Kehidupan Sekolah (Part 2)

77 2 0
                                    

Pagi harinya, ayam berkokok lebih pagi agar tidak kalah dengan suara raungan mesin 1.6L itu.

“Hari ini kamu ga usah nganter tahu, jadi langsung aja meluncur ke sekolahan. Terserah mau berangkat pelan ato mau cari yang bisa diajak berangkat bareng” kata ayahnya.

“Ya” jawab Bryan singkat.

Karena langit gelap, Bryan sengaja berkeliling ke tempat biasanya dia mengantar tahu dan pulang dan terpikirlah dia untuk berangkat bersama dengan Olivia. Dia langsung tancap gas tanpa berpikir panjang karena jam sudah menunjukan angka lima.

Mobilnya meraung di depan rumah Olivia. Dia menunggu di depan rumahnya dan muncullah sesosok bidadari pujaan hatinya. Hatinya melayang-layang bukan tubuhnya, jika tubuhnya mungkin sudah kepentok plafon mobilnya yang pendek itu hehe..

Olivia langsung mendekat ke mobil dan masuk kedalam serta

“Pagi Bryan, tumben ngajak bareng? Biasanya kan kamu nganter tahu terus meluncur ke sekolah..” Sapa Olivia dan bertanya pada Bryan sampai mulutnya bisa buat nyuci piring, mobil, gelas dan perabotan lain yang ada dirumah..

“Iya nih, ayahku lagi sepi orderan hari ini. Jadi, ya nganter kamu aja deh hehe..” jawabnya sambil memegang setir sportnya dengan satu tangan di tuas perseneling.

Begitu sampai di sekolah, mereka berjalan ke kelas masing dan berpisah di lobi. Bryan ke kiri, Olivia ke kanan.

KBM berjalan seperti biasanya dan Bryan juga seperti biasanya sedang melamunkan pikirannya diantara event balapan drift tingkat Provinsi dan Cewek cantik yang tadi diantarnya kesekolah.

Bel pulang berbunyi nyaring dan mengagetkanya dari alam bawah sadarnya. Untung jantungnya tidak lompat. Kalo lompat bisa kelar hidupnya.

Love, Live, and Still DriftingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang