Chapter 6

238 30 29
                                    

Backsound for this chapter :

Story Of My Life - One Direction

Midnight Memories - One Direction

I think, it's a long chapter!

Enjoy !

Harry's P.O.V

Loh, tunggu dulu ! Tunggu, tunggu, bukannya aku tadi berada di rumah Niall, dan aku ketahuan menyelinap?

Tetapi mengapa sekarang aku berada di ruangan basket yang sudah sepi?

Apa tadi aku ketiduran?

Berarti semua tentang Niall dan keluarganya itu hanya mimpi?

Tetapi itu terasa sangat nyata, aku bersumpah itu terasa sangat nyata.

Dan oh ! Luka goresan barang pecah dirumah Niall itu masih ada disiku-ku, berarti itu nyata, tetapi mengapa aku berada disini dan tadi aku tertidur, bukan?

Walaupun aku tertidur, tak mungkin selama ini, 2 jam! Walaupun tertidur, pasti aku sudah dibangunkan oleh anak basket lain, seperti biasanya.

Lupakan, ini benar - benar aneh.

♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣

Sydney's P.O.V

Aku memencet berkali - kali bel dirumah Harry tetapi tak ada respon sedikitpun.

Apakah ia belum pulang?

Bagaimana dengan Gemma, mom Anne, Dan dad Robin? Oh ya, bodohnya aku, mereka sedang bekerja pastinya.

Sebelum aku kerumah Harry, aku sudah membulatkan tekadku, aku tahu aku salah telah meningalkannya sendiri, dan aku telah melupakan janjiku padanya.

Akupun melangkahkan kakiku keluar dari pekarangan rumahnya.

"Sydney !" Belum jauh aku melangkahkan kakiku, seseorang memyerukan namaku, lebih tepatnya seseorang yang sangat teramat aku rindukan.

Akupun berbalik dan langsung memeluknya tanpa melihat wajahnya karena aku tahu itu dia.

"Harry ! Oh my god, aku sangat merindukanmu, maafkan aku, maafkan aku, aku tahu aku salah, aku tahu aku bodoh, dan... aku tahu aku mengingkari janjiku." Tak terasa air mataku yang sedari tadi menggenang sekarang keluar dengan sempurna.

Aku merindukan pelukannya, walaupun aku tahu ia tak membalas pelukanku, akhirnya akupun melepaskan pelukan hangat itu.

"Aku tahu kau takkan memaafkanku." Akupun berbalik masih dengan airmata dipipiku.

Seseorang merengkuhku kedalam pelukannya, ia memelukku sangat erat, sangat erat.

"Aku memaafkanmu, maafkan aku juga, Sydney! Aku selalu berbicara dingin terhadapmu akhir - akhir ini, aku selalu acuh tak acuh, maafkan aku." Ucapnya lirih, aku tahu bahuku basah sekarang.

"Aku memaafkanmu, Harry."

♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣

(Still Mistery)'s P.O.V

"NIALL! MAURA! Kalian hampir saja menggagalkan rencana ini!"

"Maafkan kami." 

"Bedebah!"

"Lain kali bekerjalah lebih baik lagi!" Sambungku dengan penuh amarah.

"Maafkan kami, Baiklah."

♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣

Harry's P.O.V

Mengapa langit menangis hari ini?

Our Oxygen ║ n.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang