Dia kembali

4.8K 241 7
                                    

Setelah hari itu hubungan mereka baik-baik saja sampai sekitar lima bulan berlalu mereka masih tetap baik-baik saja sampai semuanya berubah saat hari pernikahan Safa hari itu akad nikah Safa dengan seorang pria berkebangsaan Jerman mereka bertemu saat Safa di Australia saat pernikahan tamu yang hadir dari teman,kerabat dan keluarga kedua mempelai tapi hal yanh sudah di kubur Aisyah kini kembali masalalunya yang buruk dan laki-laki yang pernah menjadi cintanya beberapa tahun lalu hari ini muncul di hadapannya dengan senyum indah seperti pertama kali ia jatuh hati padanya. Laki-laki yang pernah merenggut kesucian dan kepercayaannya,laki-laki yang menganggapnya wanita terbodoh di dunia kini menampakkan kembali wajahnya tanpa sedikitpun rasa bersalah di wajahnya. Rado datang bersama Rebecca karena undangan dari keluarga Bryan calon suami Safa.
Mereka saling berhadapan Aisyah,Rado,Rebecca dan Adnan. Adnan nampak welcome pada Rado entah karena ia memang seperti itu atau karena ia tak tahu pria yang sedang ia jabat tangannya adalah pria yang sudah merenggut kesucian istrinya beberapa tahun lalu. Aisyah tak pernah mengangkat kepalanya ia tetap menunuk sambil menggandeng lengan suaminya dengan erat.
"dia istrimu?" tanya Rado menunjuk ke arah Aisyah padahal ia sudah tau dari Rebecca kalau Adnan dan Aisyah sudah menikah bahkan kedatangannya kesini atas permintaan Rebecca meski sebenarnya ia memang di undang oleh Bryan.
"iyah dia istriku yang paling cantik dan aku sayangi, iyah kan sayang?" ucapnya memeluk istrinya itu.
"iyah dia memang wanita yang cantik dan baik, tubuhnya pun sangat wangi dan ia begitu menarik hati saat di pandang lebih dekat" ucap Rado memandang hasrat ke arah Aisyah yang masih konsisten menunduk memancing Rere untuk membumbui suasana itu. "Do kok kamu ngomong gitu seakan kamu pernah tidur sama dia nggak baik tau" perkataan Rere membuat Aisyah semakin tidak tenang dan membuat Adnan merasa sedikit tersinggung.
"maaf sebaiknya kami pergi dan senang berkenalan dengan anda" Adnan memboyong istrinya meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sedikit bingung mengapa Rado bisa berbicara seperti itu? Apa dia mengenal Aisyah? Siapa sebenarnya dia? Tanyanya dalam hati.
"mas aku mau istirahat di kamar ya?" Aisyah menatap lembut suaminya.
"aku antar sayang, kamu baik-baik aja kan?"
Aisyah mengangguk cepat tapi ia menolak di antar Adnan dan Adnan lekas pergi tapi sebelum Aisyah berhasil masuk ke kamarnya Rado menghalanginya dan memegang pergelangan tangannya dan sayangnya Adnan melihat adegan itu tapi karena ia penasaran makanya ia hanya berdiri di tempatnya yang berjarak sekitar beberapa meter dari tempat istrinya.
"Do lepasin aku! " Aisyah mencoba melepas pegangan Rado dan akhirnya Rado melepasnya. Adnan bukannya ingin membiarkan istrinya di sentuh oleh pria lain tapi ia ingin tahu apa sebenarnya yang pernah terjadi antara mereka berdua.
"kenapa kamu nggak mau aku sentuh lagi? Padahal dulu kau biasa saja saat ku sentuh bahkan kau juga sangat suka saat kita bersama melewati malam yang begitu indah beberapa kali dan aku berharap kita bisa berhubungan lagi Sa karena aku sekarang single" ucap Rado hendak meyentuh pipi Aisyah tapi sontan Aisyah mengelak dan langsung menampar Rado
"bejat kamu Do. Kamu nidurin aku terus kamu nikah sama wanita lain dan sekarang kamu datang lagi ke hadapanku setelah aku begitu membencimu dan kau harus tau aku punya.suami yang sangat ku cintai dan sangat mencintaiku jangan mimpi kamu Do" ucapnya kasar. Mendengar itu Adnan terdiam antara ingin marah dan memukul tapi siapa?
"jangan munafik kamu Sa suamimu akan meninggalkanmu karena kau tidak bisa hamil aku yakin itu, tapi kalau kau bersamaku aku tidak akan meinggalkanmu Sa" Rado kembali hendak menyentuhnya tapi tangannya terhenti dengan sekali tonjokan dari Adnan berhasil membuat kulit putihnya mengeluarkan darah dan memar.
" pergi kau dari sini!" bentak Adnan
"baiklah, dan aku tidak heran denganmu kau pria bodoh suka barang bekas" ucapnya beranjak dan memegangi pipinya yang terkena tonjokan Adnan.
Adnan menarik kasar tangan istrinya masuk ke dalam kamar dan dari kejauhan Rebecca bisa melihat kemarahan Adnan yang memuncak ia begitu puas melihat ini semua pasti perang dunia 1 akan dimulai pikirnya.
"duduk kamu, apa-apaan in syah? Ternyata dia Rado laki-laki yang pernah kau cintai? Lantas mengapa kau tak jujur kalau Rado mantan pacarmu adalah dia laki-laki yang ku jabat tangannya tadi?" ucapnya meninggi.
"mas maafkan aku, aku begitu gugup dan malu padamu mas aku tidak mau melukai hatimu kalau aku harus mengingatkanmu kalau kau menikahi wanita yang sudah tak suci lagi mas aku mohon maafkan aku" ucap Aisyah tersedu.
"tapi tadi dia lagi-lagi menyentuhmu dan kau membiarkannya kaupun tau dosanya bersentuhan dengan yang bukan muhrim apalagi statusmu saat ini adalah istriku Syah apa kau sadar akan hal itu?"
"mas aku minta maaf dan hukum saja aku kalau itu bisa membuatmu tidak marah lagi padaku mas" ia memegang erat tangan suaminya tapi Adnan masih dalam hasutan seytan.
"kurang apa aku Syah? Aku menerimamu apa adanya meski kau tak bisa memberiku keturunan aku tetap mempertahankan pernikahan ini aku berusaha menjadi suami yang baik untukmu tapi kau malah membohongiku pantas saja kau begitu gugup saat ia menatapmu,saat ia membicarakan wangi tubuhmu kau tak mengelak sama sekali kaupun tak marah pantas karena dia cinta pertamamu iyah kan Syah?" ia membalik badan menatap istrinya dan melepaskan genggaman tangan istrinya.
"tega kamu mas ngomong kayak gitu, aku tau aku tidak sempurna aku tidak bisa hamil tapi kenapa hanya karena aku berbohong sekali ini saja kau sampai mengeluarkan kalimat yang seakan kau menyesal mempertahankanku sebagai istri" ucapnya terisak dan berlari masuk ke kamar mandi ia duduk tersungkur di dinginnya lantai kamar mandi ia menangis tersedu-sedu ia sama sekali tak menyangka suaminya akan tega mengatakan hal itu dan kenapa juga Rado harus kembali lagi dalam kehidupanku saat aku dan mas Adnan sudah bahagia? Ia terisak.
Tak lama Adnan menyadari kesalahan apa yang sudah di katakannya pada istrinya itu dan dia juga sadar kalau tidak seharusnya ia mengatakan hal setajam itu ia mengetuk pintu kamar mandi yang terkunci rapat itu dengan lembut.
"sayang maafin aku dan buka pintunya tidak seharusnya aku berkata sekasar itu padamu hanya karena kesalahan kecilmu, aku mohon buka pintunya Aisyah" ucapnya menggoyang-goyangkan gagang pintu kamar mandi itu, namun tak ada jawaban dari dalam kamar mandi itu."Aisyah buka pintunya kalau nggak mas akan dobrak?" ancamnya tapi tetap tak ada jawaban dari Aisyah. Dia pun mendobrak pintu kamar mandi itu dan setelah beberapa kali mencoba membukanya akhirnya pintu itu terbuka dan Aisyah sudah tak sadarkan diri dalam dinginnya bak mandi itu.
"sayang kau kenapa? Maafkan aku sayang" ucap Adnan menggendong Aisyah ke ranjang dan menggantikan pakaian yang di kenakan Aisyah. Ia menyelimuti istrinya itu dan terus memeluknya.
"sayang bangun, maafkan aku dan apa yang terjadi padamu? Sampai kau seperti ini Syah?" ia tersedu melihat kondisi istrinya itu. Selang beberapa puluh menit Aisyah terbangun dari pingsannya dan kembali menangis, Adnan kembali memeluk erat istrinya dan meminta maaf ,tapi Aisyah begitu sakit dengan perkataan Adnan.
"sayang berbaliklah padaku jangan memunggungiku seperti ini dan maafkan aku untuk yang kesekian kalinya" ucapnya hendak membalikkan badan istrinya tapi Aisyah kekeh tidak ingin berbalik.
"mas sudahlah aku memaafkan segala kesalahanmu yang dulu,sekarang dan yang akan datang jadi berhentilah meminta maaf karena itu hanya akan membuatku merasa bersalah padamu mas"
Adnan memeluk erat istrinya dengan tersedu.
"aku akan mencintaimu selamanya sayang percayalah aku tidak akan tergoda oleh rayuan seytan"
"makasih telah mencintaiku mas"

Itulah cinta karena Allah sebagaimanapun seytan menggoda selalu ada perlindungan dari Allah yang membuatnya bertahan meskipun tergoda pasti hatinya akan tetap berpihak pada cinta hakiki pada Allah.

Makasih udah nunggu dan maaf kalau gaje ya! Jangan lupa C+V ya guys.

Mencintaimu karena Allah Ta'alah(Revisi In Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang