Shoot Her

63 3 0
                                    

Minggu pagi yang indah setelah mengantar tahu, ayah dan anak itu langsung pergi ke gereja untuk melalukan kebaktian biasa orang-orang kristen. Setelah dari gereja, tidak lupa ayahnya membelikan bensin untuk mobilnya yang siang nanti dipakai anaknya untuk jalan-jalan entah kemana

"Nih, ni bensin mobilmu sudah full. Kalo mau di pake, pake aja" kata ayahnya.

"Oke" jawaban singkat dari Bryan untuk orang tuanya itu.

Olivia sudah menunggu di depan rumah dan datanglah seekor Corolla putih untuk menjemput gadis itu.

"Sudah lama nunggunya?" tanya Bryan.

"Lumayan sih" jawab gadis itu sambil menutup pintu dan memasang sabuk pengaman yang tersedia.

Jam 1 siang mereka sampai di pantai yang terkenal keramat bagi masyarakat Jogjakarta.. Ya, Pantai Parangtritis. Mobil putih terparkir rapi di apit 2 mobil keluarga dari luar daerah.

Pantai itu tak memiliki kata sepi dari pengunjung.. Pantai itu selalu ramai.. Banyak wisatawan datang dari luar daerah maupun mancanegara..

2 orang remaja itu bersantai sambil menikmati gerakan ombak dari laut..

"Olivia... Boleh nggak aku ngomong sesuatu?" tanya Bryan

"Boleh kok, mau ngomong apa?" jawab Olivia

"Diatas pasir pantai ini, di depan gerakan ombak di dari laut dan terangnya matahari.. Aku mau tanya, maukah kau jadi pacarku?" tanya Bryan dengan kata-kata yang kurang romantis itu sambil memegang tangan Olivia dan

"Aku mau kok jadi pacar kamu..." jawab Olivia.

Jam menunjuk angka 3. Mereka kembali ke mobil untuk pergi kembali ke rumah.. Tak lupa Bryan mengantar kekasihnya sampai di depan rumahnya.. Mereka sampai di rumah saat jam menunjuk angka 6..

"Aku pulang dulu ya, bsok ketemu lagi di sekolah ya.. Bye.." sambil membuka pintu mobil hatchback itu

"Ya, good bye my girl" Bryan menanggapi.

Dia menginjak kopling dan menggeser tuas ke gear 1 lalu melaju pergi kembali ke rumah..

Dia sampai di rumah saat jam menunjuk angka 9... Semarang-Kendal dengan rute perkotaan yang penuh dengan olahraga kaki kiri... Jelas saat sampai di rumah dia memijati sendiri kaki kirinya yang bukan pegal lagi, tepatnya lelah setelah adegan menginjak dan melepas pedal kopling yang kelewat berat...

Love, Live, and Still DriftingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang