Chapter 5

250 32 30
                                    

Enjoy !

Harry's P.O.V

Seperti kemarin, aku hanya berjalan sendirian disini tanpa Sydney, kau pasti tahu dimana dia.

Pastinya bersama, Niall.

Dasar bocah kikuk!

Dasar bocah pirang!

Dasar pembohong besar!

"Hi ! Harry !"

Aku menepis tangannya yang masih terangkat diudara itu "Tak usah repot - repot berlaga baik didepanku, Niall."

"Uh oh maafkan aku, aku tak tahu salahku. Mengapa kau memakain kacamata hitam?" Tanyanya ragu, cih pintar sekali otaknya itu!

"Bukan urusanmu dan tak usah pura - pura baik didepanku!" Aku menunjuknya dengam jariku tepat dihidungnya.

"Cukup! Kau keterlaluan Harry ! Ayo Niall !" Sydney menarik tangan Niall dengan cepat lalu pergi begitu saja.

"Apa katamu saja, Sydney ! Kau terlalu bodoh untuk menyadari keanehannya !" Teriakku dari kejauhan. Ck, polos sekali dia !

Kau tahu mengapa aku memakai kaca mata hitam dipagi hari begini? Jawabannya adalah mataku masih sembab akibat kemarin. Cukup, jangan dibahas lagi.

♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣

Dimana belku tersayang? Aku mulai muak dengan mrs. Rad yang sedari tadi memjelaskan pelajaran kalkulus ini. Tak sadarkah ia banyak sekali murid yang tertidur dan menguap? Kecuali si kutu buku, Nick. Ia sungguh rajin, dia itu penentu dari nilai yang didapatkan oleh Joe yang disebelah sana dan Charlotte, Jadi kalau mereka tak menyontek pada Nick, hancur sudah nilai mereka.

Aku sebenarnya memiliki beberapa pemikiran seperti :

"Kutu buku penentu nilai."

"PMP a.k.a Pengawas Menentukan Prestasi."

"Up for inspiration, down in desperation, right and left for information."

Ya kurang lebih begitu.

"Mrs. Rad kapan kau menyelesaikan penjelasanmu yang membosankan itu?" Terdengar kurang ajar? memang. Itu Chris, dia memang terkenal kurang ajar kepada guru - guru disini, bahkan pernah ada guru yang menangis karena ulahnya. Hukuman? Itu adalah makanan pokoknya, ia sudah kebal dengan semua itu.

Ingin tahu ulah yang pernah dibuatnya? Mari kutunjukkan.

Para murid sedang asik dengan kegiatan mereka sendiri sedangkan ms. Qrue sedang menjelaskan pelajaran tanpa ada satu orang pun yang memperhatikan, kecuali Nick. Ide itu muncul dikepala Chris.

"Ada yang mau bertanya?" Ucap ms.Qrue yang wajahnya sudah terlihat masam karena tak ada satupun yang menganggapnya.

"Saya ms !" Ya itu Chris, ia mengacungkan tangan keatas. Apakah ia terlihat seperti memperhatikan pelajaran ms. Qrue? lihat saja aksinya nanti.

"Ya?" Lihat saja wajah ms. Qrue, air wajahnya terlihat sangat senang, senyuman lebar terpampang diwajahnya, karena merasa masih ada yang menganggap dirinya.

"Tapi bohong!" Benar bukan? Ada saja ide jail diotak licik milik Chris,  senyuman ms. Qrue menghilang, karena merasa dipermalukan dengan cara yang tak pantas itu, lalu ms. Qrue berlari keluar kelas dengan tangisan.

Lalu ada lagi, menurutku ini yang sangat kurang ajar.

Chris sedang berjalan diantara guru-guru dari yang muda sampai yang tua.

Our Oxygen ║ n.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang