Part 7

3.1K 57 2
                                    

Raskal menyetir dengan tangan kanan sementara tangan kirinya memeluk Ashariz yang bersandar pada bahunya.ia sama sekali tak bertanya.lebih tepatnya menahan keinginan untuk bertanya.meski hal tersebut sangat ingin dilakukannya.

Sesampainya di apartemen Ashariz,ia membawa gadis itu kedalam kamar.membaringkannya lalu mengambilkan segelas air.

Ashariz tersenyum samar menyaksikan betapa perhatian bos nya itu.

" kita berasa suami istri ya Kal.. " hibur Ashariz mencoba tersenyum samar.

Wajah tegang Raskal tersenyum penuh kelegaan demi mendengar Ashariz membuka suara " kalo suami istri beneran aku juga ikut tiduran kali ...."

Ashariz tergelak " ucup..ucup...suami ku mau bobok juga...cini ...cini... " ditepuknya bantal sebelah yang masih kosong.

Raskal merangkak naik,memiringkan tubuhnya menghadap Ashariz.

" please gak usah gombal yang juntrungnya mancing cerita "

Hembusan nafas Raskal terasa berat.ia menatap wanita yang berbaring disampingnya lekat-lekat.

" don't go looking for something if you're not sure what you are looking for " bisik Raskal

Ashariz mengernyit " dihh..gak ada ya acara cari-carian.hati gue bukan ajang pencarian bakat "

" kali aja...duhh bilangnya suami salah ngomong dikit elo-gue nya keluar " sungut Raskal

" kamu tuh ngeseliiinnn.... " Raskal mengaduh.lagi-lagi perutnya menjadi korban cubitan Ashariz.

Perang cubit tak terelakkan lagi.entah siapa yang memulai dalam sekejab Ashariz sudah berpindah posisi diatas tubuh Raskal.

" women on top Mrs.Permadi " bisik Raskal,melihat Ashariz bengong dengan mulut terbuka ia segera menyambar bibir mungil itu.

Awalnya ia hanya bermaksud mengecup bibir Ashariz.namun dorongan iblis membuatnya melumat bibir itu.sementara tangan kirinya menarik tengkuk Ashariz untuk memperdalam ciumannya.manis.ia mencecap rasa itu berulang.

Ashariz sama sekali tak terkejut dengan aksi Raskal yang melumat habis bibirnya.katakanlah ia jalang tapi mengingat badai yang menghantamnya hari ini mungkin sebuah ciuman akan sedikit memperbaiki harinya.

Kesadarannya seakan terbabat habis tatkala ia merasakan lidah Raskal membelit lidahnya.ditengah sisa kesadaran yang kian menipis ia merasakan tangan besar itu meremas pantatnya.kemudian beralih turun,merayap kedalam pencil skirt nya.

" don't....enggggh... " bisik Ashariz lolos diiringi erangan saat jari-jari panjang itu menyentuh pangkal paha dalamnya.

Raskal bergerak cepat,ia berguling mengubah posisi menindih tubuh mungil Ashariz.tanpa melepas ciumannya tangannya bergerilya.tepat ketika tangannya berusaha menyusup dibalik kemeja pink Ashariz,kedua tangan mungil itu menghentikan kerja tangannya.seolah tersentak kedunia nyata Raskal melepas ciuman itu lalu berguling kesamping Ashariz.

*******

Dua bulan sejak kejadian itu kehidupan Ashariz sudah kembali normal.ia bisa melenggang bebas disekitar kantor maupun gedung sebelah tanpa dihantui rasa ketakutan.

Seperti malam ini friday night dan ia harus menghadiri gala dinner dengan para direksi dan komisaris perusahaan dari Paris.dan sebagai anak perusahaan yang cukup berkembang di indonesia,Beauty Habit turut serta dalam acara tersebut.FYI,seharusnya Raskal yang menghadiri acara ini tapi manusia sibuk itu harus menghadiri launching produk dari mitra Beauty Habit.

" gila sumpah lo yang paling stunning darl... " teriak Nova histeris.

Malam itu Ashariz mengenakan gaun lace berwarna silver dengan punggung terbuka yang menampilkan punggung mulusnya dipadu dengan highhells berwarna senada.pilihan gilanya akan gaun lace itu memang cukup berani dan baru kali ini dikenakannya.beruntung Raskal tidak ada.tak terbayang olehnya jika ada Raskal,kakek bawel itu pasti akan mengomelinya sepanjang acara dan berakhir dengan menenggelamkan tubuhnya dibalik jas lelaki itu.

MorfinWhere stories live. Discover now