Nevermind 2

2.5K 336 0
                                    

DING DONG..

Cklek

"ahh Yoongi hyung~ aku merindukanmu~ apakah kau lama menunggu hm? pel--"

Bletak

"AAARGHH!"

Jimin meringis memegang kepalanya yang nyeri akibat perbuatan Yoongi. Seingat Jimin dia tidak menyuruh Yoongi untuk melempar DVD anaconda saat Ia pulang dari latihan.

apakah ini cara Yoongi menyampaikan rasa rindunya?

"siapa.." Yoongi berjalan menuju arah Jimin, didekat meja dapur. sehabis menaruh ayamnya/?
"huh? siapa? aku? yak! harusnya aku yg hilang ingatan setelah hyung melempar--"

"PARK JI MIN! SIAPA YANG MENYURUHMU MENYETEL ITU DIDALAM RUMAHKU YANG SUCI INI HAH?!" dengan wajah datarnya. bisa2nya Ia menaikkan suaranya.

"ahh itu.. aku hanya bosan, maaf jika hyung tidak suka aku akan membuangnya." Yoongi memperhatikan Jimin lekat2. merasa ada yg aneh. tidak seperti biasanya Jimin berbicara tanpa menatap wajahnya, malah mengerjakan hal yg lain. membuka makanan yg Ia bawa.

sebenarnya Jimin juga kesal dengan Hoseok. bagaimana bisa saat Jimin disiksa oleh Yoongi hyungnya, Ia malah duduk manis disofa ruang tengah dengan kedua telinga tersumpal headphone dan kepala naik turun.

"hyung kau dapat membuang itu ditempat sampah, aku lelah.. ayo kita makan. paggil Hoseok kemari" titah Jimin pada Yoongi.

Yoongi hanya diam sambil membantu Jimin menata makanan dimeja "hyung? apa kau masih marah?"

"Jim, kau lelah. ganti bajumu dan duduklah didekat Hoseok biar aku yang membawa makanan kesana. aku juga akan membuatkan coklat hangat"

"tidak hyung, aku bis--"

"Jim"

tersenyum lembut dan mengangguk paham. akhirnya Jimin melakukan apa yang Yoongi ucapkan.

______________________

tepat pukul lima pagi Yoongi terbangun. Ia mengucek mata sipitnya dan mengerjap beberapa kali. Ia melihat sekilas Jam dinding diruangan itu dan bergumam kecil, membanggakan dirinya bangun lebih awal dari biasanya.

ughh.. berat.. kenapa perutnya berat sekali?

Ia menunduk. menoleh kanan dan kiri.

'WHAT?! bagaimana ini bisa terjadi?! '

pekiknya dalam hati. Ia berada diruang tengahnya tertidur bersama kedua tamu bodohnya, tertidur diantara keduanya. namun bukan itu yg menjadi masalahnya. Hoseok tertidur memunggungi Yoongi dan memeluk guling dengan jarak yg sedikit jauh.

Tetapi Jimin..

Ia memeluk perut Yoongi dengan wajah menempel pada leher Yoongi. nafas Jimin yang hangat menerka leher halusnya. Ohh shit. Yoongi menelan ludahnya, jakunnya naik turun perlahan.

Ia menatap langit2 ruangan. mengerjapkan mata beberapa kali. mencerna keadaan yang sedang menimpanya. dan Ia ingat ini karena semalam Jimin dan Hoseok menyuruhnya untuk tidur bersama sambil menonton film sehabis makan malam.

dan bodohnya Yoongi saat itu tanpa pemikiran panjang langsung mengiyakannya. Ia menepuk dahinya. "ahh yang benar saja! apa yg semalam merasukiku?" gumamnya pelan

akhirnya dengan perlahan Ia berusaha menurunkan tangan Jimin yang sedang memeluk perutnya erat. Ia buat setenang mungkin agar Jimin ataupun Hoseok tidak terusik.

Ia tidak mau tertangkap basah dalam keadaan yang membuat image swagnya luntur seketika dimata siapapun itu.

baru beberapa inci tangan Jimin bergeser, namun Yoongi merasa pelukan itu makin erat. aneh?

"hm.. selamat pagi hyung"

Yoongi mendelik terkejut. pipinya memerah. detakan jantungnya tak beraturan.

"y-yak! sejak kapan kau--"

"sebelum hyung bangun aku menatapmu dari sini, lehermu harum hyung"

"y-yak!!! bocah sialan! bangunlah! aku"

"sssttt.. kau tidak ingin Hoseok hyung terbangun bukan? tenanglah hyung. aku hanya ingin seperti ini beberapa saat lagi, aku sangat lelah hyung badanku seperti akan hancur jika bergerak"
rengek Jimin pada Yoongi, sedangkan yg lebih tua hanya terdiam.

"baiklah. untuk kali ini saja aku biarkan kau seperti ini" Yoongi menutup kembali matanya. berusaha untuk tertidur. namun sebenarnya Ia juga ingin merasakan ini lebih lama lagi, entah mengapa Ia merasa nyaman dan juga.. bahagia?

Jimin tersenyum dan mengusak kecil poni Yoongi. "selamat tidur chagi~"


Jim... apakah kau juga seperti ini pada Jungkook?

mengapa sangat menyesakkan rasanya, tapi aku juga sangat senang diwaktu yang sama...

kuharap kau hanya melalukan ini padaku saja..

.
.
.
tbc

I Need You 『MinYoon』ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang