#4.

1.2K 145 1
                                    

Author POV.
"Kwan-ah? Apa kau melihat Hansol?" Tanya seseorang Sunbae kepada Seungkwan yang tengah bersenandung ria di koridor sambil berjalan santai.

"Eoh? Tadi ia ada. Hanya saja,aku pikir ia bersama Seungcheol Sunbae dan anak HipHop yang lain. Tadi ia izin denganku ingin pergi sebentar,kupikir ke ruang latihan HipHop Team." Ucap Seungkwan bingung.

"Jinjja? Tapi ia tak ada diruang latihan,Kwan-ah." Ucap Seungcheol.

"Ia kemana ya? Apa Sunbae telah menanyakan pada anak basket juga?" Tanya Seungkwan.

"Sudah,tapi tak ada yang tahu dimana Hansol berada." Ucap Seungcheol frustasi.

"Aku jadi cemas. Dia kema-"

"Kwan-ah! Hansol sedang ada diruang uks! Wajahnya sangat pucat. Ia juga mengaduh sakit di bagian kepalanya terus." Ucap Hyuk,teman sekelas Seungkwan dan juga Hansol.

"Ne?!" Tanya Seungkwan syok.

"Ne! Aku mau ke kelas dulu untuk mengambil barang barang dan juga tasnya,sepertinya ia sangat kesakitan makanya diputuskan untuk dipulangkan. Aku juga sudah izin dengan guru piket. Cepat kau temui dia,aku ke kelas dulu." Ucap Hyuk seraya menepuk bahu Seungkwan pelan lalu berlari menuju kelasnya.

Sedetik kemudian ia berlari menuju ruang UKS,dan disusul oleh Seungcheol. Seungkwan takut terjadi apa apa pada sahabatnya itu.



At Ruang UKS.
BRAKK!

Pintu ruang UKS terbuka dengan keras. Ya,itu Seungkwan yang membukanya. Disusul Seungcheol yang ada dibelakangnya. Seungkwan langsung menghampiri kasur yang diatasnya ada Hansol yang sedang terbaring dengan wajah pucat.

"Sol-ah? Sol-ah,buka matamu. Ini aku! Kau kenapa Sol-ah?" Ucap Seungkwan panik.

"Tenang Seungkwan. Tadi aku sudah menelpon ibunya untuk datang kesini,karena ia mengaduh kesakitan di bagian kepalanya terus. Mungkin sekarang ibunya tengah dalam perjalanan kesini." Ucap petugas uks,yang bernametag Cha Hakyeon itu. Seungkwan pun mengangguk lemas.

"Bagaimana Hansol bisa seperti ini?" Tanya Seungkwan berkaca kaca. Ia juga seperti merasakan sakit yang Hansol rasakan.

"Tadi anak futsal yang membawanya kesini. Katanya Hansol tergeletak lemas di tangga dekat perpustakaan." Ucap Hakyeon sambil memberikan kursi untuk Seungkwan duduki.

"Lalu plester dikeningnya itu?" Tanya Seungcheol.

"Eoh? Itu ada luka. Kata anak futsal yang membawanya,Hansol sepertinya jatuh terguling dari tangga atas sampai tengah makanya ada luka kecil di keningnya." Ucap Hakyeon.

"Permisi,apa ini benar ruang UKS?" Ucap ahjumma yang Seungkwan kenal.

"Ibu! Ayo sini Bu,Hansol mengeluh sakit di bagian kepalanya terus. Aku bingung harus bagaimana." Ucap Seungkwan seraya menarik tangan ahjumma itu,yang diyakini adalah Ibu Hansol.

"Jinjja? Hansol? Sol-ah? You hear me? Mom in here,sol-ah. What's wrong?" Tanya ibu Hansol menggunakan bahasa Inggris,memang kebiasaan ibu Hansol begini.

"Eungh? Ibu? Itu kah kau? Sakit Bu,sangat. Aku tak kuat,sshhhh sakit Bu." Ucap Hansol sambil menahan sakit yang sangat sepertinya. Ibu Hansol yang melihat anaknya menahan sakit,menitihkan air mata.

"Sakit? Kita ke rumah sakit sekarang,ne?" Ucap Ibu Hansol seraya mengusap lembut rambut Hansol. Hansol menggeleng lemah.

"Harus,Sol-ah! Tolong kali ini ikuti kata kata ibu." Ucap ibunya sambil menangis. Hansol hanya mampu menahan sakit yang teramat sangat di bagian kepalanya.

"Ada apa Bu? Kenapa harus ke rumah sakit segala,apa Hansol sakit serius?" Tanya Seungkwan panik.

"Tenang Kwan-ah. Tenang,biarkan ibunya membawa Hansol ke rumah sakit terlebih dahulu. Nanti baru kau tanyakan hasilnya." Ucap Seungcheol sambil mengelus bahu Seungkwan.

You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang