Sexy CEO ( 21+ )

Pain

Kiano yang baru saja tiba dirumah sakit berlari sambil memboyong tubuh kekasihnya yang masih dalam kondisi tidak sadar ke ruang UGD beruntungnya disana Kiano bertemu dengan dokter Alex, salah satu dari sekian banyak dokter yang pernah merawat Lia

" aku akan memeriksanya " ucap dokter Alex sambil mengarahkan suster untuk mendorong kursi roda Lia mengikutinya menuju ruangan pemeriksaan dan langsung diikuti oleh Kiano namun saat sampai pada pintu pembatas menuju ruangan pemeriksaan Kiano dihentikan oleh suster dan ia diberitahu untuk tidak boleh ikut masuk dan bisa menunggu diluar pintu 

Kiano tentu sangat ingin terus berada disisi Lia namun ia melihat kondisi tidak memungkinkannya untuk bersikap egois ataupun memaksakan kehendaknya membuatnya tidak berdaya dan mau tidak mau harus duduk menunggu

_________________________

Tidak berselang lama, pintu pemeriksaan terbuka dan suster mendorong ranjang tempat tidur yang berisi tubuh Lia yang masih dalam kondisi tidak sadar untuk dipindahkan menuju ruangan inap VVIP yang sudah dipesan khusus oleh Kiano kepada direktur rumah sakit

" mari kita bicara diruangan saya " ucap dokter Alex yang baru saja keluar dari ruangan pemeriksaan sambil berjalan menyusuri suster dan menyuruh Kiano untuk mengikutinya keruangannya untuk membahas kondisi Lia

---------------------------------

Lia yang baru saja tersadar berusaha untuk membuka matanya yang masih terasa sangat berat sebelum matanya bisa terbuka Lia bisa mencium bau obat-obatan khas rumah sakit, saat ia sudah berhasil membuka matanya Lia melihat sekeliling ruangan dan tidak terdapat orang lain selain dirinya. Ruangan yang begitu luas seperti ruangan hotel lengkap dengan ruangan lain yang bisa diprediksi Lia sebagai kamar tidur tamu serta adanya ruang tamu dan dapur

Lia yang merasa posisi ranjang kurang nyaman berniat ingin mengubah posisinya namun perutnya masih terasa sedikit nyeri membuatnya mengurungkan niatnya, tak berselang lama ada sosok yang membuka pintu kamarnya dan terlihat Kiano yang memasuki kamar dan matanya langsung bertatapan Lia, Lia yang melihat sosok Kiano langsung memalingkan wajahnya tanda ia tidak suka melihat kehadiran Kiano membuat Kiano sedikit kecewa pasalnya sedari tadi dia sangat mengkhawatirkan kondisi kekasihnya

" untuk apa kau disini ? " ucap Lia kesal

" kau tidak rindu padaku? aku sangat mengkhawatirkanmu " ucap Kiano berjalan ke sisi ranjang dan meraih remote kontrol untuk mengubah posisi sandaran ranjang agar Lia bisa duduk dengan posisi lebih nyaman

" aku sudah membaca berita tetang kau yang memenjarakan orang tua asuh ku, Shawn dan juga keluarga mereka " " ucap Lia menatap Kiano kesal dengan air matanya yang sudah mengumpul dimatanya

" aku belum sempat menceritakan masalah itu padamu, tunggu kondisimu lebih stabil dan kita bisa bicarakan masalah itu " ucap Kiano mengelus kepala Lia berusaha menenangkan kekasihnya

" kau menyuruhku untuk membiarkan orangtua asuh ku beserta keluarganya dipenjara sementara aku tidur dengan nyaman ?! " ucap Lia dengan air matanya mengalir turun, air mata yang ditahannya sedari tadi sudah berhasil lolos dari matanya

Kiano hanya bisa diam menghembuskan nafasnya berat, Kiano saat ini tidak ingin berdebat dengan Lia mengingat kondisi Lia yang masih tidak stabil

" aku ingin bertemu dengan Shawn setidaknya aku harus minta maaf padanya atas kesalahan yang kau buat "  ucap Lia menatap lurus kedepan tidak mau menatap Kiano lagi

bagaimana bisa Kiano menceritakan sanggup untuk menceritakan semuanya kepada Lia? bahkan nama kekasihnya yang sebenarnya bukan Lia namun Kiara, bagaimana Kiano sanggup untuk bisa mengatakan bahwa ia memenjarakan mereka semua saja tidak cukup untuk bisa menebus apa yang sudah mereka lakukan, Kiano menatap Lia wajah mungil yang sekarang memerah karena menahan emosi. Kiano mengelus kepala Lia lagi dan kali ini langsung ditepis kasar oleh Lia