Ini sangat canggung, biasanya kami saling tertawa dan bercanda di kursi ini. Biasanya aku menarik kupingnya jika ia menghalangi papan tulis, biasanya dia sangat usil dan konyol..
Dia selalu membuatku tertawa.
.
."Hey.. Mau menumpang di-" Belum selesai Baekhyun mengatakan kalimatnya, Chanyeol sudah lebih dulu menerobos hujan lebat dengan hanya bermodalkan tas selempangnya.
Bagaimana jika ia sakit.
"Yakk! Payung.. Hey tunggu." Baekhyun mengejarnya walaupun itu sama sekali tak membantu, Chanyeol tetap unggul jika urusan melarikan diri.
Baekhyun terus berlari, mengabaikan bahwa payung yang di bawanya sama sekali tidak berfungsi untuk melindunginya. Sungguh? Ini seperti saat Chanyeol bilang ayo kejar aku jika kau bisa jika mereka tidak membawa payung saat hujan seperti sekarang, Chanyeol selalu bisa membuat hari-harinya berwarna.
"CHANYEOL.. AKU JUGA TIDAK MAU MELAKUKANNYA.. IBUKU TIDAK BERMAKSUD TENTANG ITU.. DIA TAHU AKU."
"DIA TAHU KAU.."
Chanyeol..
Chanyeol..
"Bukankah rumahmu di hatiku, kau harus pulang ketempat di mana kau menemukan kenyaman.. Yaitu rumahmu".
Chanyeol...
Chanyeol...
Pandangannya mengabur seiring kesadaran semakin hilang. Ia pingsan.
•
•TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Here!! [COMPLETE]
Fanfiction•Mereka saling bercerita tentang orang yang mereka sukai. Tanpa tahu jika mereka sedang menceritakan diri mereka sendiri. "hari ini aku melihatnya"..