Riddle

drowned (1)

Hari libur diakhir semester sangat ditunggu-tunggu.

Apalagi aku dan teman-temanku berencana akan berlibur. Ke suatu tempat dimana kita akan bersantai, ber refreshing melepas gundah, serta keluh dan kesah saat di sekolah

hari libur tiba.

Hari ini tentunya merupakan hari bahagia untukku dan teman- temanku.

Pagi ini kami berkumpul di rumah Ghea. Karena rumah Ghea memang paling dekat dengan jalan menuju lokasi perkemahan kami.

Sepertinya semua sudah berkumpul
ada aku, Ghea, Nada, Violeta, Gio, Razul, Beno, dan Alezqi.

Setelah itu kami segera pergi menuju lokasi perkemahan, yaitu dipegunungan yang terkenal sangat dingin dan sepi.

Sesampainya disana kami melihat- lihat sekitar.
Yaa, terdapat danau yang jernih, burung berkicauan, pohon tinggi, dan sudah disediakan tenda untuk kami.

Beno langsung saja berlarian menuju tenda dan setelah itu, ia berenang ke danau. Maklum dia memang katro.

Kami bertujuh segera duduk bersantai dan menikmati segarnya alam bebas ini. Sekaligus menikmati malam hari yang indah penuh dengan bintang serta suara serangga yang bernyanyi merdu.

Keesokan harinya kami berdelapan berniat akan berenang didanau dekat perkemahan kami.
Berenang memang sangat menyenangkan apalagi airnya jernih dan segar.

Tiba-tiba hujan badai turun, dan kami berlarian ketepi danau menyelamatkan diri, karena sepertinya tidak lama danau ini akan pasang.

Tapi tunggu disini ada aku ,Ghea,Violeta,Gio, Nada,Razul,dan Alezqi.

Beno mana ?

"mungkin dia sudah tenggelam, biarkan saja lagi pula ada dia disini merepotkan kita". Kata Razul dengan acuh

"Hush... Kamu tidak boleh berbicara seperti itu, gitu-gitu kan dia sangat baik" kata Violeta membela

Akhirnya kami menelepon Tim SAR
dann tidak lama mereka datang untuk mencari Beno.

Beberapa saat kemudian
Beno ditemukan. Namun dalam keadaan tidak bernyawa.

Kami sangat sedih, sekaligus perasaan menyesal dalam hati.

Karena suasana sangat menegangkan. Aku berinisiatif membuat beberapa coklat panas.

Akhirnya delapan cangkir pun siap.
Kami semua meminum segelas coklat panas. Sambil berbincang apa yang harus kita katakan kepada orang tua Beno?

"kalo menurutku bilang saja kalau dia sedang bermain dan tidak sengaja tersandung dan ia terjatuh." Kata Nada.

"bagaimana kalau kita bilang saja bahwa Beno itu didorong oleh Razul" kata Gio sambil bercanda.

"Apaan sih kok jadi aku ?" Kata Razul, marah

Tidak terasa coklat panas kami sudah habis.
Ohh iya... aku lupa aku tadi membuat coklat panas delapan gelas tapi, mana gelas yang satunya ?..

"itu tuh". Kata Ghea sambil menunjuk kearah tenda

Terlihat Beno sedang meminum coklat panas.

Aku menuju ke arah Beno untuk mengambil gelas tersebut.

Setelah kenyang kami segera tidur.

~~~~~

Hallo, ini adalah cerita pertamaku.
Aku bisa dibilang author baru disini,
Sebelumnya aku minta maaf nih,kalau ada yang typo. Mohon bantu comment ya soalnya disini aku juga masih belajar.
Semoga suka sama riddle nya yaa😊

Salam kenal,

@tiaafatho