Arka Antero Ferdinan

217 17 0
                                    

Sedetik setelah sebuah mobil yang melesat itu. Detik berikutnya kembali membuat si satpam terpekik, "Eh monyong!" teriaknya sampai loncat ke pinggir gerbang.

Pasalnya, ada satu mobil sport hitam yang juga melesat dengan kecepatan penuh. Setelah mendapat tempat parkir, sang pengemudi keluar sambil membetulkan seragamnya yang sudah seperti orang yang dikejar banci?. Oke ini lebay -_-

Setengah berlari ia menyusuri koridor untuk mencapai kelasnya, XI IPS-3. Setelah sampai di depan kelas, dia mengetok pintu dengan sopan.

Tok tok..

Tanpa menunggu jawaban dari dalam, dibukakanya pintu kayu berwarna putih itu. Semua mata tertuju padanya. Jangan ditanya, bagaimana reaksi guru yang sedang mengajar. Matanya menyipit menatap murid laki-laki yang sedang memamerkan watados.

"Eh, ibu." ucapnya nyengir. Dia berjalan ingin menyalami guru itu, namun sebuah suara membuatnya melangkah kembali keluar.

"Arka Antero Ferdinan!! Keluar sekarang juga!!"

Dengan sangat terpaksa, kakinya melangkah kembali keluar.

Kakinya yang melangkah itu membawanya menuju kantin. Di kantin keadaannya masih sepi jadi tidak membuat dia lama mengantri untuk memesan makanan. Setelah memesan makanan dia menempati tempat duduk paling pojok yang dekat dengan sebuah jendela yang membuat ini seperti di kafe?

Sambil menunggu pesanannya, dia memperhatikan sekitar. Tapi matanya terhenti pada satu titik. Pada titik itu ia melihat seorang gadis sedang duduk di pinggiran rooftop sambil memakan sebungkus chiki.

Ara.. Gumamnya dalam hati. Lalu ia tersenyum miring.

Dia tahu tempat yang harus ia datangi setelah ini.

Rooftop

Tbc..

Unusual LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang