Why Not Me?

2.2K 292 0
                                    

hari ini adalah hari sibuk bagi Yoongi, bagaimana tidak? semua bahan makanannya dikulkas nyaris menipis. Ia harus belanja, tapi Yoongi harus mencari teman berbelanja. dan jangan berpikir Yoongi akan mengajak tuan Park si tetangga sialan itu.

"halo Namjoon-ssi, bisakah kau menemaniku berbelanja?" ucap Yoongi pada handphone yang telah tersambung dengan Namjoon.
"Yakk!!! berhentilah membuat kekacauan Hoseok!!!--ahh maaf Yoongi, ada sedikit masalah. baiklah kebetulan aku juga ingin berbelanja karena stok makanan ku lebih cepat habis semenjak Hoseok kabur dari rumah dan menginap dirumahku--" belum selesai Namjoon berbicara tiba-tiba..

"YOONGI-YAA~ TOLONG AKU!! AKU SELALU DIUSIR SI BIBIR TEBAL INI UNTUK PULANG!! KAU TAHU AKU TIDAK AKAN PULANG SEBELUM AYAHKU MENGEMBALIKAN KUNCI MOBILKU DAN ATM KU!! jadi.... bolehkah aku menginap ditempatmu han-- Tuuutt~ Tuutt~"  Yoongi mematikan telponnya sepihak dan menatap malas layar handphonenya tersebut.

Sambil menunggu dua makhluk aneh itu datang, Yoongi menyibukkan diri dengan membuat daftar belanjaan, ia duduk dimeja kerjanya dan mulai menulisnya dengan teliti. selesai menulis ia mengamati pantulan dirinya pada cermin di atas meja kerjanya. Ia merapihkan sedikit poninya, dan tersenyum puas melihat rambutnya yang kini sudah berubah warna menjadi hitam.

"Min Yoongi. Genius dan tampan" gumamnya dengan bangga didepan cermin itu. Ia mengambil hairspray dan menyemprotkannya pada surai kelamnya dan Ia berpikir untuk duduk dibalkon sambil meminum kopi paginya.

kaki mungil Yoongi berjalan menuju balkon dengan tangan yang membawa secangkir kopi hitam. duduk di kursi malas sambil melihat seekor anjing yang berusaha memanjat balkon rumahnya dari apartement sebelah adalah hal yang tidak biasa. dan ia menyeruput kopinya 1/4 gelas.

tunggu. apa? anjing?! "haisshh" geram Yoongi. Ia beranjak dari bangkunya dan menakut-nakuti anjing itu agar berbalik arah kembali ke tuan sialannya itu. Yoongi menahan emosinya dan sedikit memanjat batasan balkon agar bisa lebih dekat kearah balkon tetangga nistanya.

saat Ia akan berteriak, Yoongi melihat seseorang bersurai coklat keemasan sedang tersenyum lebar dari balik kaca jendela Jimin. seingat Yoongi kemarin Jimin mewarnai rambutnya dengan warna abu-abu?

Ia menyipitkan pandangannya saat melihat kedua makhluk Tuhan itu saling berhadapan. "dia.. Jeon Jungkook?" gumam Yoongi tertahan. Jungkook sedang berdiri dan Jimin memegang kedua bahu Jungkook. Yoongi tidak melihat adanya Taehyung disana. Kemudian Jimin mendekatkan wajahnya pada Jungkook. DEG!
Yoongi menunduk dan berbalik ke dalam. Ia memegang sebelah dadanya, nyeri. namun Yoongi berusaha untuk tetap tenang.

"apa masalahnya? aku tidak menyukainya. dan Jungkook hanya mantannya. tidak... aku tidak menyukaimu park Jimin!!! ahahah!" Yoongi berbicara sendiri, ia mengusak surai kelamnya kasar. dan mengelap wajahnya yang pilu.

TING TONG! TING TONG!

