Part 4

320 51 0
                                    

Part 4
Libur pun tiba. Semua merasa senang, tapi Jaejoong merasa takut karena waktunya tinggal sebentar lagi. Apalagi mereka kini menjauhinya, karena tahu tentang identitasnya.

“Jaejoong, bukan alien dan bukan penjahat kan?” kata Kyu tiba-tiba yang spontan membuat Leeteuk tersedak makanan.
“Apa maksudmu Kyu?” tanya Hankyung.
“Dia bukan alien dan bukan penjahat” ulang Kyu
“Yang mengatakan dia alien siapa, itu kan kau, tapi kalau dia jahat itu sudah pasti karena dia seorang yakuza” sahut Leeteuk.
“Kalau dia jahat mungkin sekarang aku sudah terbaring di rumah sakit atau bahkan aku sudah mati, dan semua yang dikatakannya itu tulus hyung” kata Kyu yang membuat semua melotot.
“Maksudmu?” tanya Yunho.
“Max pasti tahu aku kemarin terluka, luka ini aku dapat karena mencium aspal” jawab Kyu sambil menunjukkan luka di tangannya dan luka memar di tubuhnya.
“Mwo?? Baigaimana bisa hanya dengan itu kau mengatakan Jaejoong bukan penjahat?” tanya Leeteuk.
“Karena kalau bukan karena Jaejoong aku sudah mati, dia yang menyelamatkanku kemarin”
“Astaga Kyu, tapi kau tidak apa-apa kan?” tanya Yunho
“Ne, ini semua berkat Jaejoong juga”
“Tapi tetap saja dia seorang yakuza, dan kita harus berhati-hati karena dia mengincar salah satu dari kita Kyu” jelas Leeteuk.
“Ne hyung, aku tahu tapi tidakkah hyung ingat dia terpaksa melakukan ini karena  ingin menyelamatkan kakaknya, dan lihat apa yang aku temukan” kata Kyu semua nampak terdiam dan memperhatikan selembar foto yang ditunjukkan Kyu. Semua nampat terkejut, tu adalah foto Jaejoong bersama seorang laki-laki mungkin itu adalah kakaknya. Dibelkang foto itu tertulis Y&J.
“Dan dia juga mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak ingin menyakiti kita, bahkan dia sedang mencari cara menyelamatkan kakaknya tanpa menyakiti kita” tambah Max.
“Itu ada benarnya juga” jawab Leeteuk mengiyakan. 
“Aa~ bagaimana kalau liburan ini kita ajak Jaejoong pergi bersama kita, lalu kita bisa korek keterangan dan apa pun yang selama ini kita curigai itu. Itu juga sebagai permohonan maaf kita dan kita juga bisa membantunya” usul Max.
“Bagaimana caranya?” tanya Hankyung.
“Cari saja obat anti bohong” jawab Kyu.
“Ide bagus, tapi adakah obat itu?” tanya Yunho
“Itu hanya ada di khayalan Kyu saja” jawab Leeteuk ketus.
“Aish hyung, jangan begitu” jawab Kyu sedih.
“Hipnotis” kata Yunho
“Benar juga” jawab Kyu.
“Bagaimana hyung?” tanya Hankyung pada Leeteuk.
“Kenapa kalian melihatku seperti itu?”
“Karena hyung yang pertama kali mengusulkan untuk hati-hati pada Jaejoong” kata Hankyung.
“Joa, sepertinya itu tidak apa-apa, tapi kita tetap harus hati-hati karena kita tidak tahu siapa diantara kita yang diincarnya,yah dari foto ini juga nampak sepertinya dia orang baik, bahkan pria disebelahnya ini aku merasa tidak asing” jawab Leeteuk yang membuat Kyu mengangakat tangannya sambil berteriak “Yesssss” dan anggukan dari yang lainnya.
“Kenapa kau nampak senang sekali Kyu” kata Max.
“Terserah aku kan” jawab Kyu merasa menang.
“Nah sekarang siapa yang mau menghubungi Jaejoong?” tanya Leeteuk.
“Aku saja hyung” jawab Hankyung.
“Dan jangan lupa minta maaf” sahut Yunho dan Hankyung mengangguk.



