Max dan lainnya pergi kerumah sakit dengan terburu-buru saat Max baru saja sampai ia berteriak meminta bantuan kepada staff rumah sakit untuk bergegas keluar karena detak jantung Kiano yang sudah melemah. Dokter dan suster terburu-buru membawa kursi roda dan membawa mereka masuk karena kondisi Kiano yang tidak sadar lebih diutamakan
Max menelfon seketaris Kiano untuk memberitahu Kiano masuk rumah sakit dan untuk menyuruhnya menelfon direktur rumah sakit agar Kiano dapat dipastikan mendapatkan perawatan terbaik
Tidak berselang lama dari Max mematikan panggilan ponselnya dengan seketaris Kiano ia melihat gerombongan direktur dan dokter berjalan menemui Max yang sedang menunggu di ruang tunggu
" kami akan berusaha semaksimal mungkin " ucap Direktur memberi tangannya untuk berjabat dengan Max
" ada 2 pasien lagi, satu kemungkinan diberikan obat perangsang dosis tinggi tolong pastikan keadaannya karena itu calon istri bpk. Kiano " ucap Max membalas
" terus 1 lagi siapa ? " tanya salah satu dokter yang berada dirombongan itu
Max tersenyum " 1 lagi ? pastikan saja lukanya tidak infeksi dan jika bisa jangan disembuhkan " ucap Max santai membuat dokter yang bertanya menjadi gugup
ada seorang suster berjalan kearah direktur membawa berkas-berkas ditangannya dan memberikannya kepada direktur
" hasil scan sudah keluar dan peluru yang bersarang diotak pak Kiano harus segera dioperasi " ucap direktur menjelaskan kepada Max dan yang laiinya
" pastikan kondisinya akan baik-baik saja dan juga saya tidak mau ada bocoran sedikitpun kondisi Kiano ke media pastikan seluruh staff disini menjaga mulut mereka jika tidak.. " ucap Max terhenti
" kami akan pastikan " ucap direktur memotong yang kemudian meminta izin untuk pergi agar bisa mempersiapkan operasi
----------------------------------------
Operasi sudah dilakukan selama 4 jam dan masih terus berlanjut, dokter-dokter yang melakukan operasi terlihat sangat berhati-hati. Dokter menyuruh salah satu suster untuk memberikan informasi kepada keluarga Kiano agar mereka bisa terus mendapatkan kabar
" keluarga Kiano ? " tanya suster kepada rombongan yang membawa tubuh Kiano
" saya walinya " ucap Max berjalan kesuster
" kondisi bapak Kiano sangat kritis peluru masuk terlalu dalam dan mengenai sel-sel penting kepalanya " ucap suster membuat Max mengehela nafas kasar
" kami masih berusaha semaksimal mungkin " lanjut suster yang kembali berjalan masuk kedalam ruangan operasi
---------------------
Direktur rumah sakit dan dokter-dokter keluar dari ruangan operasi yang diikuti oleh suster-suster yang mendorong ranjang yang berisi Kiano yang dipasang dengan banyak sekali mesin untuk membantu menunjang keterusan hidupnya
" apa yang terjadi ?! " tanya Lia setelah sudah sadar dan dijelaskan oleh Bi Marti dan Max tentang semuanya
" Kia..noo ... hiks... hikss.. maafkan akuu... " ucap Lia menangis tersedu-sedu melihat kondisi Kiano
" kami mohon maaf, kami sudah berusaha semampu kami " ucap direktur berbicara mewakili para dokter lain
" JIKA KALIAN SUDAH BERUSAHA BAGAIMANA BISA DIA MASIH TIDAK SADAARRR !! " teriak Lia histeris
" kami minta maaf seluruh dokter terbaik disini sudah ikut dalam membantu bapak Kiano dan kami juga bekerja sama dengan dokter luar negri juga namun kami masih gagal untuk menyadarkan Bapak Kiano " ucap direktur meminta maaf kepada Lia dan lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy CEO ( 21+ )
RomanceBagaimana nasib seorang gadis cantik yang menderita penyakit bawaan sejak ia lahir bertemu dengan seorang CEO sebuah perusahaan ternama. Apakah mereka akan bisa bersama atau malah maut akan memisahkan mereka ? BACA LANSUNG CERITA SEXY CEO (21+) UN...