Tamu Tak Diundang

7.5K 250 10
                                    

Hari Pertunangan

Ara mematut dirinya di depan cermin, ia menatap gadis di depannya dengan pandangan kosong. Apa mungkin keputusan yang ia ambil saat ini menjadi keputusan yang benar dihidupnya, sedangkan ia tahu pertunangannya dan Rifky tidak didasarkan oleh perasaan cinta di antara mereka.

"Apa ini yang terbaik untukku Tuhan" lirih gadis itu diliputi kegundahan, lamunan Ara pun membuyar ketika melihat kehadiran tante Sofie di depan pintu, wanita itu segera menghampirinya dengan tersenyum seraya memuji penampilannya yang terlihat begitu anggun.

"Kamu cantik banget sayang, gimana kamu sudah siap?" tanya Sofie.

"Iya Tan"

"Tante yakin, Rifky pasti akan terpesona melihat kamu malam ini" ujar Sofie dengan kekaguman.

"Tan..."

"Iya sayang?"

"Apa Rifky akan menerima Ara?"

"Hmm cinta itu butuh proses sayang, dulu om dan tante juga di jodohkan tanpa ada rasa suka tapi lama-kelamaan cinta itu tumbuh dengan sendirinya, tergantung seringnya kita bertemu. Kenapa Tante meminta kalian bertunangan dulu, supaya kamu dan Rifky bisa lebih mengenal"

"Tapi Rifky mencintai Keyla Tan, apa kehadiran Ara gak akan melukai mereka berdua"

"Gak sayang, kamu gak usah merasa bersalah. Karena tante dan Ibu kamu sudah membicarakan soal pertunangan ini jauh sebelum Rifky mengenal Keyla, Tante tahu mana yang terbaik buat Rifky, dan kamu adalah orang yang paling tepat untuk menjadi istri putra Tante"

"Apa tante tahu semua tentang Ara? Kalau sebenarnya Ara bukan anak kandung Ibu" lirih Ara.

"Kamu kenapa nanya kayak gitu?"

"Ara cuma gak mau Tante kecewa dengan status Ara"

"Gak nak, tante gak perduli apapun status kamu yang tante tahu kamu calon istri yang paling tepat untuk putra tante" ujar wanita itu.

Ara pun berhambur ke pelukan Sofie mengungkapkan perasaannya. Ia bahagia bisa mengenal wanita sebaik beliau yang begitu tulus menyayanginya.

"Ara bahagia karena mengenal Tante, Ara sayang Tante" ucap Ara tulus.

"Iya nak, Tante juga sayang sama Ara.

Tante sudah menganggap kamu seperti anak kandung tante sendiri, hmm kita turun sekarang ya. Semua orang sudah menunggu kamu"

"Iya Tan" Ara menghapus air matanya, andai Mamanya bisa hadir di acara ini, tentu ia akan sangat bahagia walapun harapan itu tak akan mungkin terjadi di hidupnya.

*

Semua orang sudah berkumpul di rumah Rifky untuk melihat moment pertunangan pemuda itu dengan Ara, raut kebahagiaan pun terbaca jelas di wajah Papinya yang menceritakan tentang sosok gadis yang akan menjadi menantunya. Teman-teman Rifky terus berdatangan mengucapkan selamat kepadanya atas hari bahagianya, walau ada sebagian dari mereka juga yang tak menyangka jika Rifky akan bertunangan dengan gadis lain bukan Keyla yang sudah 3 tahun menjadi kekasihnya. Rifky cuma diam saja tak menanggapi ucapan mereka, bibirnya terasa keluh untuk menjawab intrograsi teman-temannya.

"Lo serius Ky mau melanjutkan pertunangan ini"

"Iya Ky, gimana Keyla? Lo sendiri kan yang bilang kalau calon tunangan lo itu dari gadis kelas rendah ckck aneh banget sih"

"Gue gak tau Kev, gue gak bisa berbuat apa-apa"

"Harusnya lo bisa tegas Ky, gue dapat info kalau keadaan Keyla drop. Dia gak mau makan dan terus menangisi lo, kasihan dia"

Cintai Aku Apa AdanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang