Trying

12K 212 32
                                    

*flashback Kiano dibawa ke ruang pemeriksaan*

" kami harus membawa bpk Kiano untuk diperiksa kembali sebelum besok ia dipulangkan " ucap dokter kepada Estella didepan ruangan kamar Kiano

" jangan sekali-sekali kau mencoba mengatakan pada anakku Kiano bahwa dia sudah diperbolehkan pulang, satu-satunya cara dia bisa pulang hanya dengan persetujuanku " ucap Estella

" baik bu " ucap dokter masuk kedalam ruangan disusulin oleh suster yang baru saja sampai untuk membantu mendorong kursi roda Kiano menuju ruangan pemeriksaan

" mama tidak ikut ? " ucap Kiano heran mamanya tidak mengikutinya keruangan pemeriksaan padahal mamanya biasanya selalu memaksa masuk kedalam ruangan pemeriksaan dan menanyakan setiap aktivitas dokter seperti jarum itu berisi apa? itu kenapa harus dilakukan dan lainnya

" tidak, mama masih ada yang harus dikerjakan " ucap Estella sambil memperlihatkan layar ponselnya yang sedang ada panggilan masuk

Kiano hanya mengganguk pelan menandakan ia tidak masalah dengan alasan mamanya dan ia mengerti dan kursi roda lanjut didorong oleh suster menuju ruangan pemeriksaan

Sementara itu Estella terlihat sama sekali tidak berniat mengangkat ponsel nya yang sedang berbunyi sedari tadi dan Estella justru serlihat mempunyai kegiatan lain ia sedari tadi mencari tempat strategis untuk menempatkan sebuah alat yang mempunyai lampu kecil berwarna hijau yang berkedip-kedip

Estella melihat-lihat tempat bagus untuk menempatkan alat itu sampai akhirnya ia menemukan tempat bagus yaitu dibawah ranjang Kiano karena tidak akan ada yang melihat ke kolong ranjang pikirnya dan Estella menempelkan alat itu ke bawah ranjang Kiano dan tersenyum

Saat Estella sudah selesai ia ingin mencoba alat itu dan tepat sekali dokter yang memeriksa Kiano masuk kedalam kamar Kiano bermaksud untuk mencari Estella untuk melaporkan kondisi Kiano kepadanya

" bu, kondisi Kiano sudah sangat membaik berkat operasinya yang berjalan lancar dan kemungkinan untuk mengembalikan memorinya tidak akan terlalu sulit hanya dibutuhkan pengulangan kejadian untuk bisa mengingat memori itu dan juga memori yang hilang itu bisa saja kembali tanpa harus melalui rangsangan " ucap dokter menjelaskan

" baguslah, rahasia kan kondisinya. Aku sendiri yang akan menjelaskan padanya " ucap Estella

" tapi bukannya bpk Kiano berhak tau kondisi kesehatan tubuhnya ? " tanya dokter

" itu bukan urusanmu, jika kau mencoba melanggar perintahku jangan harap kau bisa menjadi dokter di beberapa kota tertentu, hanya dengan menelfon saja aku bisa memastikan itu " ucap Estella mengancam dokter itu dan membuat dokter itu tidak mau berususan dengan Estella namun dokter itu tau ini tidak benar dan ia akan menunggu momen tetap untuk memanfaatkan kondisi ini

Dokter akhirnya meminnta izin pergi dan suster akan segera menyusul untuk mendorong kursi roda Kiano dan mengembalikannya lagi ke kamarnya sementara itu Estella yang sudah memastikan dokter sudah pergi dan yang lainnya belum datang membuat Estella mengotak-atik ponselnya dan memutar sebuah rekaman dan terdengar suara percakapan Estella dengan dokter tadi untuk memastikan bahwa alat yang dipasang nya sudah berfungsi dengan baik membuat Estella terus menyeringai, alat yang dipasangnya adalah alat penyadap. Estella sengaja memasang alat itu untuk merekam percakapan Joana dengan Kiano nantinya karena ia tau bahwa Joana sulit untuk dipercaya

*flashback end*

" jangan berfikir kau bisa membuat rencana lain dibelakangku karna aku sudah memasang penyadap diruangan itu " ucap estella terkekeh

Sexy CEO ( 21+ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang