Author
Seminggu kemudian di bawah pemandangan Airport yang cerah, Akhirnya kedua ipar kembarnya kembali ke Australia untuk melanjutkan kulianya. Kesedihan Aisyah bertambah saat sang suami yang juga harus ke Australia untuk menghadiri seminar sesama dokternya di sana.
Adnan mengajak Aisyah, tapi ia tidak mau bukan tanpa alasan Aisyah menolak ajakan sang suami. Tetapi Aisyah sudah berencana selama seminggu Adnan pergi dia akan belajar menjadi istri yang lebih baik dan istri shalehah untuk Adnan suaminya. Aisyah ingin memberikan sesuatu yang istimewa dihari yang bertepatan anniversary pernikahan mereka, Adnan sudah ada di tanah air.
Aisyah dan sang ibu mertua tercinta sudah merencanakan semuanya dengan sangat indah dan sempurna.
Setiap hari Aisyah selalu belajar memasak makanan kesukaan Adnan bersama uminya dan kini persiapan untuk hari anniversary pernikahan mereka sudah sempurna. Aisyah hanya tinggal menunggu kedatangan sang suami tercinta besok malam.
Saat suaminya tiba di Indonesia ia tidak menjemputnya di airport meski Adnan sudah memintanya, namun Aisyah terus saja berdalih dan menolak permintaan suaminya. Aisyah hanya menunggu di rumah dengan surprisenya yang sudah ia persiapkan dengan sangat sempurna seminggu yang lalu.
Sepanjang perjalanan Adnan terus saja memikirkan tentang istrinya yang menolak menjemputnya padahal Aisyah sudah berjanji akan menjemputnya. Sekitar empat puluh lima menit berlalu dan akhirnya dia sampai di rumahnya.
Rumahnya terlihat sangat gelap tanpa adanya cahaya sedikitpun dari dalam rumah mewahnya itu.
" Tidak mungkin jika listriknya mati karna kehabisan token," Pikirnya. "Apakah Aisyah sudah tidur, apakah dia baik-baik saja, atau dia?," batinnya sudah menerka-nerka soal apa yang terjadi di dalam rumahnya.
Pertanyaan itu berkecamuk dalam benaknya. Adnan melangkahkan kakinya cepat menuju pintu utama dan didapati pintu itu tidak di kunci dan seluruh ruangan begitu gelap. Baru saja ia hendak menyalakan senter ponselnya dan akhirnya lampu ruangan itu tiba-tiba menyala dan terlihat sosok wanita berhijab syar'i dengan cake berbentuk hati dan bergambar potret mereka berdua di atas cake tersebut tanpa lilin menghiasi cake itu.
Aisyah sengaja tidak memberikan hiasan lilin di atas cake istimewah yang ada di genggamannya karena di dalam kepercayaannya dia percaya bahwa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk kaum itu.
"Selamat hari pernikahan mas,"
Ucap Aisyah mencium punggung tangan suaminya dengan sangat lembut.
Adnan gugup dan terpaku melihat pakaian yang di kenakan istrinya ditambah tingkah laku istrinya yang begitu santun padanya berbeda sekali dengan Aisyah yang 364 hari yang lalu ia temui. Tanpa rasa ragu sedikitpun Adnan mencium kening istrinya dan memeluknya erat.
Suasana di rumah itu terasa sangat hangat dan bahagia dipenuhi keluarga dan kerabat serta ratusan anak yatim. Tetapi tetap saja meski telah berhijab kembali dan menerima Adnan sebagai suaminya dengan cinta tulus, namun Aisyah masih belum bisa menerima papi dan mami barunya sebagai keluarganya.
Mereka menikmati syukuran itu dan pukul sepuluh malam syukuran itu selesai yang menyisahkan mereka berdua saja dirumahnya.
Sesampainya di kamar akhirnya mereka menghabiskan waktu bersama semalaman.
"Mas, kamu pasti capek kan? Oh ya mas, air hangatnya udah aku siapin kamu mandi gih"
Aisyah memijat lembut bahu suaminya.
"Baiklah sayang, aku mandi dulu ya."
Adnan mengecup singkat kening istrinya dan lekas mandi.
Setelah beberapa saat ia selesai mandi dan mereka saling bercengkrama.
![](https://img.wattpad.com/cover/84527844-288-k897229.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu karena Allah Ta'alah(Revisi In Dreame)
RomansAku berani mengatakan mencintaimu, itu karena aku percaya kaulah imam yang tepat untukku. kesabaranmu mengalahkan keegoisanku, ketulusanmu mengalahkan pendirianku, cintamu membuatku berani membuka hati yang telah usam oleh waktu. Kau tidak pernah m...