WooSoo [WooHyun & MyungSoo FanFiction]

[Fluff] WooSoo Only

Hari kamis, 29 september, akhirnya boy group veteran bernama Infinite berhasil memenangkan sebuah tropi di acara musik setelah dua minggu mereka comeback dengan mengeluarkan mini album ke-enamnya yang mereka beri nama Infinite only dan dengan single andalannya yang berjudul The Eye. Semua member merayakan keberhasilannya dengan penuh gembira dan berfoto bersama untuk mereka bagikan kenangan mereka pada fans di social media.

Meskipun merasa sangat bahagia, visual Infinite, yang bernama Kim Myungsoo tak menunjukkan rasa bahagia di wajahnya. Saat member yang lain meloncat-loncat senang, berlari ke sana ke mari di backstage untuk bersalaman dengan idol lainnya, pemuda berlesung pipi itu hanya duduk sambil memainkan ponselnya.

"Sedang apa kau di sini?"

Myungsoo sedikit kaget, ia lalu mendongakkan kepalanya dan melihat kalau Main vocal di grupnya tengah berdiri dengan menatapnya bingung.

Myungsoo tersenyum, "Aku habis menge-post sebuah video di Instagram."

"Benarkah?" Main vocal Infinite, atau yang sering dipanggil Woohyun itu segera membuka Instagram, dan langsung menemukan postingan yang tadi Myungsoo maksud.

"Kau kelihatan manis. Seperti biasanya." Ucapnya, lalu Woohyun mengambil kursi di dekatnya dan menempatkannya berhadapan dengan Myungsoo.

Pemuda berumur 26 tahun itu duduk dan tersenyum saat menatap Myungsoo.

"Jangan menatapku seperti itu, Hyung. Orang-orang nanti curiga." Protes Myungsoo. Ia selalu sebal dengan Woohyun yang secara terang-terangan menatapnya, memeluknya, bahkan meremas pantatnya di tempat umum. Myungsoo bahkan sering berteriak malu saat membuka Instagram, para fansnya ada yang menandai dirinya di sebuah postingan dimana Woohyun memaksa untuk membuka pakaian Myungsoo saat pemotretan.

"Hyung!"

Woohyun tertawa, "Kenapa sih? Aku kan sedang menatap kekasihku yang manis ini~"

Seketika Myungsoo langsung memukul paha Woohyun karena ucapannya.

"Hyung! Aishh... Jangan terlalu keras bicaranya. Nanti yang lain dengar, bagaimana?"

Woohyun melihat ke sekeliling tempat yang sedang mereka tempati.

"Hanya ada member kita yang lain. Dan mereka sudah tahu kalau kita pacaran." Lalu Woohyun meringis senang dengan wajah tanpa dosanya.

Myungsoo mendengus sebal, lalu ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kau manis sekali kalau sedang merajuk seperti ini." Dengan gemas, Woohyun mencubit kedua pipi chubby milik Myungsoo.

"Yaishh!" Karena risih, Myungsoo segera menyingkirkan tangan Woohyun di pipinya. "aku sedang capek, tahu tidak?"

"Aku tahu." Jeda sesaat, Woohyun masih memandang Myungsoo yang memang terlihat sangat lelah, "Mau tidur di apartemenku?"

Myungsoo melirik sinis pada kekasihnya itu, "Aku sedang capek, butuh istirahat. Tapi tidak di apartemenmu."

"Wae? Kau juga bisa beristirahat di apartemenku."

Myungsoo menggeleng kuat. "No! Jika di apartemenmu pasti nanti berakhir.... Argghhh pokoknya aku mau pulang saja ke rumah habis ini!"

Woohyun menyatukan kedua tangan Myungsoo, dengan pelan, Woohyun membelainya dan berkata,

"Aku sudah me-booking hotel mewah di sekitar Hongdae. Mau ke sana? Aku menyiapkannya untuk kita berdua."

"Hyung..." Panggil Myungsoo dengan nada kesal.

"Hm?" Kini Woohyun pelan-pelan memijat pergelangan tangan Myungsoo, berharap sang kekasih bisa rileks sedikit. "Apa pijatanku enak?"