwan sambil menutup pintu kamar mandi dan menguncinya
"Aish,sepertinya otakku benar benar sudah tak beres. Berhentilah berpikiran mesum,Hansol Chwe!" Ucap Hansol menggeleng gelengkan kepalanya sambil berjalan pelan ke arah luar kamar.
Hansol POV
Aku tiba tiba merasakan nyeri yang amat sangat dikepalaku. Argh sial! Dimana obatku? Ah aku ingat,obatku ada didalam mobil! Aku harus cepat mengambilnya!Sesampainya aku di mobil aku langsung mencari obatku. Aku mengacak ngacak isi mobilku,akhirnya aku menemukannya. Aku langsung memasukkannya ke dalam mulutku,dan menelannya tanpa air. Lama kelamaan nyeri di kepalaku mulai mengurang,aku menghela napas lega dan menyandarkan tubuhku pada pintu luar mobil.
"Boononie? Kenapa kau ada disini?" Ucap Seungkwan mengagetkanku. Aku langsung memasukkan kembali obatku kedalam kantung celana ku.
"Eoh? Tak ada apa apa,Boo. Ayo kedalam,kita makan malam dulu." Ucapku mengalihkan pembicaraan.
"Jinjja? Yasudah,kajja kita kedalam!" Ucap Seungkwan sambil menarik tanganku masuk kedalam rumahnya. Aku menghela napas lega ketika ia percaya pada ucapanku tadi.
"Aku sudah membuatkan kimchi,jjajangmyeon,dan sup rumput laut. Maaf aku hanya bisa memasak ini. Aku juga tak tahu bagaimana rasanya,kalau tak enak tolong jangan dipaksakan." Ucapnya setelah kami sampai dimeja makan.
"Tak apa Boo. Pasti enak,aromanya saja sudah menggugah seleraku!" Ucapku seraya tersenyum kepadanya. Ia membalas senyumku.
"Hmm. Wah Daebak,Boo! Lain kali ajarkan aku membuatnya ya!" Ucapku girang.
"Haha,bisa saja kau Boononie. Ne,kapan kapan kita membuatnya bersama." Ucapnya tersenyum.
"Oh iya. Bagaimana kalau malam ini kita menonton film? Sebagai permintaan maaf ku untuk tadi siang karena tak jadi menonton film." Ucap Seungkwan sambil menunjukkan cengirannya.
"Baiklah,tapi sebelum itu aku mau mandi dulu. Kau tahu kan aku belum mandi?kkk." Ucapku terkekeh.
"Yak! Aku lupa jika kau belum mandi. Ih,aku makan malam dengan orang bau ih." Ucap Seungkwan sambil menutup hidungnya dan mengibas ngibaskan tangannya. Aku menatapnya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You..
FanfictionMain Cast : -Boo SeungKwan. -Hansol Vernon Chwe. Other Cast : Seventeen Members. VIXX Members. Bodohnya aku begitu menyukainya. Bodohnya aku begitu menyayanginya. Bodohnya aku terlalu mencintainya sampai sejau...