Kringgg..... kringggg.... kringgg.....
“Kediaman Kim” jawab salah seorang pengawal Jaejoong.
“Apa Jaejoong ada?” tanya Hankyung yang menelpon.
“Ada, chotto” balasnya.

“Ne, ini siapa?” tanya Jaejoong.
“Yeobseo, Jaejoong-ah?” tanya Hankyung.
“Ah Hankyung ssi, mianhe. Waeyo?”
“Ehhmmm, mianhae...” kata Hankyung.
“Mwo??? Wae???” tanya Jaejoong bingung.
“Maafkan kami kemarin, kau tahu kami emosi karena kau menyembunyika ini dari kami, tapi kami merasa bersalah, kami tidak tahu kalau kau, emmm ya kau tahu..”
“Ya aku mengerti, harusnya aku yang minta maaf, kalian sudah mempercayaiku seperti itu, tapi aku malah menyelahgunakan kepercayaan kalian itu, aku memang pengkhinat, aku memang seorang mafia, aku memang seorang pembunuh....”
“Ya sudahlah, kau mau memaafkan kami kan?”
“Ne, kalian juga memaafkan aku kan?”
“Ne”
“Lalu, ada apa kau menelponku?” 
“ah benar juga, apakah kau tidak sibuk liburan ini?”
“Ani. Wae?”
“Aku dan yang lain berencana akan pergi liburan, apa kau bisa ikut?”
“Entahlah, aku harus bertanya pada otousan dulu”
“Ah, joa, kalau bisa besok kita berkumpul di depan sekolah pukul 9 ya!”
“Ne” jawab Jaejoong.
“Oh iya, terima kasih telah menyelamatkan Kyuhyun kemarin”
“Eh? Aa~ anieyo”
“Ya sudah kalau begitu sampai bertemu besuk disekolah, ingat jam 9”
“Ne” jawab Jaejoong lalu menutup telponnya.
“Nandesuka?” tanya otousan yang tiba-tiba muncul di belakangnya.
“Putra Tan’s Corp”
“Aaa, sepertinya waktunya sudah dekat, kau pergilah bersamanya, saat kau bersamanya usahakan dia mau kau ajak pergi lalu BUNUH dia” titah otousan.
“Hai, wakarimasu” jawab Jaejoong sedikit lega.

Di tempat Hankyung dan kawan-kawan.
“Eotokke Hankyung?” tanya Leeteuk.
“Dia harus bertanya pada otousannya dulu sennah”
“Otousan?” tanya Leeteuk bingung.
“Ayahnya hyung, otousan adalah bahasa Jepang untuk menyebut ayah” jawab Yunho.
“Oh” jawab Leeteuk.
“Mungkin hyung, tadi juga ada kata seperti chotto, hai begitulah kalau aku tidak salah dengar” kata Hankyung. 
“Aku merasa dia mirip dengan seseorang, aku merasa pernah bertemu dengannya” kata Leeteuk.
“Nuguya, hyung?” tanya Hankyung.
“Entahlah aku lupa”
“Ash, dasar kau hyung itu hanya akal-akalan hyung saja, dasar tua sudah pikun pula” goda Max.
“Hyaaa!!! Aku tidak pikun, aku memang merasa dia mirip seseorang” 
“Ash sudahlah, kita lihat dia besok datang atau tidak” kata Kyuhyun.
“Ya sudah, kita sepakat untuk tetap pergi bersama Jaejoong, sekarang kita pulang untuk mempersiapkan besok, dan pesanku satu, kita harus tetap berhati-hati” jelas Leeteuk dan semua mengangguk mengerti.
Lalu semua pulang ke rumahnya untuk mempersiapkan liburan kali ini.

Friendship (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang