Part 8

2.5K 49 0
                                    

Ashariz membeku,lidahnya terasa kelu.tak perlu menjadi cerdas untuk bisa menebak apa yang semalam terjadi.cukup melihat dirinya terbangun ditempat asing dengan tubuh polos ditemani punggung yang dihafalnya mati,ia dapat menyimpulkan : lagi.kejadian yang sama dengan tujuh tahun lalu terulang lagi.

" Sha..maaf " bisik pemilik punggung itu lirih nyaris tak terdengar.

Ashariz masih terpaku dengan keterkejutannya.berusaha mengumpulkan puing-puing kesadaran.

Ashariz mengangkat tangannya tanda tak meminta penjelasan.karena baginya penjelasan apapun tak berguna.ia lebih mempercayai apa yang dilihatnya dibanding penjelasan Abhirama.

Ashariz berusaha bangkit.ia mencengkeram selimut kuat-kuat namun rasa sakit yang berdenyut di bagian sensitifnya lebih kuat mencengkeram seluruh koordinasi saraf motoriknya.ia menggigit bibir bawahnya berusaha menyembunyikan erang kesakitannya.Abhirama sialannnn!!! Makinya dalam hati.

Dengan mata terpejam menahan sakit ia bergerak tertatih.kakinya melemas saat bersentuhan dengan dinginnya lantai kamar.tiba-tiba sepasang lengan kokoh merengkuhnya.

Eng...ing...eng....
Yuhuuu ...i'm back
Lama juga mati suri nya :D

Happy reading all...
Masih ditunggu loh voment nya

Love u

Latifah
(17122016)

MorfinWhere stories live. Discover now