Yoongi berlari kearah pintu apartementnya dan membuka pintu bercode itu. "HYUUUNGGGG~~~ AKU MERINDUKAN MU!!!" Hoseok dengan semangat segera menerjang tubuh mungil Yoongi dengan membabi buta "ck! Hoseok ayolahh" Namjoon menerobos masuk setelah menegur Hoseok beberapa kali agar berhati-hati dengan mulut tajam Yoongi. namun Yoongi sedang tidak ingin mencaci siapapun, moodnya jelek karena Ia melihat hal yg seharusnya tidak dilihatnya.

dan Yoongi membiarkan Hoseok memeluk tubuhnya seenak jidat. tanpa mereka sadari, Jimin dan Jungkook sudah ada disamping mereka.
"AIGO AIGO! aku kaget!!" Hoseok terlonjak kaget setelah melepas pelukan mistisnya pada tubuh Yoongi. sedangkan yg dipeluk masih saja memasang wajah datar. "ohh hai, Hoseok sunbae! Yoongi sunbae! aku ingin memberikan kalian ayam pedas bikinanku. kuharap kalian menikmatinya, hehe" dengan santun Jungkook memberi sebuah bingkisan pada Yoongi. "hm.. terimakasih Jungkook-ssi" Yoongi tersenyum tipis melihat wajah manis Jungkook.

"Oh! OMO OMO!! bukankah kau Park Jimin dan Jeon Jungkook itu?! suara kalian sangat indah dan merdu, woahh. aku tak menyangka kalian adalah teman baik Yoongi hyung! hei, bagaimana bisa kau tidak bercerita padaku--pft--YACK!!!" Yoongi menyumpal mulut Hoseok dengan sepotong ayam pedas itu, "WOAHHH SANGAT LEZAT!! Jungkook jjang!" Yoongi memutar bola matanya malas.
"sebenarnya aku adalah tetangga Yoongi hyung, dan kebetulan Jungkook datang membawakan masakan yang baru pertama dibuatnya dengan diajari oleh Jin hyung" Jimin berbicara dengan santai "dan betapa semangatnya ia saat semua orang memakan masakannya dengan wajah bahagia seperti anak kecil kkk~" kemudian Jimin terkekeh pelan. dibalas kekehan pula oleh Hoseok.

Jungkook hanya tertunduk malu. Yoongi turut melebarkan senyumnya. "sebahagia itukah kau Jimin? tapi saat aku memasak untukmu kau tidak seceria ini" -batin Yoongi.
"kalian adalah pasangan yang cocok hyung! ihihih" Jungkook mendaratkan perkataan polosnya pada Hoseok dan Yoongi. "eum.. silakan lanjutkan hug scene kalian, maaf mengganggu.." Jimin tertawa renyah. "y-ya!! makhluk ini bukan pasanganku!" Yoongi membela dirinya dan Hoseok mulai terpingkal. "iya Jungkook-ah Yoongi hyung adalah sahabat terbaikku sampai mati iyakan hyung?"

Yoongi melirik wajah Hoseok "kau mengatakan hal itu karena ingin menumpang ditempatku kan. abaikan saja" kemudian Yoongi melenggang masuk dan Hoseok menyusulnya setelah Jungkook dan Jimin kembali ke apartement sebelah.

kemudian Namjoon Yoongi dan Hoseok berangkat berbelanja setelah menikmati sarapan pagi dari Jungkook. saat dalam perjalanan mereka sibuk dengan perbincangan abstrak mereka bertiga.

"Hyung biarkan aku menginap diapartementmu dalam jangka panjang" -Hoseok

"Tidak akan" -Yoongi

"kau bisa kembali ketempatku Hosiki!" -Namjoon

"aku ingin menginap ditempat Yoongi hyung Namjoon-ah, dia terlihat kesepian selama ini. ahh baiklah aku akan mencuci bajumu dan memasak untukmu" -Hoseok

"ada lagi?" -Yoongi

"membantu menulis lirik?" -Hoseok

"Deal" -Yoongi

"ohh God-_-" -Namjoon

I Need You 『MinYoon』ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang