Yoongi Hyung!

3.1K 327 2
                                    

Delapan puluh menit telah berlalu. Namun Hoseok ataupun Yoongi belum juga kembali.

NamJin sudah mulai tertidur diatas sofa yang sudah ditata menjadi kasur. Jungkook sudah pamit pulang beberapa menit yang lalu karena lelah.

Tadinya Jimin ingin mengantarnya, namun ternyata Taehyung menjemput Jungkook lebih awal.

Sejujurnya Jimin khawatir dan terus memikirkan tentang Yoongi. Mengapa sampai jam 11malam Ia belum juga pulang? Kemana mereka berdua sebenarnya huh?!

Jimin membuka ponselnya, membuka akun palsu bernama naeunie queen miliknya. Ia berniat ingin melihat updatetan dari makhluk marshmallow itu.

Jika kalian bisa melihatnya, Jimin sudah tersenyum-senyum sendiri membayangkan akan foto selca Yoongi yang mungkin lebih imut dari sebelumnya.

Namun sedetik kemudian senyum nistanya luntur, ketika Ia melihat Yoongi mengupdate sebuah foto selca dirinya bersama Hoseok.

Suga Min @hollyshit  . 30mnt

Thanks to your time! Bestfriend! 👬
#SugaMin #MinSuga #Agueseu #HobiHeol #Hosok #Jhorse #SOPE 💘

Thanks to your time! Bestfriend! 👬#SugaMin #MinSuga #Agueseu #HobiHeol #Hosok #Jhorse #SOPE 💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     316                           🔁1.143                         ♥2.006




.
.
.

Apa yang akan kau lakukan Jim?

Jimin memegang ponselnya erat. Kuku jarinya memutih. Menghembuskan napas.

Sialan. Lagi-lagi Hoseok. Dan apa-apaan tanda cinta itu?! Ini harus dihentikan.

Jimin sudah emosi dan ingin sekali rasanya menghajar wajah rupawan milik Hoseok. Membeli soju? Bukankah itu lebih terlihat seperti....
Kencan?

Shit.

Hey Jim, tidak ingatkah bagaimana mesranya dirimu saat bersama Jungkook?

Tak berapa lama pintu apartement itu terbuka. Menampilkan dua sosok yang sedari tadi Jimin tunggu. Lebih tepatnya hanya Yoongi.

Jimin tetap berdiri disamping makan. Melirik mereka berdua dan menaruh ponselnya dengan suara yang cukup keras. Namun diacuhkan oleh yang lain.

Hoseok dibantu oleh Yoongi membenahi beberapa kaleng soju ke dalam kulkas. Jimin menghampiri mereka dengan sengaja Ia menabrak bahu Hoseok.

"Dari mana saja kalian?"

"Itu bukan urusanmu." Tidak itu bukan Hoseok. Namun Yoongi. "Untuk apa kau marah pada Hoseok? Aku yang mengajaknya jalan sebentar."

Cih, sebentar? Satu jam lebih bukanlah waktu yang singkat sayang.

Jimin mendekati Yoongi. Menatap mata hitam itu dengan lekat. "Hyung. Kau tahu, aku menunggumu. Aku memikirkanmu jika terjadi sesuatu, kau tahu jika ini menjelang tengah malam. Mengapa kau tidak memberiku kabar?!"

Yoongi tercekat. Hoseok hanya bisa diam. "Bisakah kalian menyelesaikan ini tanpa keributan? Dan tolong bersikap baiklah pada Yoongi" Hoseok menepuk pundak Jimin.

"Apa peduli mu jika aku tak kembali? Bahkan jika aku tak ada pun itu tidak masalah bagimu." Lagi. Yoongi memulainya. Sebenarnya Ia sudah tak tahan lagi dan ingin meledak.

"Hyung, ikut aku!" Jimin menarik paksa lengan Yoongi keluar pintu. "Lepas! Aku tidak mau!" Yoongi meronta kecil sesekali memberontak. "Hyung! Kumohon.."

Jimin kewalahan dan akhirnya mengangkat tubuh mungil Yoongi bridal. Yoongi tetap memberontak sekuat tenaga. Jimin juga mengukung tubuh Yoongi lebih kuat lagi hingga mereka masuk kedalam mobil milik Jimin.

"Aku bilang, aku tidak mau bersamamu. Hiks..."

Apa? Yoongi menangis? Jimin sangat terkejut. Ia benar-benar tidak menyangka. Apakah kungkungannya benar-benar sesakit itu?

"H-hyung? Ahh astaga.. maafkan aku.. maaf aku telah memaksamu kesini. Aku ingin mengatakan sesuatu yang dari lama aku pendam hyung"

Jimin mendekatkan dirinya kearah tubuh gemetar Yoongi dan membelai punggung sempit itu perlahan.

"Kenapa.... Kenapa harus Jungkook? Hiks"

Yoongi mengusap kasar wajahnya dan memalingkannya ke lain arah.

"Apa?"

"KUBILANG KENAPA HARUS SELALU JUNGKOOK YANG BISA MEMBUATMU TERSENYUM?! APAKAH AKU PERNAH MEMBUATMU BAHAGIA SEPERTI DIA?? A-aku benar-benar membenci saat kau tersenyum selembut itu selain padaku. Aku.. menyukaimu bodoh! Mengapa kau tidak bisa melihatnya? Hiksss"

Jimin tercengang. Saat ini Ia merasa seperti orang bodoh. Ternyata seseorang yang disayanginya lebih merasa sakit, lebih dari pada dirinya.

Dan dia selalu menyimpannya sendiri.

Jimin meraih tubuh mungil itu dan memeluknya. Dan mulai mengatakan sesuatu.

"Maafkan orang bodoh ini yang sama sekali tidak pernah mengerti perasaanmu hyung.. Tapi ijinkanlah aku untuk memperbaikinya. Hyung semenjak aku pertama bertemu denganmu. Aku sudah jatuh terlalu jauh. Sekali lagi maafkan orang bodoh ini yang telah mencintaimu tanpa memberikan kepastian. Aku benar-benar mencintaimu, Yoongi"

Jimin menghapus jejak airmata Yoongi. Matanya bengkak kemerahan. Ia mendekatkan wajahnya dan  menyatukan bibir mereka. Jimin melumat lembut bibir tipis Yoongi tanpa adanya perlawanan.

Yoongi terpejam dengan memeluk erat kepala Jimin. Ia merasa sangat bahagia sekarang.

Tautan itu terlepas dan mereka saling memandang.

"Hyung, maukah kau menjadi kekasihku?"


.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc?

I Need You 『MinYoon』ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang