Secret (7)

243 26 9
                                    

Jam kosong, jam yang paling disukai semua siswa di seluruh penjuru dunia. Dan suasananya pasti tidak jauh jauh dari kata ribut.

Kalian bisa bayangkan sendiri bagaimana suasana kelas XI IPS 3 pada saat ini.

Para laki-laki sedang serius dengan laptop milik Farel, yang pemiliknya sendiri sedang tidak berada di kelas karena memenuhi panggilan ketua kelas beberapa waktu lalu.

Para perempuan sendiri sudah membentuk lingkaran di tengah kelas, entah membicarakan apa. Sesekali berteriak histeris dan tertawa terbahak-bahak.

"Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatuh." Tiba tiba Farel telah berdiri di depan kelas, dari gelagatnya dia ingin menyampaikan pengumuman yan baru didapatnya.

Seketika perhatian seluruh penghuni kelas terarah padanya, dan menjawab salam dengan serentak.

"Saya disini ingin menyampaikan in-"

"Alah bahasa Indonesia masih dapet tujuh aja sok formal lo," celetuk Karin.

Farel nyengir. "Biar kelihatan keren gitu."

"Huuuuuuuuuu"

"Oke oke back to topic, guys. Jadi, berhubung habis gini ada class meeting, yang biasanya rutin diadain sama sekolah pas selesai UAS. Yang isinya, lo tahu sendiri lah. Lomba lomba dari yang jelas sampai gak jelas. Ma-"

"To the point napa? Banyak bacot lo," komentar Lisa.

Farel mencibir, "Sabar napa?"

"Lo sih, kelamaan."

"Jadi, anak OSIS minta saran, barang kali ada ide, buat lomba apa yang kira kira bisa di lombain buat class meet kali ini. Terus saran dari masing-masing kelas ditulis di kertas ini, terus dikasih ke perwakilan OSIS yang ada di kelas, buat dikasih ke pak ketos," jelasnya sambil mengacungkan selembar kertas ukuran A4.

"Woi, yang di belakang dengerin gue gak sih? Jangan nonton vokep mulu dong!"

"Gini gini laptop lo juga Rel." Dana menjawab dengan santainya.

"Jadi, ada saran?" Farel tak menghiraukan Dana.

"Lomba tidur."

"Lomba makan cabe."

"Lomba makan tahu bulat."

"Lomba mecahin kaca pake suara."

"Lomba cepet-cepetan pulang."

"Lomba makan-makan."

"Lomba selfie."

"Lomba suporter terheboh."

"Lomba war COC."

"Lomba fanwar di sosmed."

"Lomba nonton vokeb."

Yang terakhir merupakan saran dari sang ketua kelas sendiri.

"Wah, bagus tuh," celetuk Dana yang belum beranjak dari tempatnya duduk.

"Astagfirullahhaladzim," gumam para murid perempuan bersamaan seraya menggelengkan kepala mereka pelan.

"Tobat woi tobat," celetuk Nisa.

"Udahlah Nis, gak usah naif. Lo juga sering nonton kan?" Dika ikut ikutan nimbrung.

"Kok gue sih? Itu tuh si Fira yang demen nonton begituan." Nisa menunjuk Fira yang berjarak dua orang di samping kanannya.

"Loh kok jadi gue yang kena?" Fira menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung.

"Wah, ternyata lo diam diam menghanyutkan ya Fir?" Farel menggelengkan kepalanya, diikuti dengan semua teman sekelasnya yang ikut menggelengkan kepala mereka.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang