3.6 (flashback)

2.3K 277 3
                                    

- (Y/N) POV -

Saturday

Hari ini aku pergi makan bersama Chanyeol oppa di sebuah restoran.

"Aku bahagia akhirnya kau mau bertemu lagi denganku,"ucapnya yang kini duduk di seberangku.

Aku tersenyum lalu meminum sedikit minuman yang sudah kupesan.

"Aku tau dia takkan bisa memperlakukanmu dengan baik, (Y/N)."

Keningku mengerut. "Apa maksudmu oppa?"

"Itu kan alasanmu kembali lagi padaku? Aku tak menyangka kau akan kembali padaku."

"Oppa, kurasa kau salah paham."

"Salah paham?"

"Aku mengajakmu bertemu karena besok aku akan pergi ke Amerika."

"Amerika? Untuk apa?"

"Untuk melanjutkan hidupku disana."

"Eoh?"

"Aku akan menetap disana, oppa."

"Tapi kenapa?"

"Keluargaku memang sudah merencanakannya, oppa. Disana aku akan bertunangan dengan pria pilihan orangtuaku."

"Dengan siapa?"

"Oppa tak perlu tau. Aku hanya ingin oppa melepaskanku karena sampai kapanpun aku takkan kembali lagi padamu, oppa."

"Kau takkan memberikanku kesempatan kedua?"

Kugelengkan kepalaku. "Aku tak bisa, oppa."

"Arasseo."

"Oppa, kumohon jangan beritahu Jungkook dulu tentang kepindahanku."

"Kau tak berencana memberitahunya?"

"Aku akan memberitahu dia sendiri, oppa. Aku harus pergi sekarang."

"Aku juga harus pergi."

Kami berjalan bersama keluar dari restoran tersebut lalu Chanyeol oppa mengantarku menuju apartemenku.

------

Saat aku tiba di dalam apartemenku, aku menemukan Jungkook yang sedang menatap keluar dari balkon.

Aku tersenyum lalu memeluk Jungkook dari belakang. "Aku merindukanmu, Kook."

"Bagaimana kencanmu?"

Kulepaskan pelukanku. "Kencan?"

Jungkook tertawa mengejek. "Kau pasti bahagia bukan setelah berkencan dengan pria yang sangat kau cintai?"

"Apa maksudmu?"

Kini dia memutar tubuhnya dan sekarang kami berhadapan.

"Kau meninggalkanku demi dirinya bukan?"

"Eoh?"

"Selamat yah kau berhasil mendapatkannya kembali atau haruskah kubilang selamat akhirnya dia membalas perasaanmu?"

"Jungkook, aku bisa jelaskan padamu."

"Apalagi yang mau kau jelaskan? Semuanya sudah jelas bahkan sangat jelas bagiku!"

"Kumohon dengarkan aku dulu, Kook."

"Apalagi yang harus kudengar eoh? Aku sudah muak!"

Ku kembali menangis. "Kookie, kumohon dengarkan aku dulu. Aku bisa jelaskan semuanya padamu,"ucapku sambil menggenggam tangan Jungkook.

Jungkook menepis tanganku. "Aku tak perlu mendengar apapun lagi darimu."

"Jadi kau benar-benar tak mau tau alasanku bertemu denganmu kemarin? Kau juga tak mau tau alasanku bertemu dengan Sehun oppa, Baek oppa serta Kyungsoo oppa 2 hari yang lalu?" ku menatap jauh ke dalam matanya. "Kumohon dengarkan aku dulu, Kook."

"Aku tak butuh penjelasanmu!" Dia pergi meninggalkanku lagi.

Ku terjatuh karena kakiku yang sudah tak kuat berdiri. Kaki dan tanganku bergetar terus bahkan tubuhku sangat lemas rasanya.

Jangan tinggalkan aku sendiri Kook...
Kumohon dengarkan aku...
Dengarkan aku kali ini saja dan setelahnya terserah kau mau membenciku atau tidak.

------

- Jungkook POV -

Dia mengajakku bertemu lagi di apartemennya. Baiklah kali ini aku akan mendengarkannya. Saat dalam perjalanan ke apartemennya, aku tak sengaja melihat dirinya dan pria yang pernah ia cintai atau malah masih ia cintai.

Mereka keluar dari restoran bersama lalu pergi begitu saja dengan mobil Chanyeol hyung.

Aku mempercepat laju motorku agar lebih dulu sampai di apartemen (Y/N).

Begitu sampai, aku langsung membuka pintu transparan yang menutupi balkon. Aku rasa aku perlu menenangkan diriku.

Saat aku sedang melamun, tiba-tiba saja sebuah tangan melingkari perutku.

"Aku merindukanmu, Kook."

"Bagaimana kencanmu?"tanyaku langsung.

Dia melepaskan pelukannya. "Kencan?"

Bagus sekali aktingmu, (Y/N).

Aku tertawa mengejek. "Kau pasti bahagia bukan setelah berkencan dengan pria yang sangat kau cintai?"

"Apa maksudmu?"

Kuputar tubuhku sehingga sekarang kami berhadapan.

"Kau meninggalkanku demi dirinya bukan?"

"Eoh?" dia terlihat bingung.

"Selamat yah kau berhasil mendapatkannya kembali atau haruskah kubilang selamat akhirnya dia membalas perasaanmu?"

"Jungkook, aku bisa jelaskan padamu."

"Apalagi yang mau kau jelaskan? Semuanya sudah jelas bahkan sangat jelas bagiku!"

"Kumohon dengarkan aku dulu, Kook." dapat kulihat matanya berkaca-kaca. Astaga aku membuatnya sedih lagi.

"Apalagi yang harus kudengar eoh? Aku sudah muak!"

Dia kembali menangis. "Kookie, kumohon dengarkan aku dulu. Aku bisa jelaskan semuanya padamu,"ucapnya sambil menggenggam tanganku.

Namun, kutepis tangannya. "Aku tak perlu mendengar apapun lagi darimu."

"Jadi kau benar-benar tak mau tau alasanku bertemu denganmu kemarin? Kau juga tak mau tau alasanku bertemu dengan Sehun oppa, Baek oppa serta Kyungsoo oppa 2 hari yang lalu?" dia menatap jauh kedalam mataku. "Kumohon dengarkan aku dulu, Kook."

Matanya...
Disana dapat kulihat kerapuhan serta kesedihan. Tapi, aku tak boleh lemah. Ayolah Jungkook!! Kau tak boleh tunduk lagi padanya. Aku kuatkan kepalan kedua tanganku.

"Aku tak butuh penjelasanmu!"ucapku dan setelahnya aku pergi meninggalkannya.

Dapat kudengar isak tangisnya namun ku tetap melangkah pergi. Aku sudah tak mencintainya dan biarkan saja kali ini aku berbohong.

🌈 ☁ 🌈 ☁ 🌈 ☁ 🌈 ☁ 🌈 ☁ 🌈

Update-an terakhir untuk hari ini. Besok semoga bisa update lagi 😃

🐾 ※ 🐾 ※ 🐾 ※ 🐾 ※ 🐾 ※ 🐾

September, 24th 2016
Kels

Ceye or JekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang