Part 5

2.9K 59 0
                                    

Senin pagi perasaan hangat menjalari hati Ashariz.sudah tentu penyebabnya adalah liburam singkat yang ia lakukan akhir pekan kemarin.liburan singkat yang telah mengembalikan mood nya dalam waktu kilat.ia sudah siap menghadapi senin paginya.

" Langsung ke mall aja kita mau lihat venue mall buat launching Lady million " mengingat pesan Raskal kemarin membuat Ashariz memutar arah.nampaknya belanja tipis-tipis sambil menunggu Raskal akan menjadi menyenangkan.senyumnya terkembang membayangkan rencana tersebut.tanpa bermaksud untuk korupsi waktu.ia yakin Raskal tak akan marah.selama ia tak mengesampingkan pekerjaannya dan kinjerjanya tetap bagus bahkan tak masalah bagi Raskal jika ia meliburkan diri. Sebenarnya Ashariz merasa tak nyaman dengan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan Raskal.tapi apalah daya dirinya hanya manusia biasa yang mudah tergoda.

Jam 11.Raskal dan pihak EO belum datang.artinya masih ada waktu hingga makan siang.Ashariz melangkahkan kakinya yang terbungkus peep toe shoes 5 cm memasuki sebuah butik.tangan lentiknya dengan cekatan memindai gaun-gaun yang tergantung dengan apik.

" ada ya orang korupsi waktu riang banget " bisik sebuah suara yang sangat familier.Ashariz memutar tubuhnya.dibelakangnya Raskal berdiri dengan kedua tangan masuk dalam saku celana.

" namanya juga wanita.temenin ya gak minta bayarin kok " goda Ashariz sambil memainkan dasi Raskal dengan gerakan sensual.

Raskal menggeram ditempat,ditangkapnya tangan mungil bermenicure cantik itu sebelum bergerak semakin liar " oke.give me one more kiss " tangan Raskal menunjuk pipinya

Ashariz menoleh,memastikan suasana butik yang tidak terlalu ramai.ia berjinjit

Cup

Dikecupnya bibir Raskal.hingga membuat lelaki itu melotot ke arahnya.

" tunggu pembalasan ku gadis nakal " geram Raskal namun senyum dibibirnya tak terelakkan.

" udah deh gak usah drama king.udah diliatin mbak nya " Ashariz menunjuk belakang Raskal.

Saat Raskal menoleh,ia segera mengambil langkah seribu masuk kedalam fitting room.mencoba dua potong gaun pilihannya.

" gimana..." tanya Ashariz.ia keluar dengan gaun off shoulders berwarna silver.

Raskal mendekat " georgeous as usual "

Ashariz tergelak,ia masuk lagi kedalam fitting room.

Tak berapa lama ia keluar dengan gaun hitam ketat yang menampilkan lekuk tubuhnya.

" hmm..langsung pakai aja.biar aku yang lepas nanti " kerling Raskal dengan senyum miring.

Ashariz berbalik dengan langkah menghentak-hentak.

Usai membayar belanjaan yang lagi-lagi dibayar Raskal dengan kartu kredit berwarna gold lelaki itu.ia tak bisa membayangkan betapa banyaknya gemerincing uang yang dikeluarkan lelaki itu.

" di dunia ini gak ada yang gratis nona..ada harga yang harus kamu bayar " bisik Raskal ditelinganya

Glek.

Ashariz menelan saliva nya.sekalipun ia yakin Raskal tak akan lepas kendali tapi rasa takut menyusup ke bilik hatinya.
Katakanlah ia jalang.membiarkan Raskal menginap di apartemen bahkan tak hanya sekali dua kali.sekalipun ia dan Raskal tak pernah melakukannya terlalu jauh.hanya sebatas tidur bersama tanpa melakukan apapun.

*******

Sorenya Ashariz dan Raskal sudah berjibaku dengan kemacetan jakarta didalam mobil masing-masing.awalnya Raskal memintanya untuk meninggalkan mobil dikantor yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Ashariz.

MorfinWhere stories live. Discover now