Jiu sengaja datang lebih awal, ia berniat untuk menemui Sehun di kelas nya. Karena cowok itu benar-benar tidak ada kabar dari kemarin Sore.
Padahal Chanyeol bilang bahwa Sehun akan menjenguk nya di rumah sakit, namun pada kenyataan nya Sehun tidak datang.
Entah kenapa firasat Jiu sangat tidak enak, ia takut sesuatu terjadi pada Sehun.
Jiu semakin mempercepat langkah nya. Lalu dari kejauhan ia melihat Sehun yang tengah terburu-buru menuruni tangga.
"Lo mau kemana?" Jiu menahan tangan Sehun di sana.
"Bukan urusan lo." Kata Sehun sambil melepaskan tangan Jiu dan melanjutkan langkah nya lagi.
"Kemaren kenapa gak ke rumah sakit?"
Sehun refleks menghentikan langkah nya, "Gue ke rumah sakit kok." Katanya pelan.
"Tapi kenapa lo gak nemuin gue?"
"Menurut lo kenapa gue gak nemuin lo?" Sehun malah bertanya balik sembari menatap ke arah Jiu.
Jiu terdiam sejenak, ia bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Sehun.
"Maksud lo?"
Sehun tertawa miris, "Lo tuh kissing sama Chanyeol di saat kita masih berantem kayak gini? Lo gak mikirin perasaan gue?" Katanya lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain.
"Astaga, itu salah paham!"
"Lo tuh udah bohongin gue demi Baekhyun, terus sekarang lo kissing sama Chanyeol. Nanti apa lagi hah? Mau sampe kapan lo nyakitin gue kaya gini, Ji?"
Tanpa di sadari, Jiu meneteskan air matanya. "Denger baik-baik ya, gue gak pernah ada niat buat nyakitin lo! Asal lo tau aja, kemaren itu gue ke rumah Baekhyun karena di undang makan malem sama orang tua nya. Gue gak mungkin nolak, karena mereka udah gue anggep sebagai keluarga gue sendiri! Dan satu lagiㅡ masalah kissing sama Chanyeol itu bener-bener gak di sengaja! Chanyeol duluan yang nyium gue! Puas lo?" Teriak nya emosi.
Jiu sudah tak tahan lagi, ia pun meninggalkan Sehun di sana.
Entah kenapa Sehun tiba-tiba merasa kalau dia adalah manusia egois yang pernah ada. Karena selama ini, ia selalu mementingkan dirinya sendiri tanpa mau memikirkan perasaan Jiu.
Sungguh, ia menyesal.
Sementara itu,
Tangisan Jiu semakin pecah di lorong tersebut, ia pun menyembunyikan diri di balik pilar.
Sekedar untuk menghentikan tangisan nya. Ia juga tak ingin orang-orang melihat nya kacau seperti ini.
"Nih."
Tiba-tiba saja seseorang mengulurkan tissu ke arah Jiu. Membuat Jiu jadi buru-buru menghentikan tangisan nya.
"Ah enggak usah, makasih." Jiu hendak meninggalkan tempat tersebut.
Namun,
"Ji."
Jiu menoleh ke arah asal suara itu dan mendapati Baekhyun yang tengah berdiri di sana.
"Kenapa?"
"Jangan nangis."
"Siapa juga yang nangis?" Kata Jiu dengan menutupi sebagian mata nya dengan poni.
Baekhyun mendekati Jiu lalu mengusap pipi cewek itu dengan tissu, "Lo tau kan kalau lo paling gak bisa bohongin gue, jadi jangan pernah nyoba buat bohong." Jelas nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/83999861-288-k428441.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
heartless | baekhyun ✓
Fanfic❝Somedays i can't stop thinking about you, and other days i wonder why i'm wasting my time.❞ #1 in Short Story [11/11/16] #4 in Fanfiction [19/02/17] #1 in bbh [20/01/20] Published [09/09/16] Finished [31/07/17] ©kisujae, 2016