Siang itu, Bryan pulang dari sekolah dengan membawa amplop yang berisi surat undangan ke Sentul, Bogor. Sesampainya di rumah, ayahnya menanyakan berita yang didapatnya dari temannya yang anaknya sekelas dengan Bryan..
"Kamu habis dapat undangan ke Sentul besok ya?" Tanyanya sambil menyulut rokoknya.
"Iya, mungkin habis mereka tahu bahwa aku pengantar tahu yang ekstrem dan balapan pertama dengan RX-7." jawabnya sambil mengambil piring dan nasi di Magic Jar.
Siang berganti sore, sore berganti malam, malam berganti pagi..
Mesin hatchback itu sudah dipanasi oleh ayahnya sembari merenung
"Kau sudah mulai tua, kau tidak mungkin ikut ke Sentul untuk balapan drift disana.. Cukup jadi transportasi anakku yang mengantar tahu dan melatih skill untuk anakku." Setelah merenung dia mengelus kap mesin mobil dan pergi membangunkan anaknya.
"Kaya biasanya, ngga boleh tumpah dan anggap ini balapan di Sentul?" kata Pria tua itu dari luar jendela hatchback itu.
"Iya" jawab Bryan.
"Yah, balapan dengan para pembalap profesional rasanya gimana ya?" tanya Bryan
"Kamu nanti tahu sendiri rasa besok" jawab ayahnya
Setelah mengantar tahu itu, dia tidak langsung ke sekolah. Ke bengkel milik Tian untuk mensetting ulang BMW E30 itu.. Maklum lah sudah dapat dispen kok.. 2 anak eh 3 anak manusia itu mulai mengobok-obok jeroan mesin RB itu yang 1 hanya melihat. Ya melihat karena dia adalah perempuan yang selalu di sisi Bryan saat sibuk seperti ini maupun saat sepi.
Mereka bekerja dari pagi hingga siang dan berangkat saat sore hari. Mereka berangkat sore hari agar esoknya bisa istirahat dan registrasi di SICC.
3 jam berlalu...
Hingga 6 jam mereka dijalan akhirnya sampai juga di hotel di sekitar SICC untuk beristirahat.Pagi hari itu mereka bertiga bersama pendamping mereka berjalan ke SICC.
Saat registrasi, Bryan melihat seseorang yang tidak asing baginya.. Mantan pacarnya di SMP.. Hingga saatnya Bryan registrasi. Di sampingnya adalah mantan pacar di SMP
"Tambah cantik aja sih, pake bedak berapa botol mbak??" bisik Bryan pada mantannya itu
"Kamu juga, tambah pinter aja ngedriftnya, ngabisin berapa kwintal ban??" jawab wanita itu.. Setelah selesai registrasi mereka sempat berbincang-bincang sebentar dan kembali ke tempat duduk dimana teman-temannya menunggu
Mereka kembali ke hotel, kecuali Bryan dan Tian yang harus mengurusi mobil yang bakal dipakai balapan nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Live, and Still Drifting
RomanceCerita seorang anak SMA yang setiap pagi mengantar tahu dagangan ayahnya dengan penuh adrenalin hingga jatuh cinta dengan adik kelasnya yang super cantik dan balapan dengan pembalap-pembalap pro maupun dari luar daerahnya.