Apapun yang terjadi, Jiu tidak akan pernah mau mengantar Baekhyun pergi.
Meskipun sebenarnya Baekhyun hanya meminta Jiu untuk membantunya memilihkan kado yang cocok untuk ulang tahun ibu nyaㅡ Victoria.
Karena Keiko sedang sakit, jadi Baekhyun tak punya pilihan lain selain mengajak Jiu.
Bahkan setelah selesai kelas, diam-diam Baekhyun nekat menyeret Jiu ke arah parkiran belakang kampus.
"Shit, lepasin!"
"Maaf, Ji. Ga ada cara lain karena gue yakin lo pasti nolak ajakan gue." Jelas Baekhyun sambil terus menggengam tangan Jiu dan berjalan cepat ke arah mobil nya.
"Tapi Baekㅡ"
"Woy, ngapain lo narik-narik Jiu?!" Sehun berteriak seraya menahan tangan Jiu yang satunya lagi.
Baekhyun berdecak, "Bukan urusan lo, ngerti?" Tegas nya.
"Ini urusan gue juga, karena gue gak akan pernah ngebiarin cewek yang gue suka malah jalan sama mantan nya!" Jelas Sehun panjang lebar. Membuat Baekhyun tertegun sedangkan jantung Jiu mulai tak karuan.
Baekhyun melepaskan tangan Jiu, "Fine, tapi maafㅡ kali ini gue harus pinjem cewek yang lo suka." Katanya enteng lalu menarik tangan Jiu lagi.
Jiu membulatkan matanya mendengar perkataan Baekhyun, Sedangkan Sehun langsung menghalangi Baekhyun.
"Oke, tapi gue harus ikut."
"Enggak usah lah gila, ngapain lo ikut?"
"Ya kalo gue gak ikut berarti Jiu gak ikut juga!" Sehun tetap pada pendirian nya lalu dengan gerakan cepat ia menarik tangan Jiu dan menyuruh cewek itu berdiri di belakang tubuh nya.
Baekhyun mengacak rambut nya frustasi, "Yaudah terserah! Ayo cepet masuk, Ji." Katanya sambil membuka kan pintu mobil.
"Tapi maafㅡ untuk kali ini gue harus deket-deket sama mantan lo jadi kita berdua duduk di belakang." Kata Sehun seraya menarik tangan Jiu, menuntun cewek itu memasuki mobil yang berada di kursi belakang.
Jiu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sehun dan Baekhyun.
Baekhyun menendang ban mobil nya, "Kenapa jadi sama Sehun sih!" Protes nya sambil berjalan memasuki mobil. Kemudian, ia melajukan mobil itu dengan penuh emosi.
Karena sesungguh nya Baekhyun juga berniat memanfaat kan waktu ini hanya berdua dengan Jiu. Tapi justru yang ia rasakan sekarang adalah seperti layaknya supir atau obat nyamuk bagi Sehun dan Jiu.
"Jangan ngebut dong, lo mau di tilang?" Protes Sehun.
"Iya nanti kalo di tilang, gue kasih aja lo ke polisi sebagai jaminan nya." Sahut Baekhyun sambil merilik tajam ke arah Sehun dari kaca spion nya.
Sehun tertawa pelan, "Gila lo, yang ada gue laporin lo ke polisi karena sengaja ngebut! Ini sama aja kaya pembunuhan berencana tau gak?" Katanya sengaja membuat Baekhyun semakin emosi.
Baekhyun meninju stir nya, "Ayo deh ribut beneran, tapi jangan depan Jiu." Tantang nya.
"Ayo siapa takut."
KAMU SEDANG MEMBACA
heartless | baekhyun ✓
Fanfiction❝Somedays i can't stop thinking about you, and other days i wonder why i'm wasting my time.❞ #1 in Short Story [11/11/16] #4 in Fanfiction [19/02/17] #1 in bbh [20/01/20] Published [09/09/16] Finished [31/07/17] ©kisujae, 